Kerangka Teoretik KAJIAN PUSTAKA

pendapatan dan beban, akun-akun pengambilan modal prive, akun kliring. Penutupan akun nominal dilakukan untuk: menentukan laba atau rugi pada sebuah periode, memisahkan pendapatanbeban antar tahun buku, mendapatkan neraca akhir periode terkait, memisahkan perangkat pembukuan berkas atau file antar tahun buku. Pada intinya, akun-akun nominal sementara tidak boleh dibawa ke periode akuntansi berikutnya. Akun-akun tersebut adalah akun pendapatan, beban dan prive hanya diakui untuk periode yang bersangkutan karena hal tersebut berpengaruh pada besarnya labarugi dalam periode tersebut. Sehingga akun-akun nominal pada akhir periode harus ditutup atau di-nol-kan saldonya dengan menggunakan jurnal penutup Suwardjono 2002:187.

F. Kerangka Teoretik

Saat ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan penelitian tindakan kelas PTK di dalam proses pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Permasalahan yang kompleks di dalam kelas ternyata sulit untuk dipecahkan karena banyak guru yang belum mengenal apa itu PTK. Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan PTK dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu karena kurang dipahaminya profesi keguruan, guru malas membaca, guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap waktu, guru sering terjebak ke dalam rutinitas kerja, kurangnya daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas meneliti, serta guru kurang memahami PTK. PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran akuntansi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah. Teams-Games-Tournaments TGT adalah salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan Slavin, 1995:84. Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: 1 presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; 2 pembagian kelompoktim untuk mendalami materi; 3 games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; 4 turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan 5 penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja sama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang terbaik. Untuk mendapatkannya, masing-masing individu harus menyumbangkan nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sebagai anggota kelompok. Tanggung jawab individu juga sangat diperlukan dalam kelompok. Untuk dapat memahami materi dan mengerjakan soal-soal dengan baik, mereka harus terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya penghargaan kepada kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-masing anggota kelompok memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga hasil belajar siswa di sekolah dapat meningkat. Hasil belajar merupakan proses perubahan individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan, sikap dan pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri individu yang belajar. Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang memerlukan waktu, dan terjadi perubahan pada diri orang yang belajar sesuai dengan tujuan belajar. Hasil belajar tidak diperoleh dengan mudah, peserta didik haruslah memiliki motivasi belajar yang baik untuk belajar agar hasil belajar dapat meningkat. Hasil belajar tersebut dapat ditingkatkan melalui meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan dipahaminya dan diterapkannya metode pembelajaran tipe TGT. Dengan demikian penerapan metode pembelajaran tipe TGT diharapkan dapat berguna dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa-siswanya di sekolah dan prestasi belajar siswa pun meningkat. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Danu Eri Setiawan 2011 pada mata pelajaran ekonomi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sebelum rerata skor pre-test = 56,875, sesudah rerata post-test = 76,625 sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,0005. Sejalan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Rima Utami 2011 pada materi pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sebelumnya rerata skor pre-test = 5,9, sesudahnya rerata post-test = 8,1 sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,005. Penelitian yang dilakukan oleh Yustina Dwi Riyanti 2012 pada materi pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa: 1 penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara signifikan rerata pre-test = 64,34 dan rerata post-test = 81,74; sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,005; 2 penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan rerata sebelum penelitian = 53,91, dan rerata sesudah penelitian = 60,78; sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,005.

G. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER

1 10 118

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum dan buku besar.

0 2 357

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman pada mata pelajaran akuntansi

0 0 1

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) dalam pelajaran akuntansi materi jurnal penutup sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas XI Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogy

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta - USD Repository

0 0 218