Jenis Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis ini adalah penelitian studi kasus case study dengan metode survei. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Pendekatan penelitian dengan cara peneliti meneliti pada subjek tertentu dan kesimpulan dari penelitian hanya berlaku pada kasus yang bersangkutan dan pada subjek tersebut. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah Pegawai Pelaksana Program Keluarga Harapan PPKH Kantor Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 2. Objek Penelitian Objek Penelitian ini adalah stres, kompensasi dan motivasi para Pegawai Pelaksana Program Keluarga Harapan PPKH Kantor Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2017. 2. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas

Independent variable Variabel bebas Independent variable adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain, dalam kata lain variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain variabel terikat dependen variable . Variabel bebas Independent variable dalam penelitian ini adalah: 1 Stres X 1 , indikatornya diturunkan dari reaksi pegawai Pelaksana Program Keluarga Harapan PPKH terhadap stressor yang terjadi ketika berada pada situasi penuh tekanan, terutama tekanan kerja. Reaksi ini meliputi gejala-gejala stres yang paling sering terjadi pada karyawan atau pegawai, seperti yang dikemukan oleh Braham dalam Handoyo; 2001:68. Indikator stres kerja yang digunakan sebagai berikut : a Indikator Fisiologis Fisik pada pegawai PPKH seperti: 1 Sakit kepala, 2 Gangguan tidur seperti sulit tidur di malam hari, 3 Kelelahan dan mudah sakit, 4 Kehilangan nafsu makan atau sebaliknya, 5 Berat badan naikturun secara drastis dan, 6 Darah tinggi. b Indikator Psikologis Mental seperti: 1 Timbul kecemasan, dan kebingungan, 2 Emosi menjadi sensitif, mudah marah, sedih atau bosan. c Indikator Intelektual, seperti: 1 Konsentrasi berkurang tidak fokus, 2 Sering lupa atau sulit mengingat, 3 Suka melamun serta pikiran hanya dipenuhi satu pikiran saja. d Indikator Prilaku, seperti: 1 Bermalas-malasan dan berupaya menghindari pekerjaan, 2 Tidak bersemangat dalam melakukan pekerjaan, 3 Menutup diri, tidak mudah percaya, 4 Mencari kesalahan orang lain. 2 Kompensasi X 2 , kompensasi yang akan diukur adalah persepsi adil dan layak pada kompensasi yang diberikan oleh organisasi menurut persepsi pegawai. Dimensi serta indikator adil dan layak adalah sebagai berikut: a Dimensi Adil, indikator: 1 Kompensasi yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang diterima, 2 Kompensasi yang diberikan sesuai dengan posisi saya di organisasi, 3 Kompensasi secara keseluruhan yang diterima sudah sesuai dengan usaha yang dikeluarkan, 4 Kompensasi yang diberikan organisasi sama dengan organisasi lain dengan peranan posisi yang sama, 5 Kompensasi yang diberikan sesuai dengan prestasi pekerjaan, 6 Kompensasi yang diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan, 7 Perbedaan kompensasi yang diterima sudah sesuai dengan ketentuan organisasi. b Dimensi Layak, indikator: 1 Kompensasi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan keluarga, 2 Kompensasi yang diberikan sesuai dengan ketentuan pemerintah, 3 Fasilitas yang diberikan sudah sesuai. 3 Motivasi X 3 , motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan, keinginan, dorongan dan tanggung jawab dalam bertindak demi tercapainya suatu tujuan Martoyo, 2000:166. Dimensi serta indikator pada motivasi adalah sebagai berikut: a Dimensi Kebutuhan Fisiologis, indikatornya : 1 Pegawai bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. b Dimensi Dorongan, indikatornya : 1 Pegawai memiliki semangat dalam bekerja, 2 Pegawai memiliki antusias yang tinggi dalam melakukan setiap pekerjaan yang diberikan oleh atasan, 3 Pegawai memiliki dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih awal dari batas waktu yang ditentukan. c Dimensi Keinginan, indikatornya : 1 Ingin selalu datang ke kantor lebih awal, 2 Pegawai ingin bekerja lebih baik dari kemarin, 3 Keinginan datang pada setiap undangan rapat yang diselenggarakan organisasi, 4 Keinginan untuk mendapatkan penghargaan pengakuan dari organisasi. d Dimensi Tanggung Jawab, indikatornya : 1 Pegawai mengerjakan dan mengumpulkan laporan tepat waktu, 2 Pegawai mengerjakan pekerjaan tambahan yang diberikan atasan dengan hasil yang baik.

b. Variabel Terikat

Dependent variable Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas Martono, 2014:61. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja karyawan Y. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek operasional dan aspek kompetensi yang didapatkan dari organisasi. Indikator-indikator yang diturunkan pada aspek operasional dan kompetensi adalah sebagai berikut : 4. Aspek Operasional: a Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pertemuan awal, b Pelaksanaan kegiatan validasi data, c Pencocokan kegiatan data hasil validasi, d Kelengkapan dan validitas data hasil validasi, e Pembuatan dan penyampaian laporan bulanan. 5. Aspek Kompetensi: a penilaian komunikasi dan hubungan Interpersonal, b Orientasi terhadap kualitas, c Analisa dan penyelesaian masalah, d pengendalian diri, e serta ketaatan. Hasil dari penilaian aspek operasional dan kompetensi ini adalah gambaran kinerja yang dihasilkan pegawai dalam bentuk skor, skor inilah yang nanti akan digunakan untuk mengetahui kinerja pada pegawai pelaksana program keluarga harapan PPKH. 2. Definisi Variabel a. Kinerja Y Kinerja sering digunakan untuk menyebut tingkat keberhasilan individu maupun kelompok pada perusahaan atau organisasi Mahsun, 2014:25. b. Stres Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang Handoko,2014:200. c. Kompensasi Menurut Hasibuan 2012: 118, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung ataupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan. d. Motivasi Motivasi adalah rangsangan, dorongan, keinginan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama sacara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Azwar, 2000:15. 3. Pengukuran Variabel Menurut Sugiyono 2012:93 skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti akan menggunakanskala pengukuran data, yaitu teknik skala likert berskala 1 sampai 5. Bobot dari masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut : Tabel III.I Tabel Skala Likert Keterangan Skor Sangat setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat tidak Setuju 1

E. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN, STRES KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KOMPENSASI DENGAN KINERJA PEGAWAI

0 2 11

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompensasi,Motivasi Dan Training Terhadap Kinerja Pegawai PLN Cabang Solo.

0 3 13

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompensasi,Motivasi Dan Training Terhadap Kinerja Pegawai PLN Cabang Solo.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

1 3 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI RSUD PANDAN ARANG Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rsud Pandan Arang Boyolali.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 1 13

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PANTI KARYA WANITA PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PANTI KARYA WANITA ‘WANITA UTAMA’ SURAKARTA.

0 0 14

Pengaruh Remunerasi, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai IMG 20160222 0001

0 0 1

Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai

0 1 12