b. Alat pembuatan ekstrak etanol kulit P.americana
Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, Erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur, cawan porselen, corong Buchner, pipet tetes, batang
pengaduk Pyrex Iwaki Glass®. Mesin penyerbuk Retsch®, ayakan no 40 Electric Sieve Shaker Indotest Multi Lab®, timbangan analitik
Mettler Toledo®, moisture balance, orbital shaker Optima®, rotary vacuum evaporator IKAVAC®, oven Memmert®.
c. Alat uji pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit P. americana
terhadap aktivitas ALP
Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, gelas ukur, tabung reaksi, labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass®,
timbangan analitik Mettler Toledo®, sentrifuge Centurion Scientific®, vortex Genie Wilten®, spuit injeksi per oral dan syringe 3 cc Terumo®,
spuit ip. dan syringe 1 cc Terumo®, pipa kapiler, tabung Eppendorf, stopwatch.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi buah P. americana
Determinasi dilakukan dengan mencocokkan buah P. americana yang diperoleh dari Depot Es Teller 77 di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dengan
ciri-ciri makroskopis buah P. americana yang tertera pada buku karangan Agrilink.
2. Pengumpulan bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah kulit P. americana yang masih segar dan tidak busuk, diambil pada bulan Mei-Juli 2014.
3. Pembuatan serbuk kulit P. americana
Kulit P. americana dicuci dan dibersihkan dari sisa daging yang masih melekat. Setelah itu, kulit dipotong kecil-kecil lalu diangin – anginkan
kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 50˚ C selama 24 jam. Setelah biji benar-benar kering, biji dihaluskan dan diayak dengan ayakan nomor 40.
4. Penetapan kadar air pada serbuk kering kulit P. americana
Penetapan kadar air serbuk kulit P. americana bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam serbuk dan untuk memenuhi persyaratan serbuk
yang baik yaitu kurang dari 10 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995.
Penetapan kadar air serbuk kulit P. americana menggunakan metode gravimetri. Serbuk kering kulit P. americana yang sudah diayak, dimasukkan
sebanyak ± 5,0 gram ke dalam alat moisture balance kemudian diratakan. Bobot serbuk kering kulit tersebut ditetapkan sebagai bobot sebelum
pemanasan bobot A, setelah itu dipanaskan menggunakan oven pada suhu 110˚C. Serbuk kering kulit P.americana yang sudah dipanaskan ditimbang
kembali dan dihitung sebagai bobot setelah pemanasan bobot B. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap selisih bobot A terhadap bobot B yang
merupakan kadar air serbuk kulit P. americana.