Asumsi Dasar yang Digunakan

37 Selama proyek dapat mengembalikan modalinvestasi sebelum berakirnya umur proyek, berarti proyek masih dapat dilaksanakan. 5. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. Bisnis sangat sensitif atau peka terhadap perubahan akibat beberapa hal, yaitu : 1 perubahan harga terutama harga output, 2 keterlambatan, 3 kenaikan biaya cast over run, 4 ketidaktepatan dan perkiraan hasil produksi. Terutama bila cara produksi baru yang sedang diusulkan yang dipakai sebagai ukuran atau informasi agronomis terutama didasarkan pada hasil penelitian. Analisis sentivitas dilihat terhadap kelayakan bisnis terhadap perbedaan dari perkiraan hasil bisnis dengan hasil yang betul- betul dihasilkan di lokasi bisnis.

4.7. Asumsi Dasar yang Digunakan

1. Lahan yang digunakan adalah lahan milik sendiri, luasan lahan yang ada seluas 500 m 2 . 2. Umur proyek adalah enam tahun berdasarkan pada umur kelayakan kandang. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kandang dan peralatan investasi lainnya yang merupakan aset penting dalam usaha jika dijumlahkan merupakan biaya investasi terbesar. Sumber modal yang digunakan berdasarkan pada dua skenario, skenario I merupakan usaha yang usahanya 100 pembibitan itik, sedangkan skenario II merupakan usaha pembibitan itik ditambah usaha pembesaran itik; dalam hal ini terdapat sewaktu-waktu stok DOD yang tidak terserap oleh pasar. 3. Jumlah hari dalam satu bulan adalah 30 hari dan kapasitas kandang besar menampung 500 ekor itik petelur 400 ekor indukan betina dan 100 ekor indukan jantan dan 500 ekor itik dewasa lainnya jika ada pembesaran dan tiap unit kandang kecil dapat menampung 100 ekor DOD. 4. Setiap masa produksi DOD maupun pembesaran diasumsikan produk yang dihasilkan habis terjual. 5. Kegiatan penjualan produk dilakukan satu kali dalam seminggu. Total kemampuan menghasilkan DOD sebanyak 1.325 ekor per minggu. 38 Perhitungan ini didasarkan dari rataan produksi telur itik hibrida yang mencapai 265 butir per tahun. Maka dari 400 indukan betina jumlah yang dihasilkan perminggu adalah sekitar 2.200 butir, dan yang berhasil ditetaskan adalah 60 persen yaitu sekitar 1.325 ekor DOD. 6. Harga jual DOD adalah Rp 6.000,00 per ekor, itik dewasa Rp 22.000,00 per ekor dan nilai ternak afkir Rp 35.000,00 per ekor. Harga ini ditetapkan berdasarkan harga rata-rata di lapang yang berlaku pada saat penelitian. 7. Nilai penerimaanpenjualan usaha pada skenario I pada tahun pertama belum mencapai 100 persen, dikarenakan pada tahun tersebut, sembilan bulan pertama digunakan untuk pembangunan proyek dan persiapan lainnya. 8. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi dan operasional dikeluarkan pada tahun pertama dan biaya reinvestasi yang dikeluarkan untuk peralatan-peralatan yang sudah habis umur ekonomisnnya. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan variabel. 9. Harga input dan output yang digunakan adalah konstan hal ini untuk mempermudah perhitungan cash flow. 10. Nilai sisa dihitung berdasarkan perhitungan metode garis lurus dimana harga beli dibagi umur ekonomis. Sedangkan untuk harga tanah dasumsikan sama harga beli dengan harga jual pada akhir umur proyek. 11. Tipe lahan adalah kelas A3, mengingat lokasi peternakan jauh dari keramaian dan jalan yang dilewati merupakan jalan desa. 12. Setiap kelahiran DOD sebanyak satu ekor, dari total anak yang dilahirkan tingkat kematian sebesar lima persen. 13. Setiap itik yang dibesarkan ataupun itik petelur, tingkat kematian sebesar 15 persen. 14. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk modal sendiri adalah tingkat suku bunga deposito BI bulan April-Mei 2012 sebesar 5,75 persen. Pemakaian suku bunga deposito BI dikarenakan BI merupakan bank sentral Indonesia. 39 15. Nilai sisa pada akhir umur proyek diasumsikan bernilai nol, kecuali barang-barang yang masih memiliki umur ekonomis lebih dari enam tahun. 16. Besarnya pajak yang digunakan berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2008 tentang pajak yang ditetapkan tarif pajak penghasilan sebesar 25 persen.

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1.