interaksi berpengaruh pada sediaan untuk tetap mempertahankan konsistensi awal.
I.  Optimasi Area Komposisi Optimum Gel
Sediaan gel menunjukkan sifat fisik dan stabilitas yang masuk dalam area yang diinginkan. Selanjutnya dicari komposisi optimun dari faktor Carbopol dan
propilen  glikol,  dengan  melakukan  optimasi  formula.  Komposisi  optimum diharapkan dapat memenuhi sifat fisik yang dikehendaki. Untuk mengetahui area
komposisi  optimum,  maka  pada  parameter  viskositas  dan  daya  sebar  dibuat  ke dalam suatu grafik contour plot, kemudian dari tiap parameter digabungkan dan
dijadikan superimposed contour plot.
1.  Contour plot viskositas
Gambar 8. Contour plot respon viskositas
Gambar  8  merupakan  hasil  dari  persamaan  viskositas.  Daerah komposisi  optimum  yang  dikehendaki  daerah  arsiran  berada  di  sebelah
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S
1,2                1,3                1,4                1,5                1,5
kanan  garis  200  d.Pa.S.,  menurut  Aeni  dkk.,  2012  rentang  viskositas  yang dikehendaki untuk sediaan gel yaitu 200-300 d.Pa.S. dengan X
1
adalah faktor Carbopol, X
2
adalah faktor  propilen glikol  dan X
1
X
2
adalah  interaksi faktor Carbopol dan propilen glikol.
2.  Contour plot daya sebar
Gambar 9. Contour plot respon daya sebar
Gambar  9  didapat  dari  persamaan  daya  sebar  dengan  X
1
adalah faktor Carbopol, X
2
adalah faktor gliserin dan X
1
X
2
adalah interaksi faktor Carbopol  dan  propilen  glikol.  Daerah  komposisi  optimum  yang
dikehendaki  mencakup  semua  daerah  yang  ada  pada  gambar,  karena keseluruhan daerah pada gambar masuk daerah komposisi optimum pada
rentang 5-7 cm.
cm cm
cm cm
cm cm
1,2                1,3                1,4                1,5                1,5
3.  Contour plot superimposed
Dari  kedua  contour  plot  yang  ada  lalu  digabungkan  menjadi contour plot superimposed. Contour plot superimposed menunjukkan area
komposisi  optimum  dari  kedua  respon  viskositas  dan  daya  sebar  yang berpotongan, dalam area yang berpotongan inilah terdapat area komposisi
optimum.  Area  optimum  tentu  memilki  sifat  fisik  viskositas  dan  daya sebar yang dikehendaki. Rentang viskositas yang dikehandaki yaitu 200-
300 d.Pa.S. Sedangkan rentang daya sebar yang dikehendaki yaitu 5-7 cm. Dapat  dilihat  pada  gambar  10  daerah  yang  diarsir  merupakan  daerah
komposisi optimum yang didapat. Daerah komposisi optimum merupakan daerah perpotongan antara countour plot viskositas dan daya sebar.
Gambar 10. Contour plot superimposed
cm cm
cm cm
cm cm
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S
1,2                1,3                1,4                1,5                1,5
J.  Validasi Area Komposisi Optimum Gel
Gambar 11. Titik validasi pada area komposisi optimum gel
Setelah ditentukan mana daerah yang optimum, maka dilakukan validasi untuk memastikan bahwa superimposed contour plot valid dengan memiliki sifat
fisik  yang  diharapkan,  yaitu viskositas  200-300 d.Pa.S.  dan  daya  sebar  5-7  cm. validasi  dilakukan  dengan  mencuplik  satu  titik  dalam  area  yang  diarsir  secara
acak. Cuplikan yang diambil adalah komposisi jumlah Carbopol sebanyak 1,5 g dan propilen glikol 26 g dapat dilihat pada gambar 11. Pengujian yang dilakukan
terhadap cuplikan meliputi uji sifat fisik viskositas dan daya sebar. Hasil uji sifat fisik dibandingkan dengan perhitungan teoritis yang didapat dari persamaan Y = -
91,6667 + 225 X
1
– 1,1111 X
2
– 0,2778 X
1
X
2
persamaan viskositas dan persamaan  Y  =  8,35  - 2.375  X
1
+ 0,0167  X
2
+  0,0097  X
1
X
2
persamaan daya sebar.
1,2                1,3                1,4                1,5                1,5
cm cm
cm cm
cm cm
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S
d.Pa.S d.Pa.S