Analisis Kelayakan Investasi ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

82 rata laba bersih per tahun sebesar Rp 30.882.744,00. Rincian proyeksi laba rugi skenario II dapat dilihat dalam Lampiran 13. Dapat dilihat dari hasil laba bersih yang dihasilkan menunjukan bahwa skenario I memperoleh laba bersih lebih besar dibandingkan pada skenario II. Hal ini dikarenakan adanya usaha pembesaran itik pada skenario II. Hal ini karena terdapat lebih banyak jumlah biaya variabel yang dikeluarkan pada skenario II yang juga melakukan usaha di bidang pembesaran itik, sedangkan skenario I hanya usaha pembibitan saja.

7.3. Analisis Kelayakan Investasi

Analisis kelayakan investasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha dari aspek finansial. Skenario usaha yang digunakan terdiri dari dua skenario yaitu, skenario I merupakan usaha pembibitan saja dengan asumsi seluruh DOD yang diproduksi terserap oleh pasar. Sedangkan skenario II merupakan usaha pembibitan dan pembesaran itik, dengan asumsi pembesaran hanya dilakukan pada saat terdapat DOD yang tidak terserap pasar. Modal usaha pada CV Usaha Unggas menggunakan modal bersama sehingga tingkat diskonto yang digunakan yaitu tingkat suku bunga Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia. Suku bunga diskonto BI pada saat penelitian April-Mei 2012 yaitu sebesar 5,75 persen. Penggunaan suku bunga diskonto juga sebagai discount rate juga dikarenakan adanya time value of money atau keadaan dimana sejumlah uang di masa kini nilainya lebih berharga daripada nilai uang di masa mendatang. Kriteria yang digunakan dalam analisis finansial pada CV Usaha Unggas yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Payback Period PP. Besarnya NPV menggambarkan nilai kini dari manfaat bersih yang diperoleh dari bisnis selama umur bisnis tersebut. Perusahaan dikatakan layak untuk dijalankan apabila memiliki NPV besar dari 0. Hasil perhitungan pada skenario I, Net Present Value pada CV. Usaha Unggas yaitu sebesar Rp 177.740.355,80. Hasil perhitungan NPV tersebut menunjukan bahwa CV. Usaha Unggas akan mendapatkan manfaat kini bersih dari usaha yang dijalankan selama umur proyek sebesar Rp 177.740.355,80. CV. Usaha Unggas dikatakan layak untuk dijalankan karena NPV yang dihasilkan besar dari nol. Nilai IRR mengindikasikan besarnya kemampuan usaha untuk memberikan 83 pengembalian atas modal yang dikeluarkan. IRR merupakan discount rate yang dapat membuat nilai NPV sama dengan nol. Dengan kata lain, ketika IRR sama dengan nilai discount rate yang digunakan dalam analisis finansial maka usaha tersebut tidak menghasilkan keuntungan bersih karena NPV yang dihasilkan bernilai nol. Selain itu opportunity cost atas deposito yang mungkin akan didapatkan menjadi tidak ada karena pada saat modal ditanamkan pada bank sebagai deposito, pemilik tidak memiliki biaya imbangan yang harus dikorbankan ketika modal didepositokan. Perusahaan dikatakan layak untuk dijalankan ketika IRR yang dihasilkan lebih besar dari discount rate yang ditentukan dalam analisis. Berdasarkan perhitungan pada cash flow didapatkan, nilai IRR pada CV. Usaha Unggas sebesar 148,34 persen. Hal itu menunjukan bahwa usaha mampu memberikan pengembalian atas modal yang dikeluarkan sebesar 148,34 persen. Berdasarkan IRR, dapat dikatakan bahwa CV. Usaha Unggas layak untuk dijalankan karena IRR yang dihasilkan yaitu 148,34 persen lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan yaitu sebesar 5,75 persen. Gambar 9. Grafik Hubungan NPV dan IRR Skenario I Nilai Net BC menunjukan seberapa besar manfaat yang akan didapatkan atas biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan proyek. Perusahaan dikatakan layak untuk dijalankan apabila nilai Net BC besar dari 1. Nilai Net BC pada CV. Usaha Unggas yaitu 6,11 yang artinya setiap Rp 1 yang dikeluarkan sebagai biaya akan menghasilkan manfaat bersih sebesarRp 6,11. Berdasarkan kriteria Net BC usaha CV. Usaha Unggas layak untuk dijalankan. 148,34 IRR 5,75 i 177.740.355,80 NPV Rp 84 Payback Period PBP menunjukan seberapa lama modal investasi yang telah dikeluarkan dapat kembali. Perusahaan dikatakan layak untuk dijalankan apabila nilai PBP lebih kecil dari umur proyek. Nilai PBP pada CV. Usaha Unggas yaitu 1,35 tahun yang artinya adalah modal investasi yang telah ditanamkan perusahaan akan kembali setelah 1,35 tahun atau kurang lebih satu tahun empat bulan empat hari sejak usaha dijalankan. CV. Usaha Unggas dikatakan layak untuk dilaksanakan karena PBP terjadi pada tahun ke-1,35 yang masih berada dalam umur proyek dimana proyek dilakukan hingga tahun ke-6. Tabel 12. Hasil Analisis Kriteria Kelayakan Investasi Skenario I No Kriteria Kelayakan Hasil Penilaian 1 NPV Rp 177.740.355,80 2 IRR 148,34 3 Net BC 6,11 4 PP 1,35 tahun Berdasarkan hasil analisis menggunkan kriteria investasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa CV Usaha Unggas layak untuk dijalankan berdasarkan aspek finansial. Dengan demikian, usaha pembibitan dan pembesaran itik pada CV Usaha Unggas dapat direalisasikan selama umur proyek yaitu enam tahun. Rincian arus kas cash flow skenario I dapat dilihat dalam Lampiran 10. Hasil analisis skenario II dengan usaha dibidang pembibitan dan pembesaran itik, diperoleh nilai NPV lebih besar dari pada nol yaitu sebesar 106.989.779,57 rupiah. Artinya pengusahaan pembibitan itik yang dijalakan memberikan manfaat positif selama umur proyek menurut nilai sekarang akan menghasilkan keuntungan sebesar 106.989.779,57 rupiah dengan suku bunga deposito 5,75 persen, sehingga dari kriteria tersebut usaha ini layak untuk dilaksanakan. Dilihat dari nilai IRR pada skenario satu yaitu sebesar 97,61 persen nilai tersebut menunjukan lebih besar dari tingkat suku bunga diskonto sebesar 97,61 persen. Berdasarkan kriteria IRR usaha ini layak untuk dijalankan. 85 Gambar 10. Grafik Hubungan NPV dan IRR Skenario II Nilai net benefit cost ratio Net BC yang diperoleh sebesar 4,16 nilai tersebut menunjukan lebih dari satu. Artinya bahwa setiap nilai pengeluaran sekarang sebesar 1,00 rupiah akan memberikan manfaat bersih sebesar 4,16 rupiah. Nilai tersebut menunjukan usaha ini layak untuk dijalankan. Payback Periode yang diperoleh adalah selama 2,14 tahun setara dengan dua tahun satu bulan 21 hari. Hal ini menunjukan kemampuan tingkat pengembalian modal pada skenario II CV. Usaha Unggas lebih kecil dari pada umur proyek. Rincian arus kas cash flow skenario II dapat dilihat dalam Lampiran 14. Tabel 13. Perbandingan Hasil Kelayakan Usaha pada Dua Skenario No. Kriteria Kelayakan Skenario I Skenario II 1 NPV Rp 177.740.355,80 106.989.779,57 2 IRR 148,34 97,61 3 Net BC 6,11 4,16 4 PBP tahun 1,35 2,14 Hasil perbandingan dua skenario tersebut pada Tabel 13. Secara umum skenario I lebih layak dibandingkan dengan skenario II. Tingkat penerimaaan yang diperoleh pada skenario I lebih besar dibandingkan hasil skenario II. Investasi ini layak meskipun discount factor yang dipakai 15 persen. Oleh karena itu usulan investasi ini sangat menjanjikan, baik skenario I maupun skenario II. 97,61 IRR 5,75 i 106.989.779,57 NPV Rp 86

7.4. Analisis Kepekaan Sensitivitas