3. Kadar Vitamin C
Berdasarkan hasil analisis ragam Lampiran 5 menunjukkan bahwa perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan terdapat interaksi yang
nyata p ≤0,05.
Nilai rata – rata penurunan kadar vitamin C tepung daun kelor dari perlakuan suhu pengeringan dengan waktu pengeringan dapat dilihat pada Tabel
5.
Tabel 5. Nilai rata – rata kadar vitamin C tepung daun kelor dari perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan.
Perlakuan Suhu
Pengeringan °C
Waktu Pengeringan
Jam Kadar
vitamin C mgg
Notasi DMRT 5
50
60
70 4
5 6
4 5
6
4 5
6 20,914
19,364 17,875
15,909 15,025
13,636
13,148 12,376
10,596 i
h f
g e
d
c b
a 0,127
0,126 0,125
0,124 0,122
0,120
0,116 0,111
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar vitamin C tepung daun kelor dengan perlakuan suhu pengeringan dengan waktu pengeringan adalah
berkisar antara 10,596 – 20,914 mgg. Perlakuan suhu pengeringan 50°C dan waktu pengeringan 4 jam menunjukkan kadar vitamin C yang paling tinggi yaitu
20,914 mgg, sedangkan perlakuan dengan menggunakan suhu pengeringan 70°C dan lama pengeringan 6 jam menunjukkan kadar vitamin C yang paling rendah
pada tepung daun kelor ini yaitu sebesar 10,596 mgg
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hubungan antara perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan terhadap kadar vitamin C pada tepung daun kelor dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Hubungan antara perlakuan suhu pengeringan dengan lama pengeringan terhadap kadar vitamin C pada tepung daun kelor.
Gambar 8 menunjukkan seiring dengan meningkatnya suhu pengeringan dengan lama pengeringan maka kadar vitamin C akan semakin menurun, hal ini
disebabkan karena vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah teroksidasi oleh karena adanya panas. Waktu pengeringan yang lama juga akan mempercepat
laju oksidasi vitamin C. Menurut Winarno 2002, bahwa dari semua vitamin yang ada, vitamin C
merupakan vitamin yang paling mudah rusak. Disamping mudah larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, alkali,
sinar, enzim dan oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi. Waktu pengeringan yang singkat juga akan memperkecil laju oksidasi vitamin C
Winarno, 1992.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Kadar β- karoten