Orientasi level faktor Carbopol dan propilen glikol Formula gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek

70. Residu yang didapat kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 50 o C selama 3 jam. Hasil rotary evaporator dipindahkan ke cawan porselin untuk selanjutnya diuapkan diatas waterbath dengan suhu 60 C selama 3 jam dan dilakukan pengadukan berkala setiap 30 menit.

4. Penetapan kadar flavonoid pada ekstrak cocor bebek

Hasil ekstrak daun cocor bebek ditetapkan kadar flavonoidnya dengan metode spektrofotometri yang dilakukan oleh LPPT Universitas Gajah Mada dengan menggunakan standar pembanding quercetin. Cara kerja dari penetapan kadar adalah 50 mg sampel digodog, ditambahkan 10 mL larutan asam klorida 2 N, direfluk selama 30 menit, diektraksi dengan 10 mL dietil eter, ambil fase dietil eternya, fase dietil eter diuapkan hingga kering dengan hembusan gas nitrogen, ditambahkan 0,3 mL natrium nitrit 5, setelah 5 menit ditambahkan 0,6 mL aluminium klorida 10 tunggu 5 menit, ditambahkan 2 mL natrium hidroksida 1 M, ditambahkan akuades hingga 10 mL, dihitung tetapan serapan pada panjang gelombang 510 nm.

5. Orientasi level faktor Carbopol dan propilen glikol

a. Orientasi level Carbopol Level Carbopol diorientasi dengan mengembangkan sebanyak 0,8; 1; 1,2; 1,4; 1,6; 1,8 dan 2 masing – masing dalam 100 mL aquadest selama 24 jam. Propilen glikol sebanyak 25 gram, aquadest 67 mL, etanol 1,3 mL dan TEA sebanyak 3 gram ditambahkan pada masing-masing formula. Tiap formula dilakukan pencampuran selama 5 menit menggunakan mixer dengan skala putar satu. Sediaan gel diukur nilai viskositasnya dengan viscometer seri VT 04 RION-JAPAN setelah penyimpanan 48 jam. Pengujian daya sebar sediaan dilakukan dengan menimbang gel sebanyak 1 gram, diberi beban total 125 gram, ditunggu selama 1 menit, kemudian diukur diameter penyebarannya menggunakan penggaris. b. Orientasi level propilen glikol Level propilen glikol diorientasi dengan mengembangkan sebanyak 2 gram sebanyak 5 wadah masing – masing dalam 100 mL aquades selama 24 jam. Ditambahkan propilen glikol pada masing-masing formula sebanyak 5; 10; 15; 20; 25; 30 gram, aquadest 67 mL, etanol 1,3 mL dan TEA sebanyak 3 gram. Tiap formula dilakukan pencampuran selama 5 menit menggunakan mixer dengan skala putar satu. Sediaan gel diukur nilai viskositasnya dengan viscometer seri VT 04 RION-JAPAN setelah penyimpanan 48 jam. Pengujian daya sebar sediaan dilakukan dengan menimbang gel sebanyak 1 gram, diberi beban total 125 gram, ditunggu selama 1 menit, kemudian diukur diameter penyebarannya menggunakan penggaris.

6. Formula gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek

a. Formula. Formula yang digunakan dalam penelitian ini mengacu formula dalam penelitian “Formulasi dan Uji Efektifitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek Kalanchoe pinnata L. pada Kelinci Oryctogalus cuniculus” oleh Hasyim dkk. 2012, seperti terlihat dalam tabel II. Tabel II. Formula gel ekstrak daun cocor bebek Nama Bahan Komposisi bv Ekstrak Cocor Bebek 2,5 Carbopol 0,6 Trietanolamin 0,81 Gliserol 25 Propilen glikol 5 Metil Paraben 0,18 Etanol 70 0,5 Air ad 100 Hasyim dkk., 2012 Formula acuan selanjutnya dimodifikasi menjadi formula dengan komposisi variasi gelling agent dan humektan menggunakan 1 jenis humektan saja yaitu propilen glikol. Formula yang dibuat pada penelitian dilihat pada tabel III. Tabel III. Formula gel ekstrak daun cocor bebek modifikasi Nama Bahan Formula g F 1 F A F B F AB Ekstrak cocor bebek 5 5 5 5 Carbopol 1,2 1,6 1,2 1,6 Propilen glikol 15 15 30 30 Trietanolamin 3 3 3 3 Metil paraben 0,36 0,36 0,36 0,36 Etanol 70 1,3 mL 1,3 mL 1,3 mL 1,3 mL Aquadest 162 mL 162 mL 162 mL 162 mL Keterangan : A = faktor Carbopol B = faktor propilen glikol F 1 = formula dengan faktor A level rendah dan faktor B level rendah F A = formula dengan faktor A level tinggi dan faktor B level rendah F B = formula dengan faktor A level rendah dan faktor B level tinggi F AB = formula dengan faktor A level tinggi dan faktor B level tinggi b. Pembuatan gel. Carbopol dikembangkan dalam wadah berisi 100 mL aquadest. Proses pengembangan dilakukan dengan cara menaburkan Carbopol di atas aquadest dan didiamkan selama 24 jam. Metil paraben dilarutkan ke dalam 1,3 mL etanol 70 dan diaduk hingga larut, ditambahkan propilen glikol, ekstrak daun cocor bebek, kemudian ditambahkan 62 mL aquadest campuran 1. Campuran 1 ditambahkan dengan Carbopol yang telah dikembangkan sebelumnya. Semua bahan diaduk kuat menggunakan mixer dengan kecepatan putar level 1 hingga homogen selama 1 menit lalu ditambahkan 3g trietanolamin dan pengadukan dilanjutkan sampai 5 menit.

7. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik gel

Dokumen yang terkait

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120

Optimasi gelling agent CMC Na dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

7 60 112

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi gelling agent CMC-Na dan humetan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) : aplikasi desain faktorial.

4 21 113

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99