Rancangan Percobaan Peubahan yang digunakan

D. Metode Penelitian

1. Rancangan Percobaan

Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan, selanjutnya dilakukan analisis ragam, bila terdapat perbedaan maka dilakukan uji lanjut yaitu uji Duncan. Menurut Gasperz 1994, model matematika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut : Y ijk = μ + α i + β j + αβ ij + ε ij ; i = 1,......a j = 1,......b k = 1,.....c Dimana : Y ijk : Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B. μ : Nilai tengah populasi rata-rata sesungguhnya α i : Pengaruh aditif taraf ke-i dari faktor A β j : Pengaruh aditif taraf ke-j dari faktor B αβ ij : Pengaruh interaktif taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B ε ij : Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Peubahan yang digunakan

a. Peubah Berubah Faktor I. Suhu pengeringan o C A 1 = 50 A 2 = 60 A 3 = 70 Faktor II. Waktu pengeringan jam B 1 = 4 B 2 = 5 B 3 = 6 Dari 2 faktor diatas di dapat 9 kombinasi B A B 1 B 2 B 3 A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 3 A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 2 B 3 A 3 A 3 B 1 A 3 B 2 A 3 B 3 Keterangan : A 1 B 1 = Suhu pengeringan 50 o C dan Waktu pengeringan 4 jam A 1 B 2 = Suhu pengeringan 50 o C dan Waktu pengeringan 5 jam A 1 B 3 = Suhu pengeringan 50 o C dan Waktu pengeringan 6 jam A 2 B 1 = Suhu pengeringan 60 o C dan Waktu pengeringan 4 jam A 2 B 2 = Suhu Pengeringan 60 o C dan Waktu pengeringan 5 jam A 2 B 3 = Suhu pengeringan 60 o C dan Waktu pengeringan 6 jam A 3 B 1 = Suhu pengeringan 70 o C dan Waktu pengeringan 4 jam A 3 B 2 = Suhu pengeringan 70 o C dan Waktu pengeringan 5 jam A 3 B 3 = Suhu pengeringan 70 o C dan Waktu pengeringan 6 jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Peubah Tetap 1. Berat sampel awal 300 g 2. Pengayakan 80 mesh

3. Parameter yang diamati

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Analisis α-Tokoferol (vitamin E) Pada Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

3 15 84

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH KOMBINASI DAUN KATUK DAN DAUN KELOR DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN Aktivitas Antioksidan Teh Kombinasi Daun Katuk Dan Daun Kelor Dengan Variasi Suhu Pengeringan.

0 2 16

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Biskuit Tepung Terigu Dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

0 2 14

ANALISIS KADAR α-TOKOFEROL (VITAMIN E) DALAM DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DARI DAERAH PESISIR DAN PEGUNUNGAN SERTA POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN | Mubarak | KOVALEN 8236 27045 1 PB

0 3 11

TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam)

0 0 30

Aktivitas Anti Artritis Ekstrak Hidroalkohol dari Bunga Moringa oleifera Lam. pada tikus Wistar

1 3 44

KADAR KLOROFIL DAN VITAMIN C DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DARI BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH

0 0 7

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KADAR VITAMIN A , DAN VITAMIN C, SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) SKRIPSI

0 1 16

PENGARUH DRYING AGENT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN WARNA PADA MINUMAN SEDUHAN DAUN KELOR (Moringa oleifera)

0 0 12