atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
4. Komunikasi organisasi organization communication yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi didalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi Wiryanto, 2005 : 52 .
5. Komunikasi massa mass communication , komuikasi dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditunjukkan kepada
sejumlah audien yang tersebar, heterogen dan anomin melalui media massa cetak serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana 2005 : 74 juga
menambahkan konteks komunikasi public adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang. Yang tidak bisa
dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah umum . Beberapa pakar komunikasi
menggunakan istilah komunikasi besar large group communication untuk komunikasi ini.
2.1.4.3 Bentuk Komunikasi
Organisasi adalah komposisi sejumlah orang- orang yang menduduki posisi atau peranan tertentu. Diantara orang- orang ini saling
terjadi pertukaran pesan. Pertukaran pesan itu melalui jalan tertentu yang dinamakan jaringan komunikasi.
Bila pesan mengalir resmi yang ditentukan oleh hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan maka pesan itu menurut jaringan
komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas atau dari tingkat yang sama atau secara horizontal. Ada tiga bentuk
utama dari arus pesan dalam jaringan komunikasi formal yang mengikuti garis komunikasi yang digambarkan dalam struktur organisasi yaitu
Muhammad, 2004 : 107 – 108 1 “ Down ward communication “ atau komunikasi kepada
bawahan 2 “ Upward communication “ atau komunikasi kepada atasan
3 “ Horizontal communication “ atau komunikasi horizontal Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan masing- masing bentuk utama
dari arus pesan yang selanjutnya digunakan sebagai indicator dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Komunikasi ke bawah Menurut Lewis dalam Muhammad 2004 : 108 – 109 komunikasi ke
bawah adalah untuk menyampaikan tujuan untuk merubah sikap, membentuk pendapat, mengurangi ketakutan dan kecurigaan yang
timbul karena salah informasi dan mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
Secara umum komunikasi ke bawah dapat diklasifikasikan atas lima type yaitu :
a. Intruksi tugas, yaitu pesan yang disampaikan kepada bawahan mengenai apa yang diharapkan mereka dan
bagaimana melakukannya. Pesan itu bervariasi seperti perintah langsung, deskripsitugas, prosedur manual, program
latihan tertentu, alat- alat Bantu melihat dan mendengar yang berisi pesan- pesan tugas.
b. Rasional adalah pesan yang menjelaskan mengenai tujuan aktivitas dan bagaimana kaitan aktivitas itu dengan aktivitas
lain dalam organisasi. c. Ideologi adalah merupakan perliasan dari pesan rasional.
Pada pesan rasional penekanannya ada pada penjelasan tugas dan kaitannya dengan perspektif organisasi, sedangkan pada
pesan idiologi sebaliknya mencari songkongan dan antusias dari anggota organisasi guna memperkuat loyalitas, moral
dan motivasi. d. Informasi dimaksudkan untuk memperkenalkan bawahan
dengan praktik- praktik organisasi, keuntungan, kebiasaan dan data lain yang tidak berhubungan dengan instruksi dan
rasional. e. Balikan adalah pesan yang berisi informasi mengenai
ketepatan individu dalam melakukan pekerjaannya.
2. Komunikasi ke atas Yang dimaksudkan dengan komunikasi ke atas adalah pesan yang
mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu
organisasi kecuali yang berada pada tingkatan yang paling atas mungkin berkomunikasi ke atas. Tujuan dari komunikasi ini adalah
untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan.
Menurut Smith dalam Muhammad 2004 : 117 – 118 komunikasi ke atas berfungsi sebagai balikan bagi pimpinan memberikan petunjuk
tentang keberhasilan suatu pesan yang disampaikan kepada bawahan dan dapat memberikan stimulus kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam
merumuskan pelaksanaan kebijakan bagi departemennya atau organisasinya.
Kebanyakan dari hasil- hasil analisis penelitian mengenai komunikasi ke atas mengatakan bahwa supervisor dan pimpinan haruslah
mendapatkan informasi dari bawahan mengenai hal- hal berikut : a. Apa yang dilakukan bawahan, pekerjaannya, hasil yang
dicapainya, kemajuan mereka dan rencana masa yang akan datang. b. Menjelaskan masalah- masalah pekerjaan yang tidak terpecahkan
yang mungkin memerlukan bantuan tertentu. c. Menawarkan saran- saran atau ide- ide bagi penyempurnaan
unitnya masing- masing organisasi secara kesesluruhan.
d. Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mereka mengenai pekerja, teman kerja dan organisasi.
Hal- hal itulah yang diharapkan pimpinan untuk di sampaikan karyawan kepada atasannya komunikasi ke atas.
3. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orang- orang yang sama tingkatannya otoritasnya didalam organisasi. Pesan yang
mengalir menurut fungsi dalam organisasi diarahkan secara horizontal pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas- tugas atau tujuan
kemanusiaan. Seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberi informasi.
Bentuk yang paling umum dari komunikasi horizontal adalah kontak interpersonal yang mungkin terjadi dalam berbagai type. Diantara
bentuk yang sering kali terjadi adalah sebagai berikut : a. Rapat- rapat komite, dilakukan untuk melakukan koordinasi
pekerjaan, saling berbagai informasi, memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah dan menyelesaikan konflik diantara
sesame karyawan. b. Interaksi informal pada waktu jam istirahat. Anggota unit- unit
kerja dalam suatu organisasi mungkin bekerja terpisah satu sama lain, tetapi pada waktu jam istirahat mereka mempunyai
kesempatan berkumpul bersama saling terlibat dalam komunikasi satu sama lain.
c. Pecakapan telepon. Dalam kenyataannya telepon dapat mempercepat dan menambah kontak diantara sesama anggota
organisasi dengan anggota lain yang tempat kerjanya barjauhan. d. Memo dan nota. Tulisan yang berbentuk memo atau nota adalah
bentuk yang paling umum digunakan dalam saling berhubungan dengan teman sekerja.
e. Aktivitas sosial. Didalam suatu organisasi biasanya ada kelompok- kelompok untuk rekreasi, olah raga, kegiatan sosial dan
sebagainya. f. Kelompok mutu. Yang dimaksud dengan kelompok mutu adalah
suatu kelompok dalam organisasi yang secara sukarela bertanggung jawab untuk memperbaiki mutu pekerjaan mereka.
Kelompok ini biasanya sekali dalam seminggu mangadakan diskusi, melakukan analisis dan memberikan saran- saran untuk
menyempurnakan kualitas atau mutu pekerjaan mereka.
2.1.4.4 Faktor – factor yang mempengaruhi komunikasi