untuk menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi, namun ada pula pemimpin yang kurang kemampuannya untuk menyelesaikan tugas.
2. Orientasi Hubungan Relationship Orientation Reddin juga berpendapat bahwa tipe seorang pemimpin dapat juga
dilihat dari kualitas perhatiannya terhadap hubungan dengan orang lain, baik hubungan denga atasannya, dengan koleganya yang setingkat
dan lebih- lebih dengan bawahannya. 3. Orientasi Keefektifan Effectiveness Orientation
Akhirnya Reddin berpendapat bahwa komponen ketiga yang menyebabkan seorang pemimpin yang satu berbeda dengan yang
lainnya adalah kemampuannya untuk memperoleh produktivitas yang tinggi.
2.1.5.5 Ciri – Ciri Pemimpin yang Efektif
1. Pengetahuan yang luas Ciri ini sangat penting karena dalam melakukan fungsi manajerialnya,
seorang pemimpin dituntut memahami secara tepat sebagai segi kegiatan dari organisasi yang dipimpinnya.
2. Kemampuan bertumbuh dan berkembang Salah satu factor penyebab keberhasilan seorang manajer ialah sikap
dan tindakannya yang responsive terhadap segala perbuatan yang terjadi itu.
3. Sifat Inkuitif Rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang terjadi bukan hanya dalam
lingkungan organisasi yang dipimpinnya akan tetapijuga di sekelilingnya dan mampu mengidentifikasikan factor – factor
penyebab berbagai peristiwa serta mengambil langkah – langkah yang diperlukan.
4. Kemampuan Analitik Menggunakan daya kognitif dan daya nalar secara teratur dan insentif
dengan kemampuan demikian seorang manajer akan mampu menempatkan segala sesuatunya secara proporsional, apakah itu
berupa masalah, kesempatan, keberhasilan atau kegagalan. 5. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
Merupakan kenyataan dalam kehidupan organisasional bahwa berkomunikasi secara efektuf mutlak diperlukan, baik secara vertical
ke atas dank e bawah secara horizontal maupun diagonal. 6. Rasa tepat waktu
Kemampuan yang tinggi dan dimiliki secara naluriah untuk menentukan kapan bertindak dan kapan tidak melakukan sesuatu
dalam menghadapi berbagai jenis situasi. 7. Keteladanan
Seorang manajer dalam satu organisasi harus dapat dijadikan idola oleh orang lain dalam organisasi yang bersangkutan.
2.2 Kerangka Berpikir
Sumber daya manusia memegang peranan utama dalam mengelola suatu perusahaan atau organisasi. Sukses tidaknya suatu perusahaan,
sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya dalam hal ini adalah karyawan perusahaan. Untuk itu, hal utama yang
perlu diperhatikan oleh seorang pimpinan adalah membangkitkan gairah kerja dan motivasi kerja karyawannya. Agar dapat bekerja sesuai dengan
program yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peningkatan motivasi kerja diantaranya dipengaruhi adanya
pemenuhan pemberian kompensasi, komunikasi serta kepemimpinan. Dimana dengan berbagi faktor pendukung tersebut diharapkan akan
mendorong terbentuknya tenaga kerja yang lebih berkualitas dalam berkarya sehingga dapat meningkatkan produktuvitas kerja khususnya dan
pada akhirnya dapat menguntungkan kedua belah pihak perusahaan maupun pekerja itu sendiri.
Bardasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan umtuk memudahkan analisis serta untuk pendukung hasil penelitian, maka dapat
digambarkan dalam suatu bagan kerangka berpikir sebagai berikut :