36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penyiapan Bahan
1. Hasil determinasi buah P. americana
Hasil determinasi menunjukkan bahwa buah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah benar buah P. americana Agrilink, 2001.
Determinasi dilakukan dengan cara mencocokkan ciri-ciri makroskopis dengan buah P. americana yang diperoleh dari Depot Es Teller 77 Ambarukmo Plaza
Yogyakarta dengan ciri-ciri makroskopis buah P. americana yang tertera pada buku karangan Agrilink. Hasil determinasi terlampir pada lampiran 4.
2.
Penetapan kadar air serbuk kering kulit P. americana
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, jumlah kadar air yang terkandung dalam serbuk kulit P. americana adalah sebesar 7,1 . Hal ini
menyatakan bahwa kadar air serbuk kulit P. americana telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Penetapan kadar air bertujuan untuk mengetahui berapa besar kandungan air dalam serbuk, sehingga dapat diketahui apakah serbuk kulit P. americana
memenuhi salah satu persyaratan serbuk yang baik atau tidak. Persyaratan serbuk yang baik adalah memiliki kandungan air yang kurang dari 10
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995.
3. Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Etanol Kulit P. americana
Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 400 gram serbuk kering kulit P. americana menghasilkan 10 cawan ekstrak kental. Rata-rata rendemen setiap
cawan 4,48 gram ekstrak kental. Pada pembuatan 400 gram serbuk kering kulit P. americana menghasilkan 44,8 gram ekstrak kental, dengan rendemen 11,20
bb. Perhitungan rendemen terlampir pada lampiran 9. Pembuatan ekstrak etanol kulit P. americana menggunakan metode
maserasi untuk menyari simplisia. Senyawa yang dituju adalah flavonoid yang merupakan kelas dari polifenol. Flavonoid merupakan antioksidan yang dapat
menangkap radikal bebas. Polifenol bersifat polar, oleh karena itu cairan penyari yang digunakan adalah cairan yang bersifat polar yaitu etanol Cho and
Dreher, 2001. Parameter standarisasi ekstrak etanol kulit P. americana dapat dilihat dari bobot tetap yang bertujuan untuk menghitung sisa zat dengan bobot
tetap setelah dilakukan pengeringan. Ekstrak etanol ditimbang setiap jam hingga bobot konstan.
2. Uji Pendahuluan
1. Penentuan dosis hepatotoksik karbon tetraklorida
Pada penelitian ini, dilakukan penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida. Tujuan penetapan dosis karbon tetraklorida adalah untuk
menentukan dosis karbon tetraklorida yang dapat menyebabkan kerusakan sel- sel hepar, yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi enzim alkalin
fosfatase pada hewan uji.