149
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu: 1. Kesamaan soal pre-test dan post-test. Hal ini membuat siswa menghafal
soal sebelumnya pre-test saat mengerjakan soal-soal post-test, sehingga hal tersebut berdampak pada hasil belajar yang lebih baik.
2. Skenario pembelajaran kurang dipahami oleh guru dan siswa. Hal ini membuat guru membutuhkan banyak waktu untuk menjelaskan kepada
siswa dan mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan. 3. Salah satu komponen utama dalam TGT adalah teams yang berarti
kelompok dengan tujuan untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok
dalam games atau tournaments. Dengan keterbatasan waktu yang ada, peneliti memodifikasi komponen tersebut dengan memasukkan komponen
teams ke dalam tournaments sehingga model pembelajaran kooperatif tipe
TGT tidak dapat dilaksanakan secara utuh yang mencakup tiga komponen
utama Teams-Games-Tournaments, namun demikian tujuan peningkatan kerja sama serta pendalaman materi tetap tercapai dengan baik.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa metode Teams- Games-Tournaments
mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi jurnal penutup. Namun, ada beberapa saran yang ditunjukkan
pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
150
1. Peneliti merekomendasikan metode TGT untuk digunakan oleh guru dalam pembelajaran akuntansi terutama pada materi jurnal penutup.
Karena metode ini terbukti sebagai metode yang menarik dan menyenangkan untuk belajar siswa.
2. Pentingnya suatu perencanaan yang baik agar pembelajaran dengan metode ini dapat berjalan lancar. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
dalam merencanakan pembelajaran dengan metode TGT antara lain mengalokasikan waktu setiap sesi secara cermat, kreativitas dan
ketelitian dalam membuat media pembelajaran, kelengkapan perangkat pembelajaran, soal untuk mengukur pemahaman yaitu pre-test dan post-
test dan prosedur pembelajaran agar penelitian berjalan lancar.
3. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dan guru mitra, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi baik dalam komponen
pembelajaran, soal-soal, dan prosedur dalam penelitian. Dengan begitu penelitian akan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
4. Perlu adanya soal pre-test dan soal post-test yang berbeda namun dengan bobot yang kurang lebih sama. Dengan begitu siswa tidak akan
mengandalkan ingatan mereka saat mengerjakan pre-test untuk memperbaiki hasil pekerjaan mereka dalam post-test.
151
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Zainal. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Dwitagama, D. dan Kusumah, W. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT. Indeks. Ghozali, I. dan Chariri, Anis. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Universitas
Diponegoro. Hopkins. 1993. A Teacher’s Guide To Classroom Research. Buckingham: Open
University Press. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia . 1991. Jakarta: Balai Pustaka.
Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Masidjo, Ign. 1991. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit-Percetakan Kanisius.
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah. Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma.
Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London: Routledge. Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara Prayitno, Elida. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.
Purwanto, Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. Remadja Karya.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice 2
nd
ed. .
Boston: Allyn and Bacon. Slavin, R. E. 2009. Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa
Media. Solihatin, Etin Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pressindo.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka
Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W. S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Winkel, W. S. 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta.
Lampiran 1
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Variabel
Indikator Nomor
Pertanyaan + Nomor
Pertanyaan -
Motivasi a. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil 1, 7,10
4,8,11 b. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar 2,12,13
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
3,6 d. Adanya penghargaan
dalam belajar 15,16,17
14 e. Adanya kegiatan
menarik dalam belajar 5,20
f. Adanya lingkungan belajar
yang kondusif,sehingga memungkinkan seorang
siswa dapat belajar dengan baik
9,18 19
Lampiran 2
Kisi-kisi Pengujian Hasil Belajar
No. Indikator Nomor Soal
1. Pengertian jurnal penutup
1, 6, 12 2.
Fungsi jurnal penutup 2
3. Akun nominal dan akun riil
3, 4, 10 4.
Jurnal penutup akun Beban 5
5. Jurnal penutup akun Prive
7, 14 6.
Jurnal penutup akun Ikhtisar Laba Rugi 9, 11 7.
Jurnal penutup akun Pendapatan 13, 8
8. Posting Jurnal penutup ke Buku besar
15
Lampiran 3
Kuesioner sebelum tindakan Yogyakarta, 8 November 2011
Kepada, Yth. Siswa-siswa
SMA Kolese De Britto,Yogyakarta Dengan hormat,
Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di SMA Kolese De Britto
dengan judul penelitian adalah “PENERAPAN PEMBELAJARAN TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS
TGT DALAM PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL PENUTUP SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini
saya mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda.
Sebelum mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah. Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam
kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami
Petunjuk Pengisisan:
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju
SS Setuju
S Tidak Setuju
TS Sangat Tidak Setuju STS
3. Berilah tanda check pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang X pada jawaban
yang keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan
yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan
No. Absen : KUESIONER
MOTIVASI BELAJAR No Pernyataan
SS S
TS STS
1 Ada kesadaran diri untuk belajar
2 Ada rasa senang dalam belajar
3 Saya belajar giat setiap hari untuk meningkatkan
prestasi
4 Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini
dan tidak mendorong saya mendapat nilai yang lebih baik
5 Ada ketertarikan untuk mempelajari materi pelajaran
6 Saya belajar ketika ada ujian saja
7 Saya malu jika nilai saya jelek
8 Saya merasa tidak tersaingi bila teman saya
mendapat nilai yang lebih baik daripada saya
9 Saya mendiskusukan tugas yang sukar dengan guru
maupun teman 10
Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh 11
Saya langsung meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa saya harus berusaha terlebih
dahulu untuk mengerjakan sendiri
12 Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah
membolos 13
Belajar adalah kebutuhan tiap siswa 14
Ada keinginan untuk mendapat hadiah sebagai ganjaran dari usaha belajar
15 Hadiah bukanlah satu-satunya motivasi dalam belajar
16 Ada keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang
tua sehingga giat belajar
17 Ada keinginan untuk mendapatkan simpati dari guru
dan teman-teman sehingga giat belajar
18 Saya selalu mempersiapkan segala sesuatu yang
mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai 19
Saya senang bila ada jam pelajaran yang kosong 20
Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran
Lampiran 4
Kuesioner sesudah tindakan Yogyakarta, 17 November 2011
Kepada, Yth. Siswa-siswa
SMA Kolese De Britto,Yogyakarta Dengan hormat,
Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMA Kolese De Britto
dengan judul penelitian adalah “PENERAPAN PEMBELAJARAN TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS
TGT DALAM PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL PENUTUP SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini
saya mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda.
Sebelum mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah. Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam
kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami
Petunjuk Pengisisan:
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju
SS Setuju
S Tidak Setuju
TS Sangat Tidak Setuju STS
3. Berilah tanda check pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang X pada jawaban
yang keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan
yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan
No. Absen :
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
No Pernyataan SS
S TS STS
1 Ada kesadaran diri untuk belajar setelah
menggunakan metode kooperatif tipe TGT
2 Ada rasa senang dalam belajar setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT
3 Saya belajar giat setiap hari untuk meningkatkan
prestasi setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
4 Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini
dan tidak mendorong saya mendapat nilai yang lebih baik setelah menggunakan metode kooperatif tipe
TGT
5 Ada ketertarikan untuk mempelajari materi pelajaran
setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
6 Saya belajar ketika ada ujian saja setelah
menggunakan metode kooperatif tipe TGT
7 Saya malu jika nilai saya jelek setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT
8 Saya merasa tidak tersaingi bila teman saya
mendapat nilai yang lebih baik daripada saya setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
9 Saya mendiskusikan tugas yang sukar dengan guru
maupun teman setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
10 Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
11 Saya langsung meminta bantuan teman untuk
mengerjakan tugas tanpa saya harus berusaha terlebih dahulu untuk mengerjakan sendiri setelah
menggunakan metode kooperatif tipe TGT
12 Saya selalu mengikuti pelajaran dan tidak pernah
membolos setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
13 Belajar adalah kebutuhan tiap siswa setelah
menggunakan metode kooperatif tipe TGT
14 Ada keinginan untuk mendapat hadiah sebagai
ganjaran dari usaha belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
15 Hadiah bukanlah satu-satunya motivasi dalam belajar
setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
16 Ada keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang
tua sehingga giat belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
17 Ada keinginan untuk mendapatkan simpati dari guru
dan teman-teman sehingga giat belajar setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
18 Saya selalu mempersiapkan segala sesuatu yang
mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
19 Saya senang bila ada jam pelajaran yang kosong
setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
20 Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti
dan menguasai pelajaran setelah menggunakan metode kooperatif tipe TGT
Lampiran 5
Hasil Obervasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran
No Deskripsi
Ya Tidak Keterangan
1 Guru membuka pelajaran
2 Guru memeriksa kesiapan
siswa 3
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4 Guru melakukan apersepsi
5 Guru menggunakan metode
belajar yang bervariasi 6
Guru memberikan tugas 7
Guru menggunakan media 8
Guru menegur siswa 9
Guru memberikan penghargaan kepada siswa
10 Guru memunculkan rasa ingin
tahu 11
Guru menggunakan simulasi dan permainan
12 Guru meminta siswa untuk
mengerjakan tugas di depan kelas
13 Guru berinteraksi dengan
siswa 14
Guru menutup pelajaran Yogyakarta, 20 Oktober 2011
Guru Mata Pelajaran Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 6
Hasil Observasi KegiatanAktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
No Butir-Butir Sasaran
Ya Tidak
Keterangan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3 Siswa menanggapi pembahasan
pembelajaran 4
Siswa mencatat hah-hal penting 5
Siswa mengerjakan tugaslatihan soal dengan baik
6 Siswa mendapat teguran dari guru
7 Ada persaingan yang sehat dari
diri siswa 8
Siswa aktif dalam proses pembelajaran
9 Siswa menjawab pertanyaan guru
10 Siswa mendapat penghargaan dari
guru baik verbal maupun non verbal
Yogyakarta, 20 Oktober 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 7
Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran
No Deskripsi
Ya Tidak
Keterangan
1 Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran
2 Kondisi kelas mendukung
proses pembelajaran 3
Siswa membuat keributankegaduhan
4 Siswa mengerjakan latihan soal
5 Siswa aktif bertanya pada guru
jika mengalami kesulitan 6
Guru memberikan penghargaan verbal dan non verbal
7 Adanya kegiatan yang menarik
dalam proses pembelajaran 8
Adanya sumber belajar dalam kelas yang mendukung proses
pembelajaran
Yogyakarta, 20 Oktober 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 8
Hasil Observasi Aktivitas Guru selama Menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Hari tanggal :
Mata pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskripsi
Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran
2 Guru menjelaskan metode
pembelajaran kooperatif dengan tipe TGT
3 Guru memberikan materi yang aka
dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas
4 Guru mengorganisasikan pokok
bahasan untuk membantu siswa memahami materi.
5 Guru memberikan dorongan bagi
siswa untuk lebih aktif berperan dalam metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT
6 Guru memotivasi siswa agar terliba
aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
7 Guru membantu dan mengarahkan
siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan
8 Guru memberikan dorongan bagi
siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok.
9 Guru memberikan pengembangan
bagi kelompok yang memiliki skor terbaik
10 Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk menentukan peran masing-masing anggota dalam
kelompok.
11 Guru mengamati kegiatan kelas
selama proses belajar mengajar berlangsung.
12 Guru berinteraksi dengan siswa di
depan kelas untuk menjelaskan prosedur metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT
13 Guru berinteraksi dengan siswa di
dalam kelompok untuk menjelaskan prosedur metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT
14 Guru berinteraksi dengan siswa untuk
menumbuhkan motivasi dan semangat melaksanakan pembelajaran dalam
mencapai tujuan
15 Guru kurang berinteraksi dengan
siswa. 16
Guru tidak membantu siswa yang kesulitan menentukan peran dalam
kelompok.
17 Guru hanya berinteraksi dalam
kelompok tertentu. 18
Guru membiarkan siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas.
19 Guru hanya mengamati kelas selama
pembelajaran berlangsung. 20
Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada
akhir pokok bahasan
21 Guru mengajak siswa untuk
melakukan refleksi.
Yogyakarta, 17 November 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 9
Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi : Objek yang diamati
: Kelas
: Tujuan observasi
: No
Deskripsi Ya
Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari beberapa individu yang
berbeda dalam hal kemampuan belajar. 2
Siswa menaati aturan-aturan yang ada di dalam pembelajaran.
3 Siswa membentuk kelompok-kelompok
tertentu di dalam kelas. 4
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan dalam lingkungan
siswa.
5 Ruang kelas tertata dengan bersih dan
rapi. 6
Lingkungan kelas kondusif untuk pembelajaran.
7 Aktifitas di kelompok kurang baik karena
ada siswa yang tidak memainkan perannya dengan baik.
8 Siswa kurang mampu untuk membagi
peran di dalam kelompok. 9
Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik di dalam kegiatan
pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT
10 Siswa kurang mengenal teman satu
kelasnya. 11
Kondisi kelas berjalan dengan baik selama pembelajaran dengan
menggunakan metode kooperatif tipe
TGT dengan baik. 12
Beberapa siswa menolak untuk bergabung dengan siswa yang lain di
kelas itu
13 Siswa-siswa tertentu nampaknya tidak
menghargai siswa-siswa lainnya 14
Beberapa siswa dalam kelas lebih diandalkan daripada yang lainnya
15 Hampir semua siswa menganggap materi
pelajaran mudah 16
Kerja sama dalam kelas sering macet karena ada siswa yang malas
17 Kelas ini terorganisasi dengan baik dan
efisien 18
Para siswa memperlihatkan kepedulian yang sama untuk keberhasilan kelas
19 Setiap anggota kelas diberi keistimewaan
yang sama 20
Para siswa bersaing untuk menunjukkkan siapa yang melakukan pekerjaan yang
paling baik
Yogyakarta, 17 November 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 10
Lembar Observasi Siswa selama Penerapan
Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi : Objek yang diamati
: Kelas
: Tujuan observasi
:
Yogyakarta, 17 November 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
No Elemen yang dinilai
Ya Tidak
Catatan
1 Siap mengikuti pelajaran
2 Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan selama kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode kooperatif tipe TGT dengan baik.
3 Siswa berinteraksi dengan baik
selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
kooperatif tipe TGT
berlangsung. 4
Perhatian di arahkan pada materi diskusi
5. Siswa membagikan materi yang
di pelajari kepada anggota kelompok
6 Mendengarkan penjelasan teman
7 Mencatat hal-hal yang penting
8 Antusias
9 Mengajukan pertanyaan kepada
guruteman 10
Menjawab pertanyaan
Lampiran 11
Instrumen Refleksi
Kesan Guru Mitra terhadap Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT No Uraian
Komentar 1
Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
TGT
2 Kesan guru terhadap motivasi belajar
siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT
3 Hambatan yang dihadapi apabila nanti
guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
4 Hal-hal yang mendukung apabila guru
nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT
5 Manfaat yang diperoleh dengan
merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
6 Hal-hal apa saja yang masih harus
diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT
Yogyakarta, 17 November 2011 Guru Mata Pelajaran
Observer
H. Franky Ari Andri P, S.Pd Stevani Elia Indrayanti
Lampiran 12
Refleksi Siswa Terhadap Perangkar dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT
Nama :
No.Absen :
HariTanggal : Kelas
:
No Aspek yang diamati Skala Penilaian
Sangat Senang
Senang Tidak
Senang Sangat
Tidak Senang
1 Bagaimanakah perasaan anda
tentang proses pembelajaran dengan menggunakan metode
TGT
topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas,
penampilan guru, lingkungan kelas,dll?
Berminat Tidak Berminat
2 Apakah anda
berminat mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode TGT?
Ya Tidak
3 Apakah selama bekerja dalam
kelompok saya: mendengarkan orang lain
mengajukan pertanyaan mengorganisasikan ide-ide saya
mengorganisasikan kelompok mengacaukan kehiatan
melamun
Komentar Silahkan isi dan uraikan komentar anda
4 Hambatan apa yang anda temui
selama melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT?
Komentar 5
Keuntungan apa yang telah anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT
tersebut. Komentar
6 Menurut anda hal-hal mana saja
yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT
. Komentar
7 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT?
Lampiran 13
Wawancara Terhadap Siswa
1. Metode apa yang biasanya sering Bapak Franky gunakan dalam pembelajaran di kelas?
2. Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran menggunakan metode tersebut?
3. Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut?
4. Bagaimanakah kesan-kesan yang ingin anda sampaikan mengenai pembelajaran hari ini terkait dengan penggunaan metode TGT ?
Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran
1. Metode apa yang biasanya sering bapak gunakan dalam pembelajaran di kelas?
2. Mengapa bapak menggunakan metode tersebut? 3. Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas? Mengapa? 4. Sejauh mana keberhasilan metode tersebut?
5. Kendala apa saja yang dihadapi? 6. Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan?
7. Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi ini? Mengapa begitu?
8. Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut? 9. Hal-hal apa saja yang sudah bapak lakukan?
10. Hal-hal apa saja yang belum bapak lakukan? 11. Hal-hal apa saja yang masih perlu untuk diperbaiki?
12. Bagaimana kesan bapak setelah mencoba menerapkan metode TGT dalam kegiatan KBM?
Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMA Kolese De Britto
Mata Pelajaran : Akuntansi
KelasSemester : XI IPS 3 I
Pertemuan ke : 4-5
Alokasi Waktu : 2JP x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar : Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
Indikator : Membuat jurnal penutup dan melakukan posting
jurnal penutup
A. Tujuan Pembelajaran