Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif

untuk bergerak kearah tercapainya kinerja perawat yang baik. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan adanya kerjasama yang baik antara perawat untuk dapat bekerja dalam suatu tim untuk mempercepat kesembuhan pasien. Hal ini sejalan dengan pendapat Thoha 2006 bahwa kepiawaian menggunakan posisi sebagai perilaku kepemimpinan kepala ruangan relevan dengan fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah dalam teori kepemimpinan kontingensi .Hal ini juga sejalan dengan pendapat Swanburg 2000 bahwa aplikasi dari fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah dalam pelayanan keperawatan dapat dilihat pada metode penugasan pada metode tim, dimana perawat profesional kepala tim perawat, perawat pelaksana dan tenaga kesehatan lainnya dalam satu tim untuk memberikan perawatan untuk kelompok klien.

b. Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Efektif

Hasil penelitian tentang kemampuan memecahkan masalah secara efektif dilakukan kepala ruangan diperoleh hasil bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa kepala ruang kadang-kadang mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat, kadang-kadang kepala ruangan mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan yang berada diwilayah tanggung jawabnya, kepala ruangan kadang-kadang mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat, untuk mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya, dan kepala ruangan kadang-kadang menciptakan dan Universitas Sumatera Utara memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan. Berdasarkan hasil uji multivariate diperoleh nilai signifikan p=0,000 dimana p0,05. berarti variabel kemampuan memecahkan masalah secara efektif X2 berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat Y. Kemampuan kepala perawat dianggap masih kurang dalam memecahkan masalah secara efektif. Hal ini diketahui dari masih kurangnya kemampuan perawat dalam menyelesaikan dan memprioritaskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kepentingan pasien dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Gambaran kemampuan memecahkan masalah secara efektif meliputi: menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan, mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat, untuk mengetahui keadaanya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya, mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan yang berada di wilayah tanggung jawabnya, dan kepala ruangan mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat. Kemampuan kepala perawat dalam memecahkan masalah secara efektif sangat berkaitan dengan kemampuannya dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi perawat lain dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Thoha 2006 bahwa kemampuan memecahan masalah secara efektif sebagai prilaku kepemimpinan kepala ruangan relevan dengan fungsi kepemimpinan Universitas Sumatera Utara sebagai wakil dan juru bicara tim dalam teori kepemimpinan kontingensi. Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh dan bimbingan yang ditujukan kepada semua staf keperawatan untuk menciptakan kepercayaan dan ketaatan sehingga timbul kesediaan melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

c. Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan