4. Kelompok Perlakuan Dosis I 350 mgkg BB pada tikus jantan galur
Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkg BB.
Pengujian pada kelompok perlakuan bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi ALP pada perlakuan jangka panjang ekstrak etanol
kulit P. americana pada tikus jantan galur Wistar teinduksi karbon tetraklorida. Kelompok perlakuan diberikan pajanan atau perlakuan
ekstrak etanol kulit P. americana dengan dosis 350 mgkg BB secara jangka panjang, yaitu selama enam hari berturut-turut pada jam yang sama
sebelum diinduksi karbon tetraklorida 2 mLkg BB. Hasil pengujian kelompok perlakuan dosis I pada tabel III menunjukkan bahwa rata-rata
konsentrasi ALP adalah 395,6±34,5 UL, konsentrasi ALP pada kontrol karbon tetraklorida adalah 440,2 ± 37,7 UL, sedangkan konsentrasi ALP
pada kontrol olive oil adalah 274,2 ± 25,6 UL. Berdasarkan hasil uji statistik, konsentrasi ALP pada kelompok
perlakuan dosis I 350 mgkg BB dibandingkan dengan konsentrasi ALP pada kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida adalah berbeda
tidak bermakna. Hal ini berarti dosis I esktrak etanol kulit P. americana tidak mampu menurunkan konsentrasi ALP pada hewan uji setelah
diinduksi karbon tetraklorida sehingga terjadi peningkatan ALP yang setara dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida. Hal ini
menunjukkan bahwa dosis I esktrak etanol kulit P. americana tidak dapat
memberikan efek hepatoprotektif bagi hewan uji yang terpapar karbon tetraklorida.
Konsentrasi ALP kelompok perlakuan dosis I 350 mgkg BB dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil adalah berbeda tidak
bermakna. Hal ini berarti ada peningkatan ALP pada dosis I ekstrak etanol kulit P. americana setelah diinduksi karbon tetraklorida. Berdasarkan data
statistik, terdapat penyimpangan standar deviasi yang besar pada kelompok perlakuan dosis I sehingga menyebabkan variasi yang besar
pada konsentrasi ALP dosis I yang memberikan perbedaan tidak bermakna antara dosis I dan kontrol olive oil.
5. Kelompok Perlakuan Dosis II 700 mgkg BB pada tikus jantan galur
Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkg BB.
Pada kelompok perlakuan yang diberikan pajanan dosis II esktrak etanol kulit P. americana 700 mgkg BB. Hasil pengujian menunjukkan
konsentrasi ALP pada kelompok perlakuan dosis II, kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dan kontrol negatif olive oil secara berturut-turut
adalah 336,6 ± 10,4; 440,2 ± 37,7; 274,2 ± 25,6 UL. Berdasarkan hasil uji statistik, maka terdapat perbedaan tidak
bermakna antara dosis II dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida, nilai P 0,05. Hal ini berarti tidak ada perubahan konsentrasi ALP pada
tikus yang diinduksi karbon tetraklorida setelah pemberian dosis II. Perbedaan tidak bermakna juga ditemukan pada perbandingan
antara dosis II ekstrak etanol kulit P. americana dan kontrol olive oil, nilai