Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi Jenis – Jenis Kompensasi

Menurut Mutiara S. Panggabean 2002 : 75 kompensasi juga dapat disebut penghargaan yang dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Pada umumnya, kompensasi diberikan untuk : 1. Menarik karyawan yang cakap masuk ke dalam organisasi. 2. Mendorong karyawan untuk berprestasi tinggi. 3. Mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap setia.

2.1.3.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Menurut Susilo Martono 2000 : 127 faktor – faktor yang mempengaruhi kompensasi antara lain : 1. Kebenaran dan keadilan Hal ini menaandung pengertian bahwa pemberian kompensasi kepada masing – masing karyawan harus sesuai dengan kemampuan, pendidikan, dan jasa yang telah ditunjukan kepada organisasi atau perusahaan. 2. Serikat karyawan Merupakan “simbol kekuatan” karyawan dalam menuntut perbaikan nasib, yang perlu mendapat perhatian atau perlu diperhitungan oleh pihak manajemen atau pimpinan. 3. Produktivitas Kerja Merupakan faktor yang mempengaruhi penilaian atas prestasi kerja karja karyawan. Sedangkan prestasi kerja karyawan merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi. 4. Biaya Hidup Penyesuaian besarnya kompensasi, terutama yang berupa gaji atau upah dengan biaya hidup karyawan beserta keluarga sehari – hari, harus mendapatkan perhatian pimpinan organisasi. 5. Pemerintah Pemerintah untuk melindungi warganya dari tindak sewenang-wenang pimpinan organisasi ataupun perusahaan, dalam pemberian balas karyawan. Karena itu pemerintah juga ikut menentukan upah minimum ataupun jumlah jam kerja karyawan, baik karyawan pria maupun wanita, dewasa ataupun anak-anak pada batas umur tertentu. 1. Dana Organisasi Kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan kompensasi baik berupa finansial maupun non finansial amat tergantung pada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut.

2.1.3.3 Jenis – Jenis Kompensasi

Menurut Hadari Nawawi 2006 : 316 bahwa jenis-jenis kompensasi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1. Kompensasi Langsung Kompensasi langsung adalah penghargaan yang disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.kompensasi langsung dapat berupa upah atau gaji. Menurut Achmad S. Ruky 2009 : 7 , mendifisikan upah merupakan suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang diterapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang- undangan dan dibayar atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha pemberi kerja dan pekerja termasuk tinjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Menurut Viethzal Rivai 2004 : 360 , upah adalah imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi ,tidak seperti gaji yang jumlahnya relative tetap, besarnya upah tidak berubah – ubah tergantung pada keluarganya dihasilkan. Menurut Mutiara S. Panggabean 2002 : 77 , gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti gaji tahunan, caturwulan, bulanan, atau mingguan. 2. Kompensasi Tidak Langsung Menurut Hadari Nawawi 2006 : 316 , Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah , dapat berupa atau barang. 3. Insentif Menurut Veithzal Rivai 2004 : 360 , insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut dengan kompensasi berdasarkan kinerja. Menurut Henry Simamora 2003 : 445 , insentif adalah tambahan kompensasi diatas atau upah yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan. Program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan, atau upaya pemangsa biaya.Tujuan utama program insentif adalah untuk mendorng dan mengimbali produktivitas karyawan dan efektivitas biaya. Menurut Sadili Samsudin 2006 : 194 , insentif merupakan penentuan upah atau gaji bagi jabatan tertentu diperlukan evaluasi jabatan. Adapun pengupahan insentif dimaksudkan untuk memberikan upah atau gaji yang berbeda, bukan didasarkan pada evaluasi jabatan, namun karena adanya perbedaan prestasi kerja.

2.1.3.4 Fungsi dan tujuan Pemberian Kompensasi