3.4.1 Teknik Analisis
Teknik analisis data adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk menganalisis data didalam melakukan suatu penelitian. Dengan
menentukan dan menggunakan teknik analisis data secara tepat didalam suatu penelitian maka kemungkinan besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan dari penelitian tersebut.
3.4.1.1 Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas bertujuan untuk menguji
apakah setiap pertanyaan didalam kuesioner telah valid. Suatu instrument dikatakan valid berarti mempunyai validitas yang tinggi atau sebaliknya
instrument dikatakan kurang valid berarti mempunyai validitas yang rendah. Dalam hal ini koefisien korelasi yang memiliki nilai signifikan
≤ 5 menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah valid sebagai indikator.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
product moment sebagai berikut :
R
xy
= ∑ XY – ∑XY Y n
∑ X
2
– ∑X
2
n ∑ Y
2
– ∑Y
2
n ............. Azwar,2000:19
Dimana : R = Koefisien korelasi X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
n = Jumlah pertanyaan Dalam pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut :
1. Jika r
hasil
positif, serta r
hasil tabel
, maka butir atau item pertanyaan tersebut valid.
2. Jika r
hasil
tidak positif, dan r
hasil
≤
tabel
, maka butir atau item pertanyaan tersebut tidak valid.
3.4.1.2 Uji
Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu
alat pengukuran
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Dalam penilitian ini pengujian reliabilitas menggunakan metode
Alpha Cronbach dimana dalam pelaksanaanya dilakukan dengan
bantuan program SPSS, dengan rumus sebagai berikut Usman Akbar, 2000:291
α = K ∑Si
2
k- 1 1- Si
2
Keterangan : α = Reliabilitas Alpa Cronbach
K = Jumlah item
∑S
i 2
= Jumlah varian skor total S
i 2
= Varian data ke i Pengujian reliabilitas akan memenuhi syarat jika :
1. Jika r
hasil
positif, serta r
hasil
r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.
2. Jika r
hasil
negatif, serta r
hasil
≤ r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
3.4.1.3 Asumsi Klasik
Mengingat adanya asumsi-asumsi model klasik dimana pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan autokorelasi normalitas dalam hal estimasi, karena apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut uji F dan uji
t yang dilakukan sebelumnya menjadi tidak valid dan secara statistik dapat mengacaukan kesimpulan yang diperoleh. Untuk itu dilakukan uji
asumsinya. Adapun hal-hal yang perlu dihidarkan pada regresi linier berganda dengan menggunakan polling data primer adalah :
1. Multikolinearitas Pendekatan
terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat
nilai variance inflation factor VIF dari hasil analisis regresi, jika nilai VIF 10, maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi. Dan
jika sebaliknya VIF ≤ 10, maka model bebas dari gejala
multikolinearitas.
2. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan metode glejer dengan
cara menyusun regresi antar nilai absolut residual dengan variabel bebas. Jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh secara
singnifikan terhadap absolud residual α = 0,05 , maka dalam model
regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Bila nilai absolut residual diregresi dengan variabel ternyata untuk X
1
nilai probalitas sig lebih besar dari
α = 0,05. Artinya variabel bebas persediaan tidak singifikan pengaruhnya terhadap variabel absolut residual.
Demikian juga untuk variabel X
2
nilai probabilitas yang kesemuanya lebih besar dari
α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda bebas dari gejala heteroskedastisitas.
3. Autokorelasi Salah satu cara mengecek kenormalitasan adalah dengan probabilitas
normal. Menurut Sulaiman 2004 : 89 dengan ini, masing- masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi
normal. Normalitasterpenuhi apabila titik- titik data terkumpul di sekitar garis lurus.
Hipotesis : H
: Sampel ditarik dari populasi dengan distribusi tertentu. H
1
: Sampel ditarik bukan dari populasi dengan distribusi tertentu.
Jika :
Nilai signifikan ≤ α maka tolak H
Nilai signifikan α maka terima H
3.4.1.4 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda