63
kesempatan kerja baru. CV. Usaha Unggas juga menyisihkan sebagian keuntungannya untuk dana sosial bagi wilayah setempat.
Selain itu dapat menambah aktivitas ekonomi baik pada bagian hulu maupun bagian hilir agribisnis. Pada aktivitas hulu, semakin berkembangnya
usaha pada hulu produksi misalnya penyediaan DOD sebagai bahan baku bagi mitra. Begitu pula dalam aktivitas hilir dengan penyuplaian itik pada mitra
ataupun pengumpul. Dari segi budaya, bisnis ini tidak merugikan budaya setempat. Justru
dengan adanya bisnis ini bisa mempopulerkan mengkonsumsi daging itik. Hal ini dikarenakan daging unggas yang sangat popular selama ini adalah daging ayam.
Adanya kegiatan usaha pada tahap pembesaran dapat menjadi alternatif usaha selain usaha yang telah umum dilakukan yaitu usaha itik petelur. Dengan
demikian usaha ternak itik pedaging terutama pada tahap pembibitan dan pembesaran menjadi populer di masyarakat.
Berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya dapat dikatakan CV. Usaha Unggas layak dijalankan. Hal ini dikarenakan banyaknya dampak positif
yang ditimbulkan misalnya menyediakan lapangan pekerjaan baru, menggiatkan kegiatan ekonomi off farm agribisnis itik, dan mempopulerkan mengkonsumsi
daging itik untuk meningkatkan gizi masyarakat, dan memberikan alternatif dalam melakukan usaha ternak yaitu tahap pembibitan dan pembesaran.
6.6. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan mempelajari bagaimana pengaruh bisnis terhadap lingkungan, apakah dengan adanya bisnis menciptakan lingkungan semakin baik
atau semakin rusak. Limbah dari sisa produksi merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan pengaruhnya terhadap lingkungan. Pada CV. Usaha Unggas
limbah yang dihasilkan berupa kotoran ternak. Sebenarnya kotoran itik tidak menjadi ancaman bagi timbulnya
pencemaran lingkungan apabila penanganan yang dilakukan sudah sesuai. Namun pada CV. Usaha Unggas belum memiliki unit pengelolahan limbah. Untuk
mengatasi hal ini, pekerja CV. Usaha Unggas mengumpulkan kotoran tersebut. Menurut pemilik, mereka membiarkan pekerjanya mengumpulkan kotoran
tersebut untuk dijual pada pengolah pupuk kandang. Kotoran tersebut dijadikan
64
sebagai bahan baku pupuk kandang. Hasil penjualan ini dapat menambah pendapatan para pekerja. Dengan demikian kotoran itik justru berdampak positif
bagi lingkungan karena menjadi pupuk, dan bermanfaat bagi para pekerja untuk menambah penghasilan.
Penanganan kotoran yang dilakukan CV. Usaha Unggas yakni pembersihan kotoran dari kandang, penempatan pada karung, penyimpanan, dan
penjualan. Pembersihan dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekaligus mengganti alas sekam sehingga kandang selalu terjaga kebersihannya.
Selain dari limbah produksi, potensi pencemaran yang mungkin terjadi adalah berupa bau kotoran. Namun hal ini tidak menjadi masalah besar bagi
warga sekitar karena posisi kandang jauh dari pemukiman warga. Walaupun demikian, untuk menangani pencemaran ini sekaligus untuk kesehatan itik,
kandang senantiasa dijaga kebersihannya. Pembersihan kandang dilakukan setiap dua minggu sehingga bau kotoran dapat diminimalkan.
Dampak positif lainnya terhadap lingkungan ialah CV. Usaha Unggas memanfaatkan limbah sayuran pasar setiap harinya. Hal ini dapat mengurangi
sampah dari limbah sayuran pasar. Berdasarkan analisis aspek lingkungan, dapat dikatakan CV. Usaha
Unggas layak untuk dijalankan. Hal ini dikarenakan adanya dampak positif terhadap lingkungan yakni sebagai penyedia pupuk kandang. Selain itu upaya
mengantisipasi pencemaran udara berupa bau sudah diantisipasi dengan membangun kandang yang cukup jauh dari permukiman warga, dan dilakukan
pembersihan secara rutin dan teratur sehingga kandang terjamin kebersihannya.
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak
usaha tersebut dari aspek finansial menggunakan kriteria kelayakan investasi. Kriteria kelayakan investasi yang dapat digunakan diantaranya Net Present Value
NPV, Net Benefit Cost Ratio Net BC, Internal Rate of Return IRR, dan Payback Period PBP. Analisis kriteria kelayakan investasi tersebut
menggunakan arus kas cash flow untuk mengetahui besarnya manfaat dan biaya yang dikeluarkan selama umur bisnis.
Selain menyusun cash flow, dalam penelitian ini juga akan dilakukan analisis laba rugi. Dari hasil analisis laba rugi dapat diketahui jumlah pajak yang
harus dibayarkan perusahaan yang akan mempengaruhi cash flow perusahaan yaitu sebagai pengurang atas manfaat bersih net benefit yang diterima
perusahaan. Selain itu, melalui laporan laba rugi dapat dihitung Break Even Point BEP dan Harga Pokok Produksi HPP yang berguna dalam pengelolaan bisnis.
CV. Usaha Unggas dihadapkan pada kemungkinan perubahan variabel yang mempengaruhi cash flow. Perusahaan perlu mengetahui sejauh mana perubahan
tersebut mempengaruhi aliran kas yang pada akhirnya mempengaruhi kelayakan usaha. Perubahan pada variabel input dan output hingga saat ini memang belum
terjadi karena usaha masih relatif baru. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis nilai pengganti switching value. Analisis nilai pengganti
switching value dilakukan terhadap variabel yang berpotensi mempengaruhi kelayakan usaha apabila terjadi perubahan dalam jumlah tertentu misalnya
penurunan volume produksi.
7.1. Proyeksi Arus Kas
Cash flow
Aktivitas dalam bisnis diantaranya dapat dilihat dari penerimaan dan pengeluaran perusahaan. Aliran penerimaan dan pengeluaran tersebut dikenal
dengan istilah aliran kas cash flow. Suatu aliran kas cash flow terdiri dari beberapa unsur yang nilainya disusun berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan
bisnis. Unsur-unsur dalam cash flow diantaranya, inflow arus kas masuk, outflow arus kas keluar, dan manfaat bersih.