Parameter yang diamati Prosedur Penelitian

b. Peubah Tetap 1. Berat sampel awal 300 g 2. Pengayakan 80 mesh

3. Parameter yang diamati

Parameter yang diukur meliputi 1. Kadar air Soedarmadji, dkk., 1989 2. Kadar protein Soedarmadji, dkk., 1989 3. Kadar vitamin A AOAC, 2001 4. Kadar vitamin C Soedarmadji, dkk., 1989 5. DPPH Cheung , 2003 6. Khlorofil Yoshida,1976 7. Rendemen Sudarmadji dkk, 1997 8. kalsium Sudarmadji dkk, 1984 9. fenol Shetty, 1999

4. Prosedur Penelitian

1. Bahan Baku Daun kelor yang diperoleh dari kebun disekitar kebun Gunung Anyar Rungkut Surabaya daun yang dipakai adalah daun dari tangkai ke-2 dari pucuk daun kelor, dicuci bersih menggunakan air bersih. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. sortasi Untuk sample digunakan daun kelor yang baik dan dengan kondisi utuh. Daun kelor yang telah dicuci dan dipilih untuk sampel kemudian ditiriskan. 3. Blanching Blanching dengan uap air selama 5 menit dengan suhu 70°C. 4. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 4 empat kilogram daun kelor, Selanjutnya Sampel dibagi empat bagian masing-masing 1 kg, dan masing- masing diberi perlakuan sebagai berikut : - Satu bagian daun kelor dibiarkan tetap segar untuk kemudian dianalisis nilai nutrisi yang terkandung dalam daun kelor segar. - 3 tiga bagian sampel dikeringkan menggunakan cabinet dryer dengan suhu dan waktu masing-masing 50 o C selama 4 jam, 60 o C selama 5 jam dan 70 o C selama 6 jam. - Setelah kering sampel dihaluskan untuk kemudian dianalisis kandungan nutrisinya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pembuatan Tepung Daun Kelor Analisis Kadar air Analisis Vit C Analisis ß- karoten Analisis DPPH Analisis kalsium Analisis klorofil Analisis fenol Gambar 5. Diagram alir pembuatan tepung daun kelor Daun kelor Moringa Oleifera Lam Pengeringan Cabinet Drying Sortasi Pengahalusan Grinding Pengayakan 80 mesh Tepung Daun Kelor Lama Pengeringan B1 = 4 jam B2 = 5 jam B3 = 6 jam Suhu pengeringan A1 = 50 o C A2 = 60 o C A3 = 70 o C Analisa : Kadar air Kadar protein, Kadar β- karoten Kadar vitamin C DPPH Kalsium Clorofil h Rendemen fenol Blancing uap air Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Analisis α-Tokoferol (vitamin E) Pada Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

3 15 84

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH KOMBINASI DAUN KATUK DAN DAUN KELOR DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN Aktivitas Antioksidan Teh Kombinasi Daun Katuk Dan Daun Kelor Dengan Variasi Suhu Pengeringan.

0 2 16

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Biskuit Tepung Terigu Dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

0 2 14

ANALISIS KADAR α-TOKOFEROL (VITAMIN E) DALAM DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DARI DAERAH PESISIR DAN PEGUNUNGAN SERTA POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN | Mubarak | KOVALEN 8236 27045 1 PB

0 3 11

TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam)

0 0 30

Aktivitas Anti Artritis Ekstrak Hidroalkohol dari Bunga Moringa oleifera Lam. pada tikus Wistar

1 3 44

KADAR KLOROFIL DAN VITAMIN C DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DARI BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH

0 0 7

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KADAR VITAMIN A , DAN VITAMIN C, SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) SKRIPSI

0 1 16

PENGARUH DRYING AGENT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN WARNA PADA MINUMAN SEDUHAN DAUN KELOR (Moringa oleifera)

0 0 12