d. Apakah terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria lansia
mengenai antibiotika sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan metode Seminar ?
2. Keaslian penelitian
Penelitian mengenai Peningkatan Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Masyarakat Khususnya Pria Lansia Tentang Antibiotika Dengan Metode Seminar
Di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta belum pernah dilakukan. Ada pula penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya antara
lain : a.
Hubungan Antara Karakteristik Sosio-Demografi Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Penggunaan Antibiotika Tanpa Resep Di
Kalangan Masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Tahun 2014. Penelitian oleh Waskitajani ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap responden ditinjau dari umur responden, terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan mengenai
penggunaan antibiotika tanpa resep, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap maupun tindakan dengan penggunaan antibiotika tanpa
resep. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada lokasi penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, subjek penelitian, jenis dan rancangan penelitian, serta
fokus penelitian, dimana penelitian Swaseli Waskitajani ini melihat hubungan antara karakteristik sosio-demografi terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan
tindakan penggunaan antibiotika tanpa resep sedangkan yang dilakukan oleh
peneliti adalah melihat peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang antibiotika dengan metode seminar.
b. Penelitian oleh Marvel “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat
Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika Di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta Tahun 2011”. Penelitian yang dilakukan oleh Marvel ini melihat
pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang antibiotika, sedangkan yang dilakukan oleh peneliti adalah melihat peningkatan
pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang antibiotika dengan metode semnar. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak
mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika. Selain itu, perbedaan dengan penelitian ini terletak pada waktu penelitian, subjek yang
diteliti, jenis dan rancangan penelitian serta fokus penelitian. c.
Penelitian oleh Firstya “Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi CBIA dan Ceramah Mengenai Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Peningkatan
Pengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan Ibu –ibu Di Kecamatan Mlati dan
Kecamatan Gamping Ditinjau Dari Faktor Usia Tahun 2010”. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi dengan metode CBIA dan metode ceramah mengenai kanker serviks dan popsmear terhadap
peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan ibu –ibu dari faktor usia,
sedangkan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah melihat peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang antibiotika
dengan metode seminar. Penelitian oleh Priska Firstya menunjukkan bahwa metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan responden lebih baik
dibandingkan metode ceramah. Selain itu, perbedaan dengan penelitian ini adalah pada lokasi penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian, serta jenis dan
rancangan penelitian.
3. Manfaat penelitian