bekerjasama sacara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Azwar,
2000:15. Maksud motivasi disini, yaitu peneliti ingin mengukur tinggi rendahnya motivasi pada pegawai yang berpengaruh terhadap kinerja.
F. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2012:117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai
Pelaksana Program Keluarga Harapan PPKH yang bekerja di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:215. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian dari jumlah pegawai PPKH yang bekerja di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Untuk mendukung
penelitian ini, maka peneliti akan menyebarkan angket sebanyak 100 angket dari 117 pegawai PPKH yang bekerja di Kantor Dinas
Sosial Kabupaten Banjarnegara.
Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan rumus
Slovin
, yaitu :
Keterangan: = ukuran sampel
= jumlah populasi = batas toleransi kesalahan 5 0,05
Maka Perhitungannya:
= 90,53 dibulatkan jadi 100. Maka, jumlah responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak
100 responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling
, dengan menggunakan teknik
accidental Sampling
.
Accidental sampling
merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok di dijadikan sumber data Setiadi, 2007.
Dengan artian pengambilan sampel mengambil individu siapa saja yang dapat
dijangkau atau ditemui. Pada penelitian ini sampelnya mengambil 100 responden. Peneliti dalam mengambil sampel dengan membagi kuesioner
berdasarkan bagian pekerjaan pegawai bagian operator dan bagian pendamping PPKH, dimana untuk bagian operator yang menetap di Kantor
Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara pegawainya berjumlah 8 orang dan pada saat membagi kuesioner hanya 7 responden yang bersedia mengisi.
Sedangkan untuk bagian pendamping, pegawainya berjumlah 109 dan pada saat membagi kuisioner 97 responden yang mengisi kuesioner. Hal ini
dikarenakan pendamping Pelaksana Program Keluarga Harapan PPKH sendiri bukan pegawai yang menetap di ruang Kantor Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dikarenakan tugas pegawai sendiri banyak dilakukan di lapangan, untuk itu peneliti akan memperoleh sampel dari setiap pegawai
yang dapat dijangkau oleh peneliti atau yang kebetulan ditemui ketika peneliti mengunjungi Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Banjarnegara pada setiap harinya.
H. Sumber data