Pengembangan Wilayah Analisis Dan Arahan Pengembangan Komoditas Gambir Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Wilayah Di Kabupaten Limapuluh Kota

2.5 Pengembangan Wilayah

Tarigan 2006 mendefinisikan wilayah sebagai satu kesatuan ruang secara geografi yang mempunyai tempat tertentu tanpa terlalu memperhatikan soal batas dan kondisinya. Rustiadi, et al. 2011 memberikan pengertian wilayah ini sebagai unit geografis dengan batas-batas spesifik tertentu dimana komponennya memiliki arti didalam pendiskripsian perencanaan dan pengelolaan sumber daya pembangunan. Tapi suatu wilayah pada umumnya tidak sekedar merujuk suatu tempat atau area, melainkan merupakan suatu kesatuan ekonomi, politik, sosial, administrasi, iklim hingga geografis, sesuai dengan tujuan pembangunan atau kajian. Widiatmaka 2013 menjelaskan terminologi wilayah memiliki makna dasar kemiripan, yaitu adanya keragamankeunikan dari setiap unit wilayah yang dapat berupa perbedaan limpahan sumber daya, kosentrasi penduduk, aktivitas sosial ekonomi dan sebagainya; berdekatan distanceaccessibility, yaitu bahwa setiap unit wilayah memiliki tingkat aksesibilitas yang berbeda yang menentukan seberapa jauh suatu wilayah mampu berinteraksi dengan wilayah lainnya; keterpautan danatau tolong-menolong spatial interaction, yaitu menunjukkan bahwa setiap unit wilayah yang beragam tersebut akan saling berinteraksi sesuai dengan tingkat aksesibilitas yang dimilikinya. Pengembangan wilayah memiliki tujuan untuk menjadikan masyarakat yang mendiami wilayah tersebut mengalami perkembangan. Pengembangan wilayah dilaksanakan melalui optimasi pemanfaatan sumberdaya yang dimilikinya secara harmonis, serasi dan terpadu melalui pendekatan yang bersifat komprehensif mencakup aspek fisik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan Djakapermana, 2010. Pengembangan wilayah ini dilakukan dengan suatu cara yang namanya pembangunan. Pembangunan itu sendiri diartikan oleh UNDP sebagai suatu proses untuk memperluas pilihan bagi penduduk a process of enlarging people’s choices. Pada intinya, pembangunan merupakan suatu usaha perbaikan yang dilakukan secara simultan dan berkelanjutan atas suatu masyarakat atau suatu sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik dari kehidupan yang sekarang. Dalam pengembangan wilayah, perlu terlebih dahulu dilakukan perencanaan penggunaan lahan yang strategis agar nantinya dapat memberikan keuntungan ekonomi wilayah. Perencanaan penggunaan lahan yang strategis bagi pembangunan merupakan salah satu kegiatan dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lahan Sitorus, 1985. Hal ini penting untuk mengetahui potensi pengembangan wilayah, daya dukung dan manfaat ruang wilayah melalui proses inventarisasi dan penilaian keadaankondisi lahan, potensi dan pembatas- pembatas suatu daerah tertentu. Namun harus diperhatikan permasalahan yang akan terjadi jika seandainya perencanaan pengembangan wilayah di suatu lahan. Menurut Tarigan 2006 permasalahan makro dari penggunaan lahan untuk suatu kegiatan tertentu dapat dikelompokkan: 1 aspek kesesuaian lokasi, harus disesuaikan dengan daya dukung dan kesesuaian lahan secara makroregional; 2 aspek strategi pengembangan ekonomi wilayah. Apabila ingin membangun suatu proyek berskala besar, hal itu harus terkait dengan strategi pengembangan wilayah untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Perlu dilihat apakah kegiatan yang diusulkan cukup strategis dan sinkron dengan rencana umum pengembangan wilayah dan menuju tercapainya visi wilayah.

2.6 Evaluasi Kesesuaian Lahan