tipis berbentuk seperti papan. Cangkang dari kerang tahu berwarna putih atau hijau kehitaman, tebal dengan permukaan licin.
Secara umum, keong macan, kerang salju, dan kerang tahu memiliki cangkang yang tersusun oleh kalsium karbonat, daging kenyal dominan berwarna
putih, dan jeroan yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ dalam lainnya. Sampel keong macan, kerang salju, dan kerang tahu yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki karakteristik baik fisik, maupun kandungan kimia yang berbeda, bahkan perbedaan ini dapat terjadi pada biota dari satu spesies.
Perbedaan fisik dan kimia suatu biota dengan biota lain dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik
ditentukan oleh spesies, umur fase, jenis kelamin, dan kemampuan mengabsorbsi nutrisi. Faktor ekstrinsik meliputi musim, habitat, ketersediaan
makanan, kompetitor, pH dan suhu lingkungan Nurjanah et al. 2010. Proses karakteristik ini dilakukan untuk mengetahui sifat dari bahan baku
yang digunakan. Sifat bahan baku ini tidak terbatas pada sifat fisik saja, tetapi juga sifat kimia. Hal ini dikarenakan sifat fisik dan kimia dari bahan baku
khususnya ketiga sampel berbeda yang satu dengan yang lain. Dengan adanya informasi mengenai karakteristik dan sifat fisiologis dari ketiga sampel
diharapkan penggunaan bahan baku ketiga sampel akan lebih optimal sesuai dengan peruntukannya Nurjanah et al. 2010.
4.2 Ukuran dan Bobot Keong Macan , Kerang Salju, dan Kerang Tahu
Sampel yang digunakan perlu diketahui ukuran dan bobotnya. Hal ini karena bobot dan ukuran dari suatu biota turut mempengaruhi besarnya rendemen
dan kuantitas zat yang terkandung dalam biota tersebut. Perhitungan morfomtrik dan rendemen menggunakan 30 ekor dari masing-masing sampel yang diambil
secara acak. Morfologi dan morfometrik keong macan, kerang salju, dan kerang tahudapat dilihat pada Gambar 7.
a b c
Gambar 7 Morfologi dan pengukuran morfometrik a keong macan, b kerang salju, dan c kerang tahu
Sampel yang diukur morfometrik dan bobotnya berjumlah 30 ekor dari setiap sampel. Parameter yang diamati terdiri dari panjang, lebar, tinggi dan berat
total. Data keseluruhan setiap sampel dapat dilihat pada Lampiran 1. Rata-rata panjang, lebar, tinggi dan bobot dari ketiga sampel dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Ukuran dan bobot keong macan, kerang salju, dan kerang tahu No.
Parameter Satuan
Keong macan Kerang salju Kerang tahu
1 Panjang
cm 4,16±0,27
10,58±0,85 4,26±0,27
2 Lebar
cm 2,87±0,17
3,32±0,27 3,60±0,31
3 Tinggi
cm 1,94±0,19
3,04±0,34 1,87±0,17
4 Bobot total
gram 16,6±2,43
58,1±11,51 20,9±4,21
Menggunakan sampel 30 ekor
Keong macan memiliki panjang rata-rata 4,16 cm, lebar rata-rata 2,87 cm, tinggi rata-rata 1,94 cm dan bobot total rata-rata sebesar 16,6 g. Kerang salju
memiliki panjang rata-rata 10,58 cm, lebar rata-rata 3,32 cm, tinggi rata-rata 3,04 cm dan bobot total rata-rata sebesar 58,1 g. Kerang tahu memiliki panjang rata-
rata 4,26 cm, lebar rata-rata 3,60 cm, tinggi rata-rata 1,87 cm dan bobot total rata- rata sebesar 20,9 g. Standar deviasi yang diperoleh berbeda-beda karena sampel
diambil dengan ukuran acak. Standar deviasi yang besar pada hasil pengukuran dikarenakan perbedaan ukuran sampel paling besar dengan sampel paling kecil
sangat besar. Perbedaan ukuran dan berat kerang karena adanya pengaruh dari faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam adalah faktor yang dapat dikontrol,
seperti jenis spesies, keturunun, dan kemampuan menyerap nutrisi. Sedangkan
faktor luar merupakan faktor yang dapat dikontrol, diantaranya adalah makanan dan suhu Effendi 2000.
4.3 Rendemen Keong Macan , Kerang Salju, dan Kerang Tahu