siklus  I  dan  siklus  II  ini  menyatakan  bahwa  terdapat  peningkatan kemampuan  menulis  puisi  siswa  kelas  VIIIA  SMP  Negeri  2  Piyungan
sesudah menggunakan media gambar seri pada siklus II.
4.4 Pembahasan
Peningkatan  kemampuan  menulis  puisi  dengan  menggunakan  media gambar  seri  dilakukan  sebanyak  dua  siklus.  Sebelum  melaksanakan  siklus  I,
peneliti  melakukan  observasi  pembelajaran  menulis  puisi  di  kelas.  Siklus  I dilaksanakan  setelah  rencana  untuk  siklus  I  tersusun  dengan  baik.  Setelah
tindakan  pada  siklus  I  selesai,  peneliti  merencanakan  tindakan  untuk  siklus  II. Siklus  II  dilaksanakan  setelah  rencana  tersusun.  Hasil  penelitian  tersebut  dapat
dilihat dari hasil tes siswa di setiap siklusnya. Berdasarkan  analisis  data,  maka  dapat  diketahui  kemampuan  siswa
menulis  puisi  sebelum  dan  sesudah  digunakannya  media  gambar  seri  dalam pembelajaran menulis  puisi.  Berikut  ini  perolehan  nilai  rata-rata  kelas  dan
ketuntasan yang dicapai pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.13 Perolehan Nilai Rata-rata dan Pencapaian Ketuntasan Kelas Pada Kondisi
Awal, Siklus I, dan Siklus II Kondisi Awal
Siklus 1 Siklus 2
Nilai rata-rata 64,53
72,85 81,82
Tuntas
17,86 50
89,3
Tidak Tuntas 82,14
50 10,75
Berdasarkan  analisis  data  yang  telah  dinyatakan  dalam  tabel  di  atas, diketahui  nilai  rata-rata  tes  kemampuan  menulis puisi  pada  kondisi  awal sebesar
64,53. Pada kondisi awal ini, siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak 5 orang atau 17,86. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM dengan nilai dibawah
75  sebanyak  25  orang  atau  82,14.  Persentase  ketuntasan  yang  dicapai  pada kondisi  awal  ini jauh  dibawah  target  yang  ditetapkan  yaitu  80.  Berdasarkan
kondisi  ini,  peneliti  mengadakan  pelaksanaan  penelitian  siklus  I  dengan menggunakan media gambar seri.
Hasil  perolehan  nilai  dan  pencapaian  ketuntasan  kelas  pada  siklus  I  ini mengalami  peningkatan  yang  cukup  baik.  Seperti  yang  terdapat  pada  grafik  di
atas,  perolehan  nilai  rata-rata  siklus  I  sebesar  72,85.  Sedangkan  persentase ketuntasan  dan  ketidaktuntasan  siswa  pada  siklus    ini  memperoleh  hasil  yang
sama yaitu 50 dengan siswa sebanyak 14 orang. Hasil persentase tersebut masih belum mencapai target ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 80 maka peneliti
melaksanakan penelitian siklus II. Nilai  yang  diperoleh  pada  siklus  II  mengalami  peningkatan  yang
signifikan  dengan  perolehan  nilai  rata-rata  81,82.  Persentase  ketuntasan  yang  di dapat pada siklus II ini adalah 89,3 dengan siswa sebanyak 25 orang sedangkan
sisanya  sebesar  10,7  atau  3  orang  memperoleh  nilai  di  bawah  KKM  75. Berdasarkan  hasil  yang  diperoleh,  dinyatakan  bahwa  siklus  II  telah  mencapai
target  ketuntasan  yang  ditetapkan  80.  Oleh  karena  itu,  tidak  perlu dilaksanakan penelitian ke siklus selanjutnya. Untuk lebih jelasnya perolehan rata-
rata dan ketuntasan siswa dapat dilihat pada grafik berikut ini :