Pengetahuan, sikap, dan tindakan pre intervention dan post intervention III

berupa surat kabar, radio dan televisi juga tanpa disadari telah menanamkan dan mengarahkan sikap seseorang, sehingga dapat mempengaruhi perubahan sikap seseorang. c. Aspek tindakan Hasil untuk aspek tindakan responden pada post intervention II yang masuk dalam kategori baik sebanyak 31 orang 97, kategori sedang sebanyak 1 orang 3, dan tidak terdapat responden yang masuk kategori rendah 0. Dari hasil dapat diketahui bahwa sebagian besar tindakan responden pada post intervention II masuk kategori baik, walaupun sedikit mengalami penurunan sebesar 9 dari persentase sebelumnya pada post intervention I. Hasil ini didukung oleh hasil uji statistik dengan nilai p value 0,05. Hal ini menunjukkan ada perbedaan bermakna terhadap tindakan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan metode seminar. Adanya penurunan jumlah responden pada aspek tindakan, kemungkinan dapat dipengaruhi oleh adanya selang waktu satu bulan pada post intervention II, dimana dalam selang waktu tersebut, kemungkinan responden mendapatkan pengaruh dari lingkungan sekitarnya seperti informasimedia massa yang dapat mempengaruhi perubahan tindakan responden Notoatmodjo, 2012.

3. Pengetahuan, sikap, dan tindakan pre intervention dan post intervention III

a. Aspek Pengetahuan Hasil penelitian untuk aspek pengetahuan responden pada post intervention III yang masuk kategori baik sebanyak 26 orang 81, dan responden yang masuk kategori sedang sebanyak 6 orang 19, serta tidak terdapat responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 0. Dari hasil diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan responden pada post intervention III masuk ke dalam kategori baik, dan mengalami peningkatan dari post intervention II sebesar 37. Adanya peningkatan pengetahuan responden didukung oleh hasil uji statistik dengan nilai p value 0,05. Hal ini menunjukkan ada perbedaan bermakna terhadap tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan metode seminar. Adanya peningkatan pengetahuan responden yang cukup tinggi dapat disebabkan oleh selang waktu dua bulan pada post intervention III, dimana dalam selang waktu tersebut, kemungkinan responden mendapatkan pengaruh dari luar selain dari intervensi seminar yang diberikan. Faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi pengetahuan responden selain dari intervensi seminar yang diberikan yaitu faktor usia. Responden dalam penelitian ini adalah pria lanjut usia yang masih aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. Menurut Anonim 2011 Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pengetahuan responden adalah informasimedia massa. Menurut Anonim 2011 sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan seseorang terhadap suatu hal. b. Aspek Sikap dan Tindakan Aspek sikap dan tindakan pada post intervention III menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini masuk dalam kategori baik, yaitu aspek sikap responden yang masuk kategori baik sebesar 30 orang 94, dan aspek tindakan responden yang masuk kategori baik yaitu sebanyak 29 orang 91. Pada hasil penelitian, tidak ada responden yang masuk kategori rendah 0, walaupun untuk tindakan pada post intervention III ini mengalami sedikit penurunan dari post intervention II yaitu sebesar 6. Adanya peningkatan sikap dan tindakan responden didukung oleh hasil uji statistik dengan nilai p value 0,05. Hal ini menunjukkan ada perbedaan bermakna terhadap tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan metode seminar. Berdasarkan hasil diketahui bahwa aspek sikap dan tindakan pada post intervention III berada pada kategori baik dan mengalami peningkatan serta sedikit penurunan pada aspek tindakan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya selang waktu dua bulan pada post intervention III, dimana dalam selang waktu tersebut, kemungkinan responden mendapatkan pengaruh dari luar selain dari intervensi seminar yang diberikan. Faktor –faktor tersebut menurut Notoatmodjo 2012 dapat berupa faktor pendukung seperti faktor internal dari dalam diri seseorang dan faktor eksternal di luar diri seseorang. Faktor internal dapat berupa keadaan fisik dan psikis, dimana jika dihubungkan dengan keadaan fisik responden yang adalah pria lanjut usia, yang sudah mengalami keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia, serta kodisi psikis mereka juga mulai mengalami penurunan seperti aspek psikologis misalnya bingung, panik, depresif, dan apatis. Faktor eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi respondenberupa pengaruh dari lingkungan, sosial dan budaya, pendidikan, pengalaman dan sebagainya. Gambar 4. Jumlah responden pre intervention dan post intervention I,II, III pada kategori baik berdasarkan aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan mengenai