Penelitian Tindakan Kelas KAJIAN PUSTAKA

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, materi, dan lain-lain atau pun output hasil belajar. PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Arikunto 2008:2 menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut: a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2009:9: PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Suyanto Muslich, 2009:9: PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki danatau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional. Sementara menurut Susilo 2007:16: PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti atau guru di tempat di mana dia mengajar, dengan menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap kritis guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman yang berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mencapai hasil yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 2. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya Wijaya Kusumah, 2009:17: a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen. 3. Tahapan Pelaksanaan PTK Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu Wijaya Kusumah, 2009:25: a. Perencanaan Planning Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. b. Tindakan Acting Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya c. Pengamatan Observing Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya d. Refleksi Reflecting Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini Arikunto, 2008:16: Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas 4. Tujuan PTK Menurut Susilo 2007:17, tujuan PTK adalah sebagai berikut: a. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta didik dan konteks pembelajaran di kelas. c. Mendapatkan pengalaman tentang ketrampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru. d. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalah aktual yang dihadapi sehari-hari. e. Adapun tujuan penyerta PTK yang dapat dicapai adalah terjadinya proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung. 5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara lain Susilo, 2007:18: a. Inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas. c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik. Di samping itu ada manfaat lain yang akan diperoleh guru baik secara professional dan fungsional dalam meningkatkan kariernya, antara lain: a. Melalui PTK secara kolaboratif akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru. b. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.

B. Metode Teams-Games-Tournaments TGT

Dokumen yang terkait

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER

1 10 118

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum dan buku besar.

0 2 357

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman pada mata pelajaran akuntansi

0 0 1

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) dalam pelajaran akuntansi materi jurnal penutup sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas XI Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogy

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta - USD Repository

0 0 218