masyarakat tanpa memandang suku, status sosial ekonomi maupun golongan serta agamakepercayaan yang dianut.
b. Kemajuan teknologi di bidang kedokteran sulit dibendung, disamping adanya perubahan pola penularan dan penyebaran penyakit transisi Epidemiologi,
tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat serta berbagai perubahan yang terjadi sebagai dampak pembangunan di kabupaten Padang
Lawas. Pencapaian mutu pelayanan sesuai etika dan standar profesi didukung pengembangan sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang menghasilkan personil yang bersih, berwibawa, bermoral dan profesional di bidangnya bermuara pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dalam rangka mewujudkan rumah sakit sebagai tempat berlindung yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat
mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
4.3. Karakteristik Responden
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden di Rumah Sakit Sibuhuan No
Karakteristik n
1
Umur
21-30 Tahun 17
20.5 31-40 Tahun
49 59.0
41-56 Tahun 17
20.5
Jumlah 83
100.0
2
Jenis Kelamin
Laki-laki 14
16.9 Perempuan
69 83.1
Jumlah 83
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Lanjutan No
Karakteristik n
3
Pendidikan
S1. KeperawatanNers 7
8.4 DIII Keperawatan
63 75.9
SPK 13
15.7
Jumlah 83
100.0
4 Masa Kerja
1-5 Tahun 14
16.9 6-10 Tahun
51 61.4
10 Tahun 18
21.7
Jumlah 83
100.0
Berdasarkan tabel 4.1. diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 83 orang. Karakteristik responden ini meliputi: umur, jenis kelamin,
pendidikan dan lama kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 31-40 tahun sebanyak 49 orang 59, jenis kelamin
didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 69 orang 83,1, mayoritas tingkat pendidikan adalah akademi keperawatan D.III sebanyak 63 orang 75,9,0, dan
lama kerja responden paling banyak berkisar antara 6-10 tahun yaitu 51 orang 61,4
4.4. Analisa Univariat
4.4.1. Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan kepala ruangan dalam penelitian ini terdiri dari 5 indikator, yaitu: kepiawaian menggunakan posisi, kemampuan memecahkan masalah
secara efektif, ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan,
Universitas Sumatera Utara
kemampuan menjadi media penyelesaian konflik dan keterampilan dalam komunikasi dan advokasi.
A. Kepiawaian Menggunakan Posisi
Data tentang indikator kepiawaian dalam menggunakan posisi diketahui bahwa sebanyak 47 orang 56,6 responden menyatakan bahwa Kepala ruangan
kadang-kadang mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya, sebanyak 60 orang 72,3
responden menyatakan kepala ruangan kadang-kadang menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan yang
berlaku, sebanyak 47 orang 56,6 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru yang
akan bekerja di ruang rawat dan sebanyak 34 orang 41,1 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang memberi pengarahan dan motivasi kepada
tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan standar. Distribusi berdasarkan indikator kepiawaian menggunakan posisi disajikan
pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepiawaian Menggunakan Posisi
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
1 Kepala ruangan mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya
14 16,9
47 56,6
22 26,5
83 100
2 Kepala ruangan menyusun dan
mengatur daftar dinas tenaga perawatan sesuai kebutuhan dan
ketentuan peraturan yang berlaku 11
13,2 60
72,3 12
14,5 83
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
3 Kepala ruangan melaksanakan
program orientasi kepada tenaga perawatan baru yang akan bekerja
diruang rawat. 27
32,5 47
56,6 9
10,9 83
100
4 Kepala ruangan
member pengarahan dan motivasi kepada
tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai ketentuan standar
16 19,2
33 39,8
34 41,0
83 100
B. Kemampuan Memecahkan Masalah secara Efektif
Data tentang indikator kemampuan memecahkan masalah secara efektif diketahui bahwa sebanyak 39 orang 47,0 responden menyatakan bahwa kepala
ruang kadang-kadang mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat,
sebanyak 62 orang 74,7 responden menyatakan bahwa kadang-kadang Kepala ruangan mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan yang berada
diwilayah tanggung jawabnya, sebanyak 58 orang 69,9 responden menyatakan kepala ruangan kadang-kadang mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang
dirawat, untuk mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya, dan sebanyak 50 orang 60,2 responden
menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi
ketenangan.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi berdasarkan indikator kemampuan memecahkan masalah secara efektif disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
1 Kepala ruangan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat 6
7,2 39
47,0 38
45,8 83
100
2 Kepala ruangan mengadakan
pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan yang berada
diwilayah tanggung jawabnya 6
7,2 39
47,0 38
45,8 83
100
3 Kepala ruangan
mengadakan pendekatan kepada setiap pasien
yang dirawat, untuk mengetahui keadaannya
dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya
9 10,8
58 69,9
16 19,3
83 100
4 Kepala ruangan menciptakan dan
memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberi ketenangan
11 13,3
50 60,2
22 26,5
83 100
C. Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan
Data tentang indikator ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan diketahui bahwa sebanyak 33 orang 39,8 responden menyatakan bahwa
kepala ruangan kadang-kadang melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan, sebanyak 43 orang 51,8 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-
Universitas Sumatera Utara
kadang bersikap tegas dalam memprioritaskan hasil kerja dibandingkan kesesuaian dengan prosedur kerja, sebanyak 42 orang 50,6 responden menyatakan bahwa
kepala ruangan kadang-kadang mengelompokkan pasien dan mengatur
penempatannya di ruang rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan dan sebanyak 41 orang
49,4 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang membei hukuman bagi tenaga perawat yang sering datang terlambat.
Distribusi berdasarkan indikator ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
1 Kepala ruangan melaksanakan
program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan
rutin sehari-hari di ruangan 18
21,7 33
39,8 32
38,5 83
100
2 Kepala ruangan bersikap tegas
dalam memprioritaskan hasil kerja dibandingkan kesesuaian dengan
prosedur kerja 11
13,3 43
51,8 29
34,9 83
100
3 Kepala ruangan mengelompokkan
pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk
memudahkan pemberian asuhan keperawatan
3 3,6
42 50,6
38 45,8
83 100
4 Kepala ruangan membei hukuman
bagi tenaga perawat yang sering datang terlambat
10 12,0
41 49,4
32 38,6
83 100
Universitas Sumatera Utara
D. Kemampuan Menjadi Media dalam Penyelesaian Konflik Kinerja
Data tentang indikator kemampuan menjadi media dalam penyelesaian konflik kinerja diketahui bahwa sebanyak 51 orang 61,4 responden menyatakan kepala
ruangan kadang-kadang membantu penanggung jawab perawatan di ruang rawat dalam memecahkan masalah yang timbul, sehubungan dengan kegiatan asuhan
keperawatan, sebanyak 55 orang 66,3 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan
mutu asuhan keperawatan, sebanyak 45 orang 54,2 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang membantu memecahkan masalah yang timbul di unit-
unit perawatan yang berada di wilayah tanggung jawabnya dan sebanyak 40 orang 48,2 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang
mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis di tiap unit perawatan yang berada di wilayah tanggung jawabnya..
Distribusi berdasarkan indikator kemampuan menjadi media dalam penyelesaian konflik kinerja disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel. 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan Menjadi Media
dalam Penyelesaian Konflik Kinerja
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
1 Kepala ruangan
membantu penanggung jawab perawatan di
ruang rawat dalam memecahkan masalah yang timbul,
sehubungan dengan kegiatan asuhan keperawatan
17 20,5
51 61,4
15 18,1
83 100
2 Kepala ruangan berperan serta
membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan
keperawatan 17
20,5 55
66,3 11
13,2 83
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
3 Kepala ruangan
membantu memecahkan masalah yang
timbul di unit-unit perawatan yang berada di wilayah
tanggung jawabnya 9
10,8 45
54,2 29
35,0 83
100
4 Kepala ruangan mengupayakan
dan memelihara suasana kerja yang harmonis di tiap unit
perawatan yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
12 14,5
40 48,2
31 37,3
83 100
E. Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi
Data tentang indikator keterampilan dalam komunikasi dan advokasi diketahui bahwa sebanyak 51 orang 61,4 responden menyatakan bahwa kepala
ruangan kadang-kadang mampu menjelaskan kepada perawat tentang tata cara pelaksanaan asuhan keperawatan, sebanyak 56 orang 67,5 responden menyatakan
bahwa kepala ruangan kadang-kadang bekerja sama dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, sebanyak
49 orang 59,0 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang mampu menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi pasien, dan sebanyak
36 orang 43,4 responden menyatakan bahwa kepala ruangan kadang-kadang mampu menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi keluarga pasien.
Distribusi berdasarkan indikator keterampilan dalam komunikasi dan advokasi disajikan pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi
No Pernyataan
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Total
n n
n n
1 Kepala ruangan mampu
menjelaskan kepada perawat tentang tata cara pelaksanaan
asuhan keperawatan 18
21,7 51
61,4 14
16,9 83
100
2 Kepala ruangan bekerjasama
dengan perawat tentang hambatan yang dihadapi perawat dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan 21
25,3 56
67,5 6
7,2 83
100
3 Kepala ruangan mampu
menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi pasien
33 39,8
49 59,0
1 1,2
83 100
4 Kepala ruangan mampu
menjelaskan kepada perawat tentang cara menghadapi keluarga
pasien 30
36,1 36
43,4 17
20,5 83
100
4.4.2. Kinerja Perawat
Kinerja perawat dalam pelayanan pasien rawat inap pada penelitian ini diukur dengan indikator pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, perencanaan
keperawatan, tindakanpelaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan. Uraian masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian
Data tentang indikator pengkajian diketahui bahwa sebanyak 55 orang 66,3 responden menyatakan sangat sering Mengamati keadaan pasien, meliputi tanda vital,
kesadaran, dan keluhan utama pasien, sebanyak 32 orang 38,6 responden sangat sering Melaksanakan anamnesa tentang tujuan datang ke Rumah Sakit, sejak kapan
keluhan dirasakan, bagaimana riwayat keluhan, sebanyak 33 orang 39,7 responden sangat sering melakukan inspeksi keadaan : mata, telinga, hidung dan
Universitas Sumatera Utara
mulut., sebanyak 39 orang 47,0 responden sering Melakukan palpasi keadaan : oedem, radang, benjolan, hamil dan nifas, sebanyak 55 orang 66,3 responden
sangat sering Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan. Distribusi berdasarkan indikator pengkajian keperawatan disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel. 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pengkajian Keperawatan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
kadang Dilakukan
Tidak Pernah Dilakukan
Total n
n n
n n
1 Mengamati keadaan
pasien, meliputi tanda vital, kesadaran, dan
keluhan utama pasien 55
66,3 27
32,5 1
1,2 83
100
2. Melaksanakan
anamnesa tentang tujuan datang ke
Rumah Sakit, sejak kapan keluhan
dirasakan, bagaimana riwayat keluhan
32 38,6
22 26,5
20 24,1
9 10,8
83 100
3. melakukan
inspeksi keadaan : mata,
telinga, hidung dan mulut.
. 33
39,7 21
25,3 15
18,1 14
16,9 83
100
4. Melakukan palpasi
keadaan : oedem, radang, benjolan,
hamil dan nifas. 39
47,0 28
33,7 15
18,1 1
1,2 83
100
5. Menyiapkan bahan
pemeriksaan laboratorium
sesuai kebutuhan
55 66,3
17 20,5
9 10,8
2 2,4
83 100
2. Diagnosis Keperawatan
Data tentang indikator diagnosis keperawatan diketahui bahwa 55 orang 66,3 responden sangat sering menggambarkan tanggapan respon pasien terhadap
Universitas Sumatera Utara
masalah, penyebab dan gejala tanda pebyakit, sebanyak 31 orang 37,4 responden kadang-kadang bekerjasama dengan pasien dan petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi mengabsahkanmembenarkan diagnosis keperawatan tersebut, dan sebanyak 28 orang 33,7 responden sangat sering melakukan pengkajian ulang dan
merevisi diagnosis berdasarkan data terbaru. Distribusi berdasarkan indikator diagnosis keperawatan disajikan pada Tabel
4.8.
Tabel. 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Diagnosis Keperawatan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
kadang Dilakukan
Tidak Pernah
Dilakukan Total
n n
n n
n
1 Menggambarkan
tanggapan atau respon pasien
terhadap masalah, penyebab dan
gejalatanda penyakit
55 66,3
17 20,5
9 10,8
2 2,4
83 100
2. Bekerjasama dengan
pasien dan petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi mengabsahkanme
mbenarkan diagnosis
keperawatan tersebut
30 36,1
20 24,1
31 37,4
2 2,4
83 100
3. Melakukan
pengkajian ulang dan merevisi
diagnosis berdasarkan data
terbaru 28
33,7 19
22,9 19
22,9 17
20,5 83 100
Universitas Sumatera Utara
3. Perencanaan Keperawatan
Data tentang indikator perencanaan keperawatan diketahui bahwa 28 orang 33,7 responden sangat sering Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien, sebanyak 30 orang 36,1 responden sangat sering bekerjasama dengan pasien dan
anggotatim perawat yang lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan, dan sebanyak 30 orang 36,1 responden kadang-kadang melakukan penjadwalan dalam
melaksanakan rencana keperawatan.
Distribusi berdasarkan indikator perencanaan keperawatan disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel. 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Perencanaan Keperawatan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
kadang Dilakukan
Tidak Pernah
Dilakukan Total
n n
n n
n
1 Merencanakan dan
menentukan jenis kegiatan asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien 28
33,7 16
19,3 27
32,5 12
14,5 83 100
2 Bekerjasama
dengan pasien dan anggota tim
perawaat yang lainnya dalam merencanakan
tindakan keperawatan 30
36,1 18
21,7 28
33,7 7
8,5 83 100
3 Membuat penjadwalan
dalam melaksanakan rencana keperawatan
28 33,7
17 20,5
30 36,1
8 9,7
83 100
Universitas Sumatera Utara
4. TindakanPelaksanaan Keperawatan
Data tentang indikator tindakanpelaksanaan keperawatan diketahui bahwa sebanyak 29 orang 35,0 responden sangat sering memberikan asuhan keperawatan
secara menyeluruhholistik pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya, sebanyak 31 orang 37,3 responden sangat sering Menciptakan dan memelihara rasa aman
dan nyaman serta tetap menjaga kesopanan selama tindakan periksaan berlangsung, sebanyak 33 orang 39,8 responden kadang-kadang cepat tanggap saat menerima
pasien gawat darurat, sebanyak 28 orang 33,7 responden sangat sering Memberikan penyuluhan kesehatan secara individu dan kelompok sesuai dengan
kebutuhan, sebanyak 26 orang 31,3 responden sangat sering berani mengambil keputusan yang tepat, saat melakukan tindakan keperawatan, dan sebanyak 33 orang
39,8 responden sangat sering melakukan kerjasama dengan perawat lainnya
dalam memberikan asuhan keperawatan.
Distribusi berdasarkan indikator tindakanpelaksanaan keperawatan disajikan pada Tabel 4.10.
Tabel. 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan TindakanPelaksanaan Keperawatan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
kadang Dilakukan
Tidak Pernah
Dilakukan Total
n n
n n
n
1 Memberikan asuhan
keperawatan secara menyeluruhholistik
pada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya 29
35,0 27
32,5 25
30,1 2
2,4 83
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Lanjutan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
kadang Dilakukan
Tidak Pernah
Dilakukan Total
n n
n n
n
2. Menciptakan dan
memelihara rasa aman dan nyaman
serta tetap menjaga kesopanan selama
tindakan periksaan berlangsung
29 34,9
18 21,7
17 20,5
19 22,9
83 100
3. Cepat tanggap saat
menerima pasien gawat darurat
33 39,8
26 31,3
17 20,5
7 8,4
83 100
4. Memberikan
penyuluhan kesehatan secara
individu dan kelompok sesuai
dengan kebutuhan 28
33,7 20
24,1 22
26,5 13
15,7 83
100
5. Berani mengambil
keputusan yang tepat, saat
melakukan tindakan keperawatan.
31 37,3
13 15,7
17 20,5
22 26,5
83 100
6. Bekerjasama dengan
perawat lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan. 33
39,8 26
31,3 17
20,5 7
8,4 83
100
5. Evaluasi Keperawatan
Data tentang indikator evaluasi keperawatan diketahui bahwa sebanyak 26 orang 31,3 responden sangat sering Melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya, sebanyak 30 orang 36,1 responden
sangat sering melakukan penyusunan perencanaan evaluasi hasil dari implementasi secara komprehensif, tepat waktu, dan terus menerus, dan sebanyak 24 orang 28,9
responden kadang-kadang melakukan pendokumentasian hasil evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi berdasarkan indikator evaluasi disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel. 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Evaluasi Keperawatan
No Pernyataan
Sangat Sering
Dilakukan Sering
Dilakukan Kadang-
Kadang Dilakukan
Tidak Pernah
Dilakukan Total
n n
n n
n
1 Melaksanakan sistem
pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar, sehingga
tercipta sistem informasi rumah sakit
yang dapat dipercaya 26
31,3 24
28,9 20
24,1 13
15,7 83
100
2. Menyusun perencanaan
evaluasi hasil dari implementasi secara
komprehensif, tepat waktu, dan terus
menerus. 30
36,1 26
31,3 18
21,7 9
10,9 83
100
3. Mendokumentasikan
hasil evaluasi. 21
25,3 24
28,9 24
28,9 14
16,9 83
100
4.5. Analisis Bivariat
Hubungan variabel Gaya kepemimpinan dengan variabel kinerja perawat dilakukan uji bivariat menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil uji
disajikan sebagai berikut:
A. Kolerasi Kepiawaian Menggunakan Posisi Tabel. 4.12. Korelasi Kepiawaian Menggunakan Posisi dengan Kinerja Perawat
Kepiawaian Menggunakan Posisi Pearson
Correlation Sig 2-tailed
Kinerja Perawat 0, 762
0, 000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel. 4.12 tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0, 762; p=0,000 dimana nilai p=0,0000,05. menunjukkan korelasi yang signifikan
antara kepiawaian menggunakan posisi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Sibuhuan
B. Kolerasi Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif Tabel. 4.13. Korelasi Kemampuan Memecahkan Masalah secara Efektif dengan
Kinerja Perawat Memecahkan Masalah Secara Efektif
Pearson Correlation
Sig 2-tailed Kinerja Perawat
0, 741 0, 000
Berdasarkan Tabel. 4.13. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0, 741; p=0,000 dimana nilai p=0,0000,05. menunjukkan korelasi yang signifikan
antara memecahkan masalah secara efektif dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Sibuhuan
C. Kolerasi Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Tabel. 4.14. Korelasi Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan
Keputusan dengan Kinerja Perawat Ketegasan Sikap dan Komitmen
dalam Pengambilan Keputusan
Pearson Correlation
Sig 2-tailed Kinerja Perawat
0, 221 0, 045
Berdasarkan Tabel. 4.14. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh
r=0,221; p=0,045 dimana nilai p=0,0450,05. Menunjukkan korelasi yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
antara ketegasan sikap dan komitmen dalam mengambil keputusan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Sibuhuan
D. Kolerasi Kemampuan Menjadi Media dalam Menyelesaikan Konflik Tabel. 4.15. Korelasi Kemampuan Menjadi Media dalam Menyelesaikan
Konflik dengan Kinerja Perawat Kemampuan Menjadi Media dalam
Menyelesaikan Konflik Pearson
Correlation Sig 2-tailed
Kinerja Perawat
0,444 0, 000
Berdasarkan Tabel. 4.15. tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh r=0,444; p=0,000 dimana nilai p=0,0000,05. menunjukkan korelasi yang signifikan
antara kemampuan menjadi media dalam penyelesaian konflik dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Sibuhuan.
E. Kolerasi Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi Tabel. 4.16. Korelasi Keterampilan dalam Komunikasi dan Advokasi dengan
Kinerja Perawat Keterampilan dalam Komunikasi dan
Advokasi Pearson
Correlation Sig 2-tailed
Kinerja Perawat 0, 364
0, 001 Berdasarkan Tabel 4.16 tentang uji statistik korelasi pearson diperoleh
r=0,364; p=0,001 dimana nilai p=0,0010,05. menunjukkan korelasi yang signifikan antara keterampilan komunikasi dan advokasi dengan kinerja perawat di Rumah Sakit
Sibuhuan
Universitas Sumatera Utara
4.6 Analisis Multivariat