Latar Belakang Penelitian PENGANTAR
daripada ekstrak biji P. americana Kosinka, Karamac, Estrella, Hernandez, Bartolome, and Dykes, 2012. Ekstrak etanol kulit P. americana mempunyai
kandungan fitokimia
seperti kardenolid,
bufadenolid, gula
2-deoksi, steroidtriterpenoid tidak jenuh dan flavonoid Servillon, Dingal, Lusica, Yamson,
Balonebro, and Alzate, 2014. Penelitian tentang hepatoprotektif pernah dilakukan sebelumnya oleh
Nopitasari 2013 menggunakan agen hepatotoksin karbon tetraklorida dan agen hepatoprotektif ekstrak etanol biji P. americana. Hasil penelitian menyatakan
bahwa pemberian ekstrak etanol biji P. americana memiliki efek hepatoprotektif pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida, dilihat dari
penurunan konsentrasi enzim ALT dan AST. Penelitian tentang efek hepatoprotektif juga pernah dilakukan oleh
Kumar, Sivaraj, Elumalai dan Kumar 2009. Penelitian tersebut menyatakan terjadi peningkatan ALT, AST dan ALP pada tikus jantan Galur Wistar yang
terinduksi karbon tetraklorida sehingga disimpulkan bahwa ada relasi antara peningkatan ALTAST dengan peningkatan ALP.
Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jangka panjang ekstrak etanol kulit P. americana
pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida terhadap konsentrasi alkalin fosfatase ALP. Alkalin fosfatase merupakan enzim yang diproduksi oleh
sel mukosal yang melapisi sistem empedu. ALP terdapat di hati isoenzim ALP- 1 dan tulang isoenzim ALP-2. ALP dalam jumlah kecil juga diproduksi oleh
sel-sel intestin isoenzim ALP-3, plasenta, dan ginjal. Aliran cairan empedu dari
melalui hati ke saluran empedu dan kantong empedu berperan untuk menjaga kadar ALP dalam darah. Jika saluran empedu, hati atau kantung empedu tidak
berfungsi dengan baik, maka enzim ini tidak akan dieksresi melalui empedu dan ALP akan dilepaskan ke aliran darah. Pengukuran ALP bertujuan untuk
mengetahui adanya kerusakan hepar atau kerusakan pada tulang. Kaslow, 2013. Penelitian ini menggunakan bentuk sediaan ekstrak. Hal ini berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh Servillon, et. al 2014 yang menyatakan bahwa kandungan fitokimia ekstrak etanol kulit P. americana adalah kardenolid,
bufadenolid, gula 2-deoksi, steroidtriterpenoid tidak jenuh dan flavonoid. Oleh karena itu peneliti memilih ekstrak etanol kulit P. americana sebagai bentuk
sediaan untuk menguji apakah ekstrak etanol P. americana dapat memberikan pengaruh terhadap aktivitas ALP pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida
atau tidak. Penelitian ini dilakukan dalam jangka panjang untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit P. americana jangka panjang terhadap
konsentrasi ALP pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.