33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu quasi eksperimental design
. Dalam penelitian ini menggunakan eksperimental semu karena syarat
–syarat eksperimental sungguhan tidak dapat terpenuhi, seperti tidak adanya randomisasi pada penentuan subyek penelitian, dan kontrol terhadap
variael-variabel yang berpengaruh terhadap penelitian Notoatmodjo, 2010. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series design dengan
one group pre intervention dan post intervention I, II, dan III, karena dalam
rancangan ini tidak ada kelompok kontrol.
B. Variabel Penelitian
1. Variable bebas
: Seminar Antibiotika 2.
Variable tergantung : Pengetahuan, sikap, dan tindakan.
3. Variabel pengacau
: a.
Terkendali : Pekerjaan, usia responden, dan tingkat pendidikan
terakhir. b.
Tak terkendali : intervensi tambahan berupa informasi tentang antibiotika dan Informasi mengenai antibiotika yang didapat baik dari media TV,
majalah, surat kabar dan dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
C. Definisi Operasional
1. Subyek penelitian adalah masyarakat di Kelurahan Baciro Kecamatan
Gondokusuman Yogyakarta khususnya pria lansia usia 56 tahun ke atas yang bersedia ikut di dalam penelitian serta telah memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi yang telah ditetapkan. Kriteria inklusi sebagai berikut : a.
Pria lansia berusia 56 tahun ke atas b.
Berdomisili di Kelurahan Baciro c.
Bisa membaca dan menulis d.
Tidak mempunyai latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang kesehatan
e. Bersedia menjadi responden secara sukarela dengan mengisi “Surat
Keterangan Kesediaan”. Adapun kriteria eksklusi responden adalah sebagai berikut :
a. Individu sesuai kriteria inklusi namun tidak bersedia mengisi kuesioner
b. Responden yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap
c. Responden yang tidak bisa mengisi kuesioner sendiri
2. Seminar yang dimaksud adalah seminar tentang Antibiotika yaitu meliputi
pemberian informasi tentang pengertian umum antibiotika, cara memperoleh antibiotika, tempat memperoleh antibiotika, carapenggunaan antibiotika,
pengertian resistensi antibiotika. 3.
Pengetahuan adalah semua hal yang dipahami oleh masyarakat mengenai Antibiotika.
4. Sikap adalah respon yang diberikan oleh masyarakat terkait dengan
Antibiotika. 5.
Tindakan adalah sekumpulan sikap yang direalisasikan dalam suatu aksi sebagai bentuk tanggapan terhadap pengetahuan tentang Antibiotika.
6. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dikatakan tinggi apabila responden
menjawab 76 –100 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
7. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dikatakan sedang apabila responden
menjawab 56 –75 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
8. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan dikatakan rendah apabila responden
menjawab kurang dari 56 dari seluruh pertanyaan di kuesioner dengan benar.
D. Lokasi Penelitian