BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
2.1.1.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian proses dalam mencapai tujuannya. Setelah arah dan strategi umum ditentukan, maka
langsung berukutnya adalah merumuskan tujuan yang lebih tegas dam mengembangkan dalam bentuk rencana kerja.
Menurut Handoko 2001 : 4 , manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharan dan penggunaan
sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Selanjutnya Mangkunegara 2001 : 4 , mengatakan sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan terhadap pengadaan,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasianm pemeliharaan dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses
didalam penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, pengelolahan dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan adanya kerjasama
7
dengan orang lain yang dikembangkan secara maksimal untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2.1.1.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan 2002 : 21 , terdapat enam fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu antara lain :
1 Pengadaan tenaga kerja terdiri dari : a. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupkan peramalan secara sistematis terhadap persiapan dan permintaan pegawai untuk waktu
yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia dapat juga dipergunkan sebagai pedoman bagi kegiatan- kegiatan lainnya
seperti, mendapatkan karyawan baru. b. Analisis Jabatan
Analisis jabatan secara sistematis mengumpulkan, menilai dan menyusun atau mengatur informasi tentang jabatan- jabatan. Pada
dasarnya analisis jabatan merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut
dapat diperoleh keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan itu guna suatu keperluan.
c. Penarikan pegawai Penarikan pegawai adalah suatu proses mencari, menemukan dan
menarik pelamar yang cakap untuk melamar pekerjaan serta untuk diperjakan dalam perusaaan.
d. Orientasi kerja Job Orientasi Orientasi kerja merupakan perkenalan pegawai- pegawai baru
dengan tugas- tugas mereka, dengan organisasi dan dengan pegawai- pegawai baru.
2 Pengembangan karir mencakup : a. Pendidikan dan pelatihan training and development
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses pengembangan sumber daya manusia, sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk
memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam waktu yang relarif singkat.
Pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan baik oleh karyawan baru atau karyawan lama guna meningkatkan kualitas dan mutu
pelaksanaan tugasnya baik sekarang maupun dimasa yang akan datang.
b. Pengembangan karir Pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan untuk
mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi ole kebanyakan organisasi yang benar misalnya kekurangan pegawai, perubahan
sosio teknik dan perpindahan pegawai. c. Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses dimana perusahaan mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan dalam
pelaksanaan tugas yang diberikan karyawan.
3 Pemberian balas jasa, mencakup : a. Balas jasa langsung terdiri dari :
1 Gaji atau upah Gaji atau upah karyawan merupakan suatu bentuk pemberian
kompensasi yang bersifat “financial “ yang utama dari bentuk- bentuk kompensasi yang ada, bagi karyawan motivasi dasar
bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah.
2 Intensif Intensif dimaksudkan untuk memberikan upah atau gaji yang
berbeda tetapi bukan didasarkan evaluasi jabatan namun ditentukan karena perbedaan, prestasi kerja sehingga
mendorong produktivitas yang lebih tinggi. b. Balas jasa tak langsung terdiri dari :
1 Keuntungan benefits Keuntungan perusahaan merupakan salah stu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyedia paket “ benefit dan program- program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok program
untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang.
2 Pelayanan atau kesejahteraaan service Pelayanan atau kesejahteraan diberikan oleh suatu organisasi
kepada karyawan di luar gaji atau upah. Dimana pelayanan
tersebut lebih besar daripada gaji atau upah yang diterima oleh karyawan. Pelayanan tersebut dapat berupa asuransi kesehatan,
asuransi perjalanan, asuransi dinas, asuransi keluarga, asuransi kecelakaan dan lain- lain.
4 Integrasi, mencakup : a. kebutuhan karyawan
Kebutuhan karyawan dalam suatu perusahaan harus diperhatikan karena jika tidak dipenuhi maka dapat mempengaruhi perusahaan
dalam mencapai tujuan. Misalnya kesehatan kerja, penghargaan atas prestasi yang dicapai, bonus atau komisi dan banyak lagi.
b. Motivasi kerja Merupakan dorongan eseorang untuk mengambil tindakan,
motivasi diberikan kepada karyawan secara tepat akan mendorong para karyawan tersebut dalam melaksanakan tugasnya
semaksimalnya mungkin. Karena punya keyakinan bahwa keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai
kepentingan – kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara.
c. Kepuasan kerja Dengan kepuasan kerja dimaksudkan “ keadaan emosional
karyawan “, dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas kerja karyawan diinginkan oleh karyawan yang
bersangkutan. Dengan kata lain kepuasan kerja merupakan cara
pandang seseorang baik bersifat positif maupun negatif mengenai pekerjaannya.
d. Disiplin kerja Merupakan bentuk dari pelatihan dengan berusaha memperbaiki
dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan. Sehingga para karyawan tersebut secara suka rela bekerja secara
kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.
e. Partisipasi kerja Bentuk keterlibatan karyawan dalam meningkatkan mutu
kehidupan berkarya dapat beraneka ragam. Berbagai teknik digunakan pada intinya berkisar para karyawan. Dalam proses
pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka dalam hubungannya dengan organisasi. Dengan demikian bukan hanya
rasa tanggung jawab karyawan yang ditingkatkan, tetapi yang diharapkan ialah timbulnya rasa memiliki organisasi.
5 Pemeliharaan tenaga kerja mencakup : a. Komunikasi kerja
Pemelihaaraan hubungan dengan para karyawan memerlukan komunikasi sebagai hal yang menyangkut kehidupan organisasi
disampaikan oleh satu pihak.
b. Kesehatan dan keselamatan kerja Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu bentuk
kompensasi “ non financial “ yang sangat penting bagi dalam organisasi.
c. Pengendalian konflik kerja Dengan adanya konflik dalam suatu organisasi jelas memerlukan
penanganan dan penanggulangan yang sebaik- baiknya. Dimana konflik tersebut harus dicarikan jalan keluarnya yang harus
dikelola sedemikian rupa sehingga mengakibatkan sesuatu yang negatif bagi organisasi.
d. Konseling kerja Konseling kerja disini mencakup pemeliharaan hubungan yang
serasi dengan para karyawan, khususnya melalui pemberian bantuan dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi,
baik yang sifatnya kedinasan maupun pribadi. 6 Pemisahan tenaga kerja, mencakup :
Pemberhentian karyawan Lepas dari hubungan kerja secara resmi yang saat ini dikenal istilah
PHK pemutusan hibungan kerja dapat mengandung arti “ positif “ apabila pemberhentian personil tersebut dilaksanakan pada masa
atau jangka pemberhentian dan sesuai dengan ketentuan- ketentuan tersebut yang berlaku secara wajar. Sedangkan yang bersifat “
negatif “ apabila proses dan pelaksanaan pemberhentian tersebut
menyimpang dari ketentuan- ketentuan yang berlaku secara tidak wajar.
2.1.1.4 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia