Pembuatan kuesioner Pencarian subyek penelitian

Permohonan izin keempat ditujukan kepada ketua Komunitas Lansia Kelurahan Baciro untuk memperoleh izin melibatkan lansia khususnya anggota pria lansia dalam peneitian.Permohonan izin ini diperoleh pada tanggal 14 Oktober 2014. Permohonan izin kelima ditujukan kepada ketua Komunitas Lansia RW yang ada di Kelurahan Baciro untuk melibatkan anggota lansia lansia khususnya anggota pria lansia dalam peneitian, serta membantu dalam hal mengundang para peserta seminar atau subyek penelitian dan observasi terkait kriteria inklusi yang ditetapkan.

3. Pembuatan kuesioner

Kuesioner yang dibuat terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian pertama memuat aspek pengetahuan tentang antibiotika. Tingkat pengetahuan tentang antibiotika diukur melalui pernyataan tentang cara memperoleh antibiotika dan tingkat pengetahuan umum tentang antibiotika pengertian umum, cara penggunaan, resistensi antibiotika, efek samping dengan jawaban “ya” dan “tidak”. Bagian kedua kuesioner mengenai sikap dan bagian ketiga mengenai tindakan penggunaan antibiotika. Pada bagian ini menggunakan skala Likert dengan pilihan “1” Sangat Setuju SS, “2” Setuju S, “3” Tidak Setuju TS, dan “4” Sangat Tidak Setuju STS.Item pernyataan pada bagian kedua ini dibuat 2 jenis pernyataan yaitu unfavourable dan favourable. Hal ini dilakukan untuk melihat konsistensi jawaban responden dalam setiap pernyataan.

4. Pencarian subyek penelitian

Waktu pencarian subyek penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari Walikota Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Kecamatan Gondokusuman, Kepala Kelurahan Baciro, dan Ketua Komunitas Lansia Kelurahan Baciro. Kemudian dari izin yang diterima diteruskan kepada Ketua Komunitas RW untuk memperoleh informasi lengkap terkait jumlah anggota lansia, pekerjaan, dan pendidikan terakhir pria lansia yang ada di masing –masing RW di Kelurahan Baciro, data yang diperoleh digunakan untuk menentukan populasi target. Langkah selanjutnya adalah pencarian subyek penelitian menggunakan teknik sampling dengan mendatangi rumah masing –masing populasi target atau menemui pengurus di tempat populasi target tersebut dalam hal ini ketua RTRW, pengurus organisasi lansia. Peneliti mendatangi subyek penelitian kemudian menyampaikan maksud kedatangan, menjelaskan secara singkat gambaran penelitian yang akan dilakukan, serta menanyakan kesediaan subyek penelitian untuk terlibat di dalam penelitian, dengan memberikan undangan kepada subyek penelitian untuk menghadiri seminar yang akan dilaksanakan.

5. Uji validitas isi