Kepiawaian Menggunakan Posisi Misi

kemampuan dalam memecahkan masalah secara efektif, 3 ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan, 4 mampu menjadi media dalam penyelesaian konflik kinerja, dan 5 mempunyai keterampilan dalam komunikasi dan advokasi Gillis, 2004.

a. Kepiawaian Menggunakan Posisi

Hasil penelitian tentang aspek kepiawaian menggunakan posisi dalam kepemimpinan berdasarkan hasil multivariate diperoleh nilai signifikan p=0,000 dimana p0,05. Hasil uji berarti variabel kepiawaian menggunakan posisi X1 berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat Y. Kepiawaian menggunakan posisi merupakan kemampuan kepala perawat dalam mengarahkan perawat lain untuk melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala ruangan kadang-kadang mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya, kadang-kadang menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan yang berlaku, kepala ruangan kadang-kadang melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru yang akan bekerja di ruang rawat dan kepala ruangan kadang-kadang memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan standar. Pemimpin yang piawai menggunakan kedudukannya sebagai kepala ruangan berarti mampu mengambil tanggung jawab dan mampu mengarahkan bawahannya Universitas Sumatera Utara untuk bergerak kearah tercapainya kinerja perawat yang baik. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan adanya kerjasama yang baik antara perawat untuk dapat bekerja dalam suatu tim untuk mempercepat kesembuhan pasien. Hal ini sejalan dengan pendapat Thoha 2006 bahwa kepiawaian menggunakan posisi sebagai perilaku kepemimpinan kepala ruangan relevan dengan fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah dalam teori kepemimpinan kontingensi .Hal ini juga sejalan dengan pendapat Swanburg 2000 bahwa aplikasi dari fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah dalam pelayanan keperawatan dapat dilihat pada metode penugasan pada metode tim, dimana perawat profesional kepala tim perawat, perawat pelaksana dan tenaga kesehatan lainnya dalam satu tim untuk memberikan perawatan untuk kelompok klien.

b. Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif