C. Motivasi Belajar
1. Motivasi Motivasi berasal dari kata motif yang berarti segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Seperti yang dikatakan Sartain Purwanto, 1984:64 motif adalah suatu pernyataan
yang kompleks dalam suatu organism yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.
Thomas L. Good dan Jere B. Brophy Prayitno, 1989:8 mengatakan bahwa motivasi adalah suatu energi penggerak, pengarah dan
memperkuat tingkah laku. Menurut Mc Donald Sardiman, 2007:73: Motivasi adalah merupakan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “feeling” yang didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari pengertian yang dikemukakan Mc Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
Perkembangan motivasi akan mengalami beberapa perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada organisme
manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasafeeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. c. Motivasi akan dirancang karena adanya tujuan.
2. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Sardiman 2007:75, motivasi dalam belajar dapat
diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Dikatakan keseluruhan karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama
menggerakkan siswa untuk belajar. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non
intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, sehingga siswa merasa senang dan semangat dalam belajar. Siswa yang
memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Imron 1996:99, ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Unsur-unsur tersebut adalah:
a. Cita-citaaspirasi pembelajar b. Kemampuan pembelajar
c. Kondisi pembelajar d. Kondisi lingkungan belajar
e. Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar
3. Jenis-jenis Motivasi Menurut Uno 2007:4 dari sudut sumber yang menimbulkannya,
motif dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Motif intrinsik
Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan ransangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, atau sesuai atau
sejalan dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang
studi yang relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk tujuan instruksional pada saat
pembelajaran akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.
b. Motif ekstrinsik Motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu,
misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif
terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara
lain Uno, 2007:4: 1 Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang
berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya, maupun keyakinannya.
2 Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan kegiatan dalam pendidikannya.
3 Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan,
baik yang bersifat pribadi maupun yang akademis. 4 Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasaan
bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya. 5 Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada
profesinya sebagai pendidik.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-
cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Hakekat motivasi belajar adalah dorongan internal dan ekternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Uno, 2007:10: a adanya hasrat dan keinginan berhasil; b adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c adanya harapan dan cita-cita
masa depan; d adanya penghargaan dalam belajar; e adanya kegiatan menarik dalam belajar; dan f adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.
4. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat walaupun
seringkali mengalami kegagalan akan terus berusaha dengan meningkatkan motivasi belajarnya sehingga tidak akan mengalami
kegagalan untuk kesekian kalinya. Siswa yang memiliki motivasi tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut Imron, 1998:88: a tekun dalam
menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu yang lama; b ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa; c
tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh; d menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar; e lebih suka
bekerja sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain; f tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin; g tidak mudah melepaskan apa yang
diyakini; h senang mencari dan memecahkan masalah.
D. Hasil Belajar