memuat puisi belum tentu terpenuhi tulisan. Ciri yang demikian menunjukkan eksistensi sebuah puisi.
Sedangkan struktur batin puisi meliputi : 1.
Tema Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yang
dikemukakan penyair Waluyo, 1991:106. Jadi jelas bahwa dengan puisinya penyair ingin mengemukakan sesuatu bagi pembaca melalui
puisinya. Sang penyair melihat, mengalami beberapa kejadian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari
2. Perasaan Perasaan merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang
ditampilkannya. Perasaan penyair dalam puisinya dapat dikenal melalui penggunaan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam
puisinya karena dalam menciptakan puisi suasana hati penyair juga ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca Waluyo,
1991:121. 3. Amanat
Penyair sebagai sastrawan dan anggota masyarakat baik secara sadar atau tidak merasa bertanggugjawab menjaga kelangsungan
hidup sesuai dengan hati nuraninya. Oleh karena itu, puisi selalu ingin mengandung amanat pesan. Meskipun penyair tidak secara khusus
dan sengaja mencantumkan amanat dalam puisinya. amanat tersirat di balik kata dan juga di balik tema yang diungkapkan penyair Waluyo,
1991:130. Amanat adalah maksud yang hendak disampaikan atau himbauan,pesan, tujuan yang hendak disampaikan penyair melalui
puisinya. 4. Nada
Nada dalam puisi dapat diketahui dengan memahami apa yang tersurat, yaitu bahasa ungkapan-ungkapan yang dipakai dalam puisi.
Nada berhubungan dengan suasana, karena nada menimbulkan suasana tertentu pada pembacanya. Suasana adalah keadaan jiwa
pembaca sikap pembaca setelah membaca puisi, atyau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pembaca Waluyo,
1991:71.
2.2.3 Media Pengajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Menurut Gerach Ely 1971 dalam
Arsyad 1996: 3 mengatakan bahwa media apabila dialami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
Kesimpulannya, media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada
penerimanya. Tujuan utama penggunaan media ialah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para
siswa sebagai penerima informasi. Hamalik 1986 dalam Arsyad 1996: 15 mengungkapkan bahwa
pemakaian media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
2.2.3.1 Pemilihan Media
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pengajaran, hal-hal tersebut adalah :
a. Harus mengerti karakteristik setiap media sehingga kita dapat mengetahui kesesuaian media tersebut dengan pesan atau informasi
yang akan dikomunikasikan. Dengan mengetahui karakteristik setiap media maka juga akan dapat mengetahui keunggulan dan kekurangan
setiap media. b. Memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Memilih media sesuai dengan metode yang akan digunakan. d. Memilih
media yang
sesuai dengan
materi yang
akan dikomunikasikan.
e. Memilih media sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau dari segi jumlahnya, usianya maupun tingkat pendidikannya.
f. Memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan
tempat media itu kita pergunakan.
2.2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Levie Lentz 1982 dalam Arsyad 1996: 17 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media
visual, yaitu : a. Fungsi atensi
Media visual berupa inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. b. Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa. c. Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.