c. Bapak Bagus selaku Petugas Kecamatan Krian. d. Bapak jamal sebagai warga Kecamatan Krian.
e. Bapak Malik sebagai warga Kecamatan Krian. f. Bapak Su’ud sebagai warga Kecamatan Krian.
b. Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan unluk mendapatkan data skunder yang
dilaksanakan dengan cara mcngumpulkan data yang bcrkaitan tentang kualitas pelayanan pengurusan Kartu Tanda Penduduk KTP yang
bersumber pada arsip dan dokumen-dokumen yang ada di kantor Kecamatan Krian Sidoarjo.
c. Pengamatan Observation. Teknik ini dilakukan untuk mengungkap dan memperoleh deskriptif
secara utuh dengan pengamatan langsung dengan masyarakat yang telah menerima pelayanan pengurusan Kartu Tanda Penduduk KTP.
3.6. Analisis Data
Teknik analisa data digunakan dalam penelitian ini adalah analisa dengan
menggunakan model intcraktif hit cruel iva models of analysis yang
dikembangkan oleh Miles dan Hubnerman 1992 ; 16. Dalam model ini terdapat tiga komponen analisis, yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan data-data dilakukan nielalui observasi, wawancara dan pengumpulan dokumentasi terhadap piliak yang terkait.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu
bentuk dari analisis yang menajamkan, mcnggolongkan, mengerahkan, membuang yang tidak pertu dan mengorganisasikan data dengan cara
sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi. Data yang dipcroleh dari lokasi penelitian atau data lapangan ditulis dalam
uraian yang jelas dan lengkap yang nantinya akan direduksi, dirangkum
dan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan ponelilian kemudian
dicari tema atau pola melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan pcmbuatan table.
3. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang ada
secara sederhana, rinci, utuh dan integrative yang digunakan sebagai pijakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam menarik kesimpulan
dari data yang ada. 4. Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus-menerus sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak mulai awal memasuki lokasi penelitian dan
selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan tersebut,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
yaitu dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan dan hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentative namun
dengan bertambahnya data melalui verifikasi terus-menerus maka akan memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bersifat grounded dasar.
Proses analisis data secara interaktif dapat disajikan dalam bentuk skema sebagai berikut :
gambar 3.1. Analisis Model Interaktif Menurut Miles dan Huberman.
Sumber : Miles dan Hubnerman 1992 : 20 3.7. Keabsahan Data
Dalam setiap penelitian memerlukan standar untuk melihat derajat kepercayaannya atau kcbcnarannya dari hasil penelitiannya. Dalam penelitian
kualitatis, standar tersebut disebut dengan keabsahan data. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2004 ; 234, untuk menetapkan keabsaban data
maka diperlukan teknik pemeriksaan. Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Kesimpulan Data Verifikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas empat kriteria yang digunakan, yaitu :
1. Derajat Kepercayaan Crediability Pada dasarnya penerapan kriterium derajat kepercayaan menggantikan
konsep validitas internal dari non kualitatif. Kriterium ini berfungsi untuk melakukan inkuiri penyelidikan sedemikian rupa, sehingga tingkat
kepercayaan penemuannya dapat dicapai serta untuk menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penelitian dengan jalan pembuktian oleh
peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. 2. Keteralihan Transferability
Keteralihan sebagai persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan
antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian
empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian, peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya, jika
ingin membuat penelitian kecil untuk memastikan usaha memverifikasi. 3. Ketergantungan Dependability
Merupakan subtitusi istilah reliabilitas dalam penelitian non-kualitatif yaitu dengan diadakan pengulangan studi dalam suatu kondisi yang sama,
makaberarti reabilitasnya tinggi. Peneliti sebagai instrumen penelitian bisa membuat kesalahan karena keterbatasan data yang dimiliki; untuk itu
digunakan kriteria ini dimana konsepnya lebih leluasa daripada reliabilitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4. Kepastian Conformability Kepastian disini adalah bahwa sesuatu itu obyektif atau tidak bergantung
pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Sesuatu yang obyektif berarti dapat dipercaya,
faktual dan dapat dipastikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo
Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo yang terletak di Jalan Gubernur
Sunandar P. Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo berdiri tahun 1967 dengan Bapak R. Ismangoen sebagai Camat Krian yang pertama kali. Luas
wilayah kecamatan Krian Sidoarjo seluas 3.008 hektar. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kantor Kecamatan
Sidoarjo sehari-hari memiliki jumlah pegawai sebanyak 21 orang yang terbagi dalam beberapa bagian antara lain : Camat, Sekretaris Camat,
Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Perekonomian dan Pembangunan, Seksi Kesejahteraan Sosial dan Seksi Pemerintahan.
Keberadaan kantor Kecamatan Krian dalam era otonomi daerah ini merupakan perangkat ataupun pelaksana dari pemerintah daerah yang
diberi kewenangan oleh Kepala Daerah untuk melaksanakan sebagian kewenangan yang dimilikinya sesuai dengan wilayah kerjanya masing-
masing. Oleh karena itu kantor Kecamatan Krian melaksanakan kewenangan yang telah diberikan oleh Kepala Daerah Sidoarjo, selain
melaksanakan fungsi administratif juga melaksanakan fungsi pengkoordinasian Pemerintah Kelurahan yang ada di wilayah kerjanya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber