BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1921 dengan nama Jawatan Regie Garam, sebuah perusahan Belanda dan kemudian pemerintah
Indonesia mengambil alih perusahaan ini pada tahun 1945. Berdarasarkan UU No. 141952, perusahaan ini mengubah tatusnya
dari perusahaan garam menjadi perusahaan garam dan soda. Pada tahun 1961, Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk membagi
perusahaan ini menjadi dua perusahaan yaitu PN Garam dan PN Soda. PN Garam mengawali operasinya sebagai satu-satunya perusahaan
yang secara khusus bergerak dalam bisnis garam berdasarkan UU No.131959. Perusahaan ini mengoperasikan 6enam ladang garam
memanfaatkan sinar surya di seluruh Indonesia dengan total produksi lebih dari 300.000 ton per tahun. Dua pabrik pemurnian garam memproduksi
garam dalam berbagai jenis kualitas. Secara bersamaan, ladang garam dan pabrik pengolahan garam memasok garam untuk berbagai macam kebutuhan
dari industri pengepakan dan garam beryodium sampai pada pengepakan garam untuk keprluan industri.
Tahun 1977 PN Garam ditunjuk sebagai satu-satunya perusahaan yang men angani dan yang bertindak sebagai pelaksana stok Garam
Nasional. Tetapi pada 5 Desember 1981, PN Garam mengganti statusnya
menjadi Perum Garam berdasarkan PP No. 461981.Pada tanggal 11 Pebruari Perum Garam.
Berubah bentuk menjadi PT. Garam persero berdasarkan PP No. 12 tahun 1991 dengan tugas dan wewenang yang sama. Tim stok Nasional
Garam telah dibubarkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No: 875KMK.0161993 tepatnya pada tanggal 3Nopember 1993. Untuk
lebih mendekatkan pusat bisnis, dan efisiensi biaya administrasi umum, maka pada tahun 1999 kantor administrasi dipusatkan di Surabaya. Adapun
diskripsi bisnis perusahaan ini adalah memproduksi dan memasarkan garam bahan baku untuk industri dan garam olahan untuk konsumsi.
4.1.2 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. Garam peraero berkantor pusat di Jalan Raya No. 9 Kalianget Madura. Sedangkan kantor cabanhgnya di Jalan Arief
Rahman Hakim No. 93 Surabaya. Pemilihan lokasi perusahaan baik untuk kantor maupun untuk pabrik merupakan masalah yang cukup penting dan
harus dipertimbangkan secara cermat, karena faktor lokasi juga memegang peranan penting yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu
perusahan. Pemilihan lokasi didaerah ini dikarenakan beberapa faktor penting yang mempengaruhi keuntungan antara laian :
1. Bahan Baku
Merupakan faktor utama bagi perusahaan dalam memproduksi garam dan dan mudah didapat, yaitu air laut.
2. Musim atau Iklim
Berpenagruh dalam peningkatan produksi garam, karena prosesnaya memerlukan bantuan sinar matahari pengeringan air laut . Apabila
musim kemarau panjang maka produksi garam meningkat, sebaliknya jika musim hujan maka produksi garam mengalami penurunan.
3. Lingkungan
Merupakan faktor yang berpengaruh terhadap PT. Garam persero adalah kondisi iklimnya rata-rata konstan maka tidak akan terjadi
fluktuasi yang menonjil. 4.
Transportasi Merupakan faktor penting dalam menunjang kelancaran proses produksi
seperti pengangkutan bahan baku, peralatan dan pengiriman barang kepada konsumen.
5. Saluran Distribusi
Sangat berpengaruh dalam menentukan jaringan pemasaran yang luas khususnya dalam meningkatkan keuntungan.
6. Tenaga Listrik
Sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi, misalnya untuk mengerakkanmesinpabrik
4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.
PT. Garam persero adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bertugas memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri yang
didistribusikan melalui kota-kota besar Indonesia antara lain Surabaya, Medan, Riau, Palembang, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda,
Manado, Yogyakarta dan Gresik. Dalam melaksanakan tugasnya PT. Garam persero mempunyai Visi, Misi dan tujuan sebagai berikut:
4.1.4 Visi Perusahaan
Menjadikan Perusahaan Garam Terkemuka di Asia Tenggara dan Siap Bersaing Memasuki Pasar Global.
4.1.5 Misi Perusahaan
1. Memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri.
2. Mendistribusikan dan memasarkan garam beryodium menurut Standart
Industri IndonesiaSII dan Standart Nasional IndonesiaSNI. 3.
Memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri. 4.
Mendistribusikan dan memasarkan garam beryodium menurut Standart Industri IndonesiaSII dan Standart Nasional IndonesiaSNI.
5. Menjaga dan mengupayakan adanya jumlah persediaanya stok garam,
dalam rangka menjaga keseimbangan supply dan demand garam dalam negeri.
6. Membangun sumberdaya manusia perusahaan yang bersih, berwibawa
dan professional.
7. Menggerakkan kegiatan dibidang pembangunan dan khusunya disektor
industri garam serta sektor lain yang terkait.
4.1.6 Tujuan Perusahaan
Memantapkan ketahanan perusahaan melalui: 1.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknologi pembuatan garam.
2. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran dan distribusi garam maupun
hasil produksi garam lainnya yang menggunakan garam sebagai bahan pokok, baik secara langsung maupun melalui pihak lain dan
melakukan kegiatan dagang daik didalam maupun ke luar negeri. 3.
Memberikan jasa dalam bidang usaha khususnya industri pada umumnya antara lain studi penelitian, pengembangan, perekayasan,
desain, kontruksi, manajemen, pergudangan dan angkutan kapal, reparasi, pemeliharaan peralatan.
4.1.7 Logo
Logo PT Garampersero ditetapkan berdasarkan SK.Direksi Nomor.29DSKVIII2004. Gambar logo PT Garampersero disajikan
dalam Gambar 4.1 Gambar 4.1 logo PT Garam
Logo yang berbentuk segitiga yang didalamnya terdiri dari : Huruf G yang disekitarnya terdapat warna kuning dan biru membentuk kotak-kotak kecil
yang berjumlah 6enam. Arti logo ini dapat disimpulkan bahwa PT. Garampersero mempunyai lahan pengaraman berjumlah 6 wilayah yang
digambarkan pada kotak kecil yang jumlahnya 6, sedangkan warna biru menggambarkan laut yang artinya sumber bahan baku garam. Kemudian
warna kuning yang menggambarkan sinar matahari yang artinya dalam pembuatan bahan baku garam dibutuhkan tenaga sinar matahari, dan huruf
G menggambarkan bahwa PT. Garam persero mengelola dan bergerak dalam bisnis garam.
4.1.8 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting di dalam menjalankan aktifitas perusahaan karena dengan melalui struktur organisasi dapat dilihat
tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian serta dapat diciptakan hubungan yang baik antara individu dalam organisasi. Dengan struktur
organisasi yang baik akan dicapai koordinasiyang baik pula karena hal tersebut seperti pengadaan pekerjaan, pergeseran tanggung jawab kekaburan
dalam memutuskan suatu kebijakan dapat dihindari. Struktur organisasi dari perusahaan merupakan pedoman yang diperlukan bagi pemimpin
perusahaan, terutama dalam hal-hal pengambilan keputusan.
Gambar 3. Struktur OrganisasiPT Garam pers
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Garam Persero
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR PRUDUKSI TEKNIK
KEPELA DIVISI PROD. BAHAN
BAKU KEPALA DIVISI
PRODUKSI OLAHAN
KEPALA BIRO LITBANG MR
KEPALA BAGIAN TEKNIK
KEPALA BAGIAN
RENTAL PROD. KEPALA
BAGIAN PENGARAMAN
KABAG RENDAL PRODUKSI
OLAHAN KEPALA PABRIK
PENGOLAHAN STAF
KABAG. LITBANG PRODUKSI
TEKNIK KABAG. LITBANG
PEMASARAN STAF
KEPALA BAGIAN
PENGANDAAN
DIREKTUR KEU, SAR UMUM
KEPALA BIRO KEU AKUNTANSI
KEPALA BAG. KEUANGAN
KEPALA BAG. AKUNTANSI
KEPALA DIVISI PEMASARAN
KEPALA BAGIAN PKBL
KAPALA BAGIAN
SIMPDE KEPALA BAG.
PEMASARAN GARAM BB
KABAG PEM.GARAM
OLAHAN
STAF STAF
KEPALA WILAYAH
PEMASARAN KEPALA DIVISI
PERGUD. TERMINAL
KEPALA BAG. GUDANG
GARAM BB KEPALA BAG.
GUDANG GARAM
KEPALA BAG. TERMINAL
STAF KEPALA BIRO
UMUM
KEPALA BAG. SDM
KEPALA BAG. HUKUM
HUMAS KEPALA BAG.
KESEK TRT KEPALA BAG.
KEAMANAN STAF
KEPALA SATUAN PENGAWASAN
INTERN AUDITOR
UTAMA BIDANG OPERASIONAL
AUDITOR UTAMA BID.
ADM KEU STAF
STAF DIREKSI
Sumber: PT Garam persero tahun 2010 kantor pusat Madura
Adapun keterangan tugas dan wewenag pada setiap yang menjabat pada perusahaan PT. Garam persero sebagai berikut:
A. Direktur Utama
B. Direktur Produksi dan Teknik
C. Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum.
D. Kepala Divisi Produksi Bahan Baku
Tugas Pokok: Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang
Produksi Garam Bahan Baku demi tercapainya target produksi dengan berorientasi pada produksi bahan baku industri pangan dan non pangan
serta bahan baku turunan garam sesuai persyaratan mutu global. Wewenang :
1. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya. 3.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya. Tanggung Jawab:
4. Menghasilkan produk garam bahan baku industri pangan dan non
pangan sesuai dengan target, baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditetapkan.
5. Mengawasi perkembangan produksi dilapangan dalam rangka
memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjunga
kepegaraman-pegaraman secara periodik. 6.
Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan. 7.
Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
8. Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya.
E. Kepala Divisi Pengolahan Garam
Tugas Pokok: Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang
pengolahan garam demi tercapainya target prduksi dengan berorientasi pada produk garam olahan industri pangan dan non pangan dan turunan
garam yang mempunyai nilai tambah sesuai persyaratan mutu global. Wewenang:
1. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya. 3.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya. 4.
Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan penggeluaran dana rutin dan atau investasi sesuai batas otorisasi.
5. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. 6.
Mengeluarkan dana taktis untuk kelancaran tugas sesuai dengan batas ketentuan yang telah ditetapkan.
Tanggung Jawab: 1.
Menghasilkan produk garam olahan dan turunan garam sesuai target, baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditetapkan.
2. Mengawasi perkembangan produksi pengolahan garam dan olahan
garam dipabrik untuk memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan
melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik pengolahan garam secara periodic.
3. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
4. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 5.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. F.
Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan. Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang penelitian dan pengembangan meliputi : produksi dan teknik, pemasaran,
MIS-EDP, umum dan usaha guna untuk memberi nilai tambah bagi kinerja perusahaan dengan melakukan kajian pengembangan industri garam,
turunan garam, pemasaran dan usaha lainnya.
Wewenang: 1.
Menggelola anggaran penelitian dan penggembangan yang telah disetijui.
2. Berhak memberhentikan pelaksana penelitian dan pengembangan yang
membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja. 3.
Meminta data dan informasi kepada unit kerja atau lembaga atau instansi dan petugas yang berkaitan dengan tugasnya.
4. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
5. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya. 6.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya. 7.
Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
8. Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran
dana rutin dan atau investasi sesuai dengan batas otoritassinya. Tanggung
Jawab: 1.
Membuat standarisasi untuk menentukan norma-norma, ukuran dan spesifikasi dalam peralatan proses produksi, teknik dan bahan
penolong baik dilaksanakan sendiri dan atau bersama satuan atau instansi yang berkompeten.
2. Mengendalikan kegiatan dan pengelolaan dana penelitian dan
pengembangan yang telah disetujui 3.
Melaporkan hasil kajian penelitian dan pengembangan. 4.
Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
6. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 7.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. G.
Kepala Divisi Pengembangan Produk Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang pengembangan produk, baik produk-produk turunan garam atau produk
baru lain diluar industri garam yang memiliki daya jual dan daya saing tinggi di pasar, dengan melak sanakan deversifikasi dan diferensiasi
produk dalam rangka memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan perusahaan.
Wewenang: 1. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya.
3. Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya.
4. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. 5.
Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran dana rutin dan atau investasi sesuai dengan batas otoritassinya.
Tanggung Jawab: 1.
Menghasilkan rencana produk baru yang memiliki potensi pemasaran global dan mendukung pendapatan perusahaan.
2. Melaksanakan pembangunan pabrik dalam rangka memproduksi
produk baru secara efektif dan efisien. 3.
Mengawasi dan mengendalikan perkembangan pembangunan pabrik dalam rangka memastikan kegiatan opasional telah dijalankan sesuai
dengan program kerja yang telah ditetapkan. 4.
Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan. 5.
Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya.
H. Kepala Bagian Teknik Tugas Pokok:
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemeliharaan dan atau perbaikan teknik sipil, mesin, listrik, tongkang dan kapal tarik serta
merencanakan rencang bangun pada unit-unti kerja dilingkungan
perusahaan, dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien berdasarkan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Wewenang: 1.
Menolak atau mengembalikan usulan rencana kerja dan biaya RBB apabila tidak memenuhi perhitungan atau persyaratan teknis.
2. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
3. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung Jawab:
1. Menjamin koreksi atau vertifikasi rencana anggaran dan biaya
RKB dapat dilaksanakan secara baik dan benar. 2.
Menjamin hasil koreksi atau verifikasi rencana pengandaan barang dapat digunakan secara baik dan benar.
3. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
4. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 5.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. I. Kepala Bagian Pengadaan.
Tugas Pokok: Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengadaan yang meliputi :
Proses pelelangan barang dan jasa serta mendistribusikan baran atau jasa untuk memenuhi kebutuhan unit atau satuan kerja, dengan memanfaatkan
sumber daya secara selektif dan efisien berdasarkan kebijakan unit kerja yang telah ditetapkan.
Wewenang: 1.
Menetapkan jadwal, cara pelasanaan serta lokasi pelelangan. 2.
Menerima dan atau menolak pengandaan barang atau jasa yang tidak sesuai dengan spesifikasi barang dan jasa ynag dipesan.
3. Menentukan rekanan terseleksi yang dapat mengikuti proses lelsng dan
atau mengeluarkan dari daftar rekenen terseleksi. 4.
Menandatangani perjanjian-perjanjian yang terkait dengan kelancaran operasional berdasarkan ketentuan yang berlaku dan atau surat kuasa
dari direksi. 5.
Melaksanakan pembelian langsung atau penunjukan langsung secara sentralisasi oleh bagian pengandaan.
4. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
6. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung Jawab:
1. Mengandakan barang dan jasa sesuai kebutuhan tepat waktu, kualitas dan kuantitas , dengan cara memilih sumber penawaran yang dapat
dipertang gung jawabkan untuk mendukung kelancaran operasional.
2. Berkoordinasi dengan unit atau satuan kerja dalam rangka menjaga
ketersediaan stock barang digudang umum, sehingga tidak mengakibatkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan user atau
menghindari adanya over stock. 3.
Melakukan klarifikasi dan negosiasi harga bersama panitia lelangapabila diperluka
4. Bertanggung jawab terhadap administrasi pengandaan barang dan jasa
yang dilaksanakan. 5.
Mengutamakan penggunaan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri.
6. Mengawasi pekerja secara langsung dalam rangka memastikan
kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
J. Kepala Biro Keuangan dan Akuntansi Tugas
Pokok: Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang
keuangan dan akuntansi secara produktif dan efisien meluputi : penyusunan rencanakerja dan anggaran perusahaan, pengendalian dan
pengawasan keuangan serta pembinaan administrasi keuangan perusahaan sesuai dengan SAK.
Wewenang : 1. Menandatangani cek, giro bukti kas atau bank masuk dan keluar sesuai
batas otorisasinya. 2.
Mengatur pelaksanaan pembayaran sesuai dengan pertimbangan dan kondisi keuangan perusahaan.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan.
4. Menetapkan system akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan.
5. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
6. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung Jawab:
1. Menyiapkan ketersediaan dana dalam rangka operasional perusahaan.
2. Mengatur kelancaran pembayaran.
3. Mengatur alokasi pendapatan dana dibank.
4. Menjaga kerahasiaan
5. Menjaga dokumen-dokumen penting perusahaan.
6. Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya.
K. Kepala Divisi Pemasaran
Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang pemasaran produk garam untuk konsumsi dan industri meliputi :
pengembangan produk berdasarkan portofolio produk, pengembangkan produk dan merek, pengembangan komunikasi dan merek, peningkatan
jumlah shopper produk dan fundamental penjualan di setiap chanel pasar Terminal dan Marchandising dan membuat analisa bisnis, penetapan
sasaran operasional dan pengembangan strategi organisasi pemasaran serta membangun kemampuan organisasi dan individu pemasaran dalam
mencapai sasaran bisnis. Wewenang:
1. Memberi peringatan baik lisan maupun tertulis kepada pekerja
dilingkunganya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kinerja
pekerja unit atau satuan kerja yang berkedudukan diwilayah kerjanya. 3.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi di wilayah kerjanya. 4.
Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran dana rutin atau investasi sesuai batas otorisasinya.
5. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabanya. Tanggung Jawab:
1. Mencapai Business dalam rupiah dan Volume
2. Leadership Share per merek.
3. Brand Awareness.
4. Jumlah Shopper dikuasai.
5. Jumlah terminal per segmen.
6. Merchandising per segmen.
7. Probabilitas Bisnis.
8. Profitabilitas Distributor.
9. Menjaga kerahasiaan dokumen-dekumen penting perusahaan.
10. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 11.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. L.
Kepala Divisi Pergudangan dan Terminal Tugas Pokok:
Membuat perencanaan pendelegasian perioritas bisnis, analisis produktifitas, operasional dan proses untuk memastikan pencapaian target
yang telah di tentukan. 1.
Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB
dan atau ketentuan yang berlaku. 2.
Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kinerja pekerja unit atau satuan kerja yang berkedudukan diwilayah kerjanya.
3. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
4. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung Jawab:
1. Mencapai business dalam rupiah dan volume.
2. Perfect order.
3. On time delivery
4. Akurasi pencatatan stok fisik dan system.
5. Akurasi ketepatan dan tepat waktu pelaporan stock.
6. Menjaga dokumen-dokumen penting perusahaan.
M. Kepala Biro Umum dan SDM
Tugas Pokok: Merumuskan dan melaksanakan pengolahan tenaga kerja serta
pengembangan SDM, yang meluputi administrasi kepegawaian, organisasi, pendidikan dan latihan serta kesejahteraan tenaga kerja.
Wewenag: 1.
Mengusulkan karier pekerja berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Mengefaluasi usulan dari unit atau satuan kerja tentang pemberian
penghargaan kepada pekerja untuk diteruskan kepada direksi. 3.
Mengevaluasi usulan pemindahan atau pemberhentian pekerja dari unit atau satuan kerja untuk diteruskan pada direksi.
4. Mengusulkan peningkatan kesejahteraan perja, baik semasa kerja
maupun dalam rangka memasuki masa purna tugas.
5. Menunjuk pekrja untuk mengikuti program pendidikan dan latihan
sesuai dengan program kerja. 6.
Mengevaluasi hasil pendidikan dan pelantikan sebagai dasar pembinaan dan pengembangan pekerja.
7. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja
dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
8. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung
jawabnya. Tanggung
Jawab: 1.
Menghasilkan tenaga kerja professional yang memiliki dan produktifitas kerja tinggi.
2. Membina karier dan kesejahteraan pekerja.
3. Mendukung kelangsungan organisasi unit-unit kerja melalui pelayanan
tata rumah tangga yang efektif sesuai dengan tugas pokok. 4.
Mengawasi perkembangan pekerja, pengamanan dan pelayanan, tata rumahtangga dalam rangka kegiatan dilapangan telah dijalankan sesuai
dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjungan ke unit-unit kerja.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian