Hakikat Kepemimpinan Keterampilan dan Sikap Kepemimpinan

memenuhi persyaratan keterampilan dan pengetahuan misalnya mengatur pembagian kerja, merancang strategi, mengkoordinasikan sumber daya dan bersikap kooperatif untuk memperlancar pekerjaan dalam mencapai tujuan.

2.1.2. Hakikat Kepemimpinan

Menurut Rivai 2011 hakikat kepemimpinan adalah : 1. Proses memengaruhi atau memberi contoh dari pepimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi; 2. Seni memengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama; 3. Kemampuan untuk memengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan; 4. Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu; 5. Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sumber pengaruh dapat secara formal atau tidak formal. Pengaruh formal ada bila seorang pemimpin memiliki posisi manajerial di dalam sebuah organisasi. Sedangkan sumber pengaruh tidak formal muncul di luar struktur organisasi formal.

2.1.3. Keterampilan dan Sikap Kepemimpinan

Dapat ditegaskan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki orang-orang yang diangkat atau diserahi tanggung jawab sebagai manajer atau pimpinan dalam suatu organisasi.Para pemimpin harus memiliki keterampilan dan sikap-sikap yang baik sebagai syarat bagi seorang pemimpin dalam organisasi tertentu. Universitas Sumatera Utara Hersey dan Blanchard 1998 mengatakan ada tiga keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu 1. Keterampilan Teknik Keterampilan teknik menyangkut kemampuan menggunakan pengetahuan dan metode serta teknik dan peralatan yang diperlukan untuk menampilkan kinerja.Hal ini diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan pelatihan. 2. Keterampilan Hubungan Manusia Keahlian mendengarkan membantu seorang pemimpin membangun kepercayaan baik lewat komunikasi formal maupun komunikasi informal dengan orang lain. Keahlian mendengarkan memungkinkan seorang pemimpin menggunakan segala ide dan pengalaman mereka mengenai orang lain sebagai sumber informasi untuk menghimpun informasi untuk mengembangkan visi, memotivasi para pengikut dan membuat strategi Locke, 1997. Kemampuan bekerjasama seorang pemimpin juga sangat menentukan lancarnya proses mempengaruhi tindakan anggota organisasi. Seorang pemimpin harus mampu berperilaku mengarahkan dan mendukung bawahan dalam melaksanakan tugas Hersy Blanchard, 1998 Kemampuan mengarahkan tersebut dapat dilihat dari : 1 mengorganisir dan menentukan peranan bawahan ; 2 menerangkan aktivitas apa yang harus dikerjakan, kapan, dimana dan bagaimana hal itu dilakukan ; 3 memelihara hubungan antar pribadi dengan membuka saluran komunikasi ; 4 memberi dukungan emosional ; 5 member dukungan psikologis, dan 6 memudahkan jalan bagi anggota untuk maju. Universitas Sumatera Utara 3. Keterampilan Konseptual Ketiga keterampilan ini menjadi syarat mutlak bagi efektivitas kepemimpinan seseorang dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin terutama dalam sebuah organisasi. Dalam aplikasinya fungsi dan kecakapan seorang pemimpin mencakup hal-hal berikut : 1 mengetahui bidang tugasnya 2 peka atau tanggap terhadap keadaan lingkungannya 3 melakukan hubungan antar manusia human relation dengan baik 4 mampu melakukan hubungan kerjakomunikasi dengan baik ke dalam maupun ke luar 5 mampu melakukan koordinasi 6 mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat 7 mampu mengadakan hubungan masyarakat. Kepemimpinan manajerial atau kepemimpinan administratif memerlukan ketiga keterampilan memimpin tersebut sesuai dengan posisi atau level kepemimpinannya. Untuk itu baik seorang manajer perusahaan perbankan, manajer industry, manajer perusahaan besar dan kecil dan manajer administrasi rumah sakit perlu memnuhi syarat keterampilan memimpin sebagaimana diungkapkan di atas agar berhasil mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

2.1.4. Gaya Kepemimpinan