unfavorable . Aitem favorable dalam skala Likert memiliki skor yaitu 4
Sangat Setuju, 3 Setuju, 2 Tidak Setuju, dan 1 Sangat Tidak Setuju, sedangkan nilai untuk pernyataan unfavorable merupakan
kebalikan dari nilai favorable Budiman dan Riyanto, 2013. Pengukuran sikap dan tindakan seseorang dapat dikategorikan sebagai
berikut Arikunto, 2006: a.
Sikap dan tindakan dikatakan tinggi apabila responden menjawab 76– 100 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
b. Sikap dan tindakan dikatakan sedang apabila responden menjawab
56 –75 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
c. Sikap dan tindakan dikatakan rendah apabila responden menjawab
kurang dari 56 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
B. Upaya Peningkatan Pengetahuan, sikap, dan Tindakan
Upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan dapat dilakukan dengan metode edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan pada hakekatnya
merupakan suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan adanya pesan tersebut diharapkan masyarakat,
kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik sehigga diharapkan berpengaruh terhadap tindakan atau perilaku.
Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan dalam promosi kesehatan antara lain :
1. Metode Promosi Individual
Metode ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau
inovasi. Metode ini dapat berupa :
a. Bimbingan dan penyuluhan guidance and counceling
Dengan cara ini kontak antara peserta dengan pemberi informasi lebih intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh peserta dapat diteliti
dan dibantu penyelesaiannya, sehingga peserta akan menerima informasi tersebut.
b. Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan, dimana dalam proses wawancara peneliti dapat melihat dan mengetahui
kondisi seseorang, sehingga dapat memberikan informasi sesuai kebutuhannya.
2. Metode Promosi Kelompok
Dalam memilih metode promosi kelompok, harus diingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan dari sasaran. Metode yang
digunakan untuk promosi kelompok yang pesertanya lebih dari 15 orang adalah metode seminar. Metode seminar dapat digunakan pada sasaran
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi maupun tngkat pendidikan rendah. Untuk sasaran yang jumlahnya kurang dari 15 orang maka
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok atau metode CBIA Notoatmodjo, 2007.
3. Metode Promosi Kesehatan Massa
Metode promosi kesehatan massa tepat digunakan untuk menyampaikan pesan
–pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah awareness atau
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan perilaku. Metode promosi kesehatan secara massa ini
dapat berupa ceramah umum public speaking, pidato, dan tulisan di majalah atau Koran Notoatmodjo, 2007.
Dari beberapa metode yang telah dipaparkan, metode yang paling efektif untuk peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pada penelitian ini adalah
metode seminar. Seminar adalah suatu metode pengajaran untuk menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian, atau pesan kepada sekelompok sasaran
dengan suatu penyajian presentasi dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik sehingga sekelompok sasaran dapat memperoleh informasi. Metode
ini cocok digunakan untuk kelompok besar yang pesertanya lebih dari 15 orang.Selain itu, metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun
rendah Notoatmodjo, 2007. Metode seminar dapat dikatakan berhasil jika narasumber dapat
memberikan materi dengan baik dan sistematis. Metode seminar merupakan cara yang paling umum untuk berbagi pengetahuan dan fakta kesehatan. Namun
metode ini mempunyai kelemahan, yaitu peserta tidak memiliki kesempatan untuk ikut berperan secara aktif karena komunikasi berlangsung secara sepihak. Oleh
karena itu metode ini akan efektif apabila dirangkaikan dengan tanya jawab antara
nara sumber dengan peserta seminar sehngga terjadi komunikasi dua arah Soebroto, Ghozali dan Yuliati, 2001. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa
metode seminar memiliki pengaruh untuk memberikan informasi serta gagasan dan menjadi tempat konfirmasi bagi masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai antibiotika.
C. Antibiotika