5. Aktivitas antioksidan DPPH
Berdasarkan hasil analisis ragam aktivitas antioksidan DPPH Lampiran 7 menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan
terdapat interaksi yang nyata p ≤0,05.
Nilai rata – rata penurunan kadar DPPH tepung daun kelor dari perlakuan suhu pengeringan dengan waktu pengeringan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Nilai rata – rata DPPH tepung daun kelor dari perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan.
Perlakuan Suhu
Pengeringan °C
Waktu Pengeringan
Jam DPPH
Notasi DMRT 5
50
60
70 4
5 6
4 5
6
4 5
6 33,829
35,777 31,103
27,238 28,373
26,183
24.349 25.431
23.651 f
g e
c d
b
a b
a 1,072
1,066 1,047
1,060 1,031
1,012
0,984 0,937
Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar DPPH tepung daun kelor dengan perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan adalah berkisar
antara 23,561 – 35,777 dan DPPH yang paling tinggi yaitu 35,777, sedangkan perlakuan dengan menggunakan suhu pengeringan 70°C dan lama
pengeringan 6 jam menunjukkan kadar DPPH yang paling rendah pada tepung daun kelor ini yaitu sebesar 23,561.
Hubungan antara perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan terhadap kadar DPPH pada tepung daun kelor dapat dilihat pada Gambar 10.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 10. Hubungan antara perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan terhadap kadar DPPH pada tepung daun kelor.
Gambar 10 menunjukkan seiring dengan meningkatnya suhu pengeringan dengan lama pengeringan maka aktivitas antioksidan akan semakin menurun, hal
ini disebabkan karena terjadinya reaksi oksidasi. Antioksidan yang terkandung dalam daun kelor adalah vitamin C, betakaroten, dan fenol. Daun Kelor
merupakan salah satu dari 9 jenis sayur yang memiliki nilai aktivitas antioksidan yang kuat dan kandungan asam askorbat serta total phenol yang cukup tinggi
yaitu 115 Nagata dan Engle 2002. Pada suhu pengeringan 50
o
C dengan lama pengeringan 5 jam aktivitas antioksikdan tertinggi karena pada saaat pengeringan
dengan perlakuan tersebut tidak banyak kandungan vitamin yang mengalami kerusakan,sehingga aktivitas antioksidan tepung daun kelor tinggi. Semakin tinggi
suhu pengeringan mempercepat terjadinya oksidasi dari vitamin C ataupun enzim fenolase Holil Sutrapadja,2006.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6. Kalsium