P 0,05. Secara statistik memang terdapat perbedaan tidak bermakna, tetapi jika dilihat dari nilai konsentrasi ALP, nilai konsentrasi ALP dosis II
lebih besar dari kontrol olive oil sehingga dapat dikatakan bahwa dosis II tidak cukup mampu menurunkan konsentrasi ALP sehingga belum dapat
memberikan efek protektif bagi hati.
6. Kelompok Perlakuan Dosis III 1400 mgkg BB pada tikus jantan
galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkg BB.
Pada kelompok perlakuan yang ketiga, kelompok hewan uji diberi pajanan ekstrak etanol dosis III kulit P. americana 1400 mgkg BB
kemudian diinduksi karbon tetraklorida 2 mLkg BB 24 jam setelah pejanan ekstrak etanol kulit P. americana. hari ke enam. Perbandingan
nilai konsentrasi ALP pada dosis III ekstrak etanol kulit P. americana, kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dan kontrol negatif olive oil
secara berturut-turut adalah 286,4 ± 27,0; 440,2 ± 37,7; 274,2 ± 25,6 UL. Berdasarkan hasil uji statistik, nilai konsentrasi ALP pada dosis III
ekstrak etanol kulit P. americana dan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida adalah berbeda bermakna, nilai P 0,05. Hal ini berarti dosis
III mampu memberikan penurunan konsentrasi ALP sehingga dapat memberikan efek protektif bagi hati yang terpapar karbon tetraklorida.
Nilai konsentrasi ALP pada dosis III banding kontrol olive oil adalah berbeda tidak bermakna, nilai P 0,05. Hal ini berarti Dosis III
dapat menurunkan konsentrasi ALP hingga hampir mendekati nilai normal, seperti pada kelompok kontrol olive oil.
7. Perbandingan konsentrasi ALP antara kelompok perlakuan dosis I
350 mgkg Bb, dosis II 700 mgkg BB, dan dosis III 1400 mgkg BB pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.
Nilai konsentrasi ALP pada dosis I 350 mgkg BB, dosis II 700 mgkg BB, dan dosis III 1400 mgkg BB secara berturut-turut adalah
395,6 ± 34,5; 336,6 ± 10,4; 286,4 ± 27,0 UL. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat perbedaan tidak
bermakna antar dosis I, dosis II dan dosis III. Hal ini berarti tidak ada kekerabatan dosis dengan efek penurunan ALP yang ditimbulkan. Semakin
besar dosis yang diberikan, tidak ada penurunan konsentrasi ALP yang bermakna.
8. Rangkuman Pembahasan
Pemberian ekstrak etanol kulit P. americana jangka panjang tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan konsentrasi ALP pada tikus
jantan galur Wistar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata konsentrasi ALP pada kontrol sediaan ekstrak etanol kulit P. americana dan kontrol
olive oil secara berturut turut yaitu 190, 2 ± 12,0; 274,2 ± 25,67 UL. Tidak terdapat kekerabatan antara dosis I 350 mgkg BB, dosis II
700 mgkg BB dan dosis III 1400 mgkg BB untuk memberikan efek penurunan ALP yang dapat menandakan efek proteksi pada hati yang
terinduksi karbon tetraklorida. Agen hepatotoksin yang digunakan dalam penelitian adalah karbon
tetraklorida. Mekanisme dari karbon tetraklorida untuk memicu kerusakan