2.4. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Pada bagian ini akan di uraikan penelitian-penelitian yang relevan dengan model perangkat pembelajaran Matematika yang terintegrasi ragam
bimbingan pribadi dan belajar. penelitian yang pertama ditulis oleh Damayanti Dewi dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi
Perkalian Dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun
Ajaran 2009- 2010”. Penelitian mengukur peningkatan keterampilan peserta didik
dalam perkalian dengan pendekayan Contextual Teaching and Learning. Penelitian ini belum terintegrasi dengan ragan bimbingan.
Penelitian relevan yang kedua ditulis oleh Yetik Mayasari dengan judul “Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan
Bulat Khususnya Pengurangan dengan Metode Demonstrasi menggunakan Media Garis Bilangan pada Pembelajaran kelas IV SD Negeri Sumberbening 5
Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 20092010”. Penelitian ini mengukur tingkat kemampuan pesereta didik menyelesaikan operasi hitung
dengan metode demonstrasi. Penelitian ini juga belum mengintegrasikan perangkat pembelajaran dengan ragam bimbingan. Oleh sebab itu, peneliti ingin
mengembangkan model perangkat pembelajaran Matematika yang terintegrasi dengan ragam bimbingan.
2.5. KERANGKA BERPIKIR
Guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing peserta didik dengan baik. Guru tidak hanya mengajarkan pelajaran tetapi juga
memberikan layanan bimbingan pribadi, sosial maupun belajar kepada peserta didik. Dua tugas mendidik dan membimbing tersebut digunakan untuk membantu
peserta didik untuk mencapai tugas perkembangan. Pelajaran yang diajarkan oleh guru termasuk Matematika mengandung
nilai-nilai bimbingan sehingga dapat membantu peserta didik memahami pelajaran dan mencapai tugas perkembangan pribadi dan belajar. Nilai-nilai yang
terkandung dalam matematika antara lain ketelitian, konsentrasi dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, melalui matematika peserta didik
dapat berkembang aspek pribadinya yaitu memecahkan masalah dan berkembang aspek belajarnya dalam hal kemampuan memahami konsep.
Hubungan kebutuhan guru dengan model perangkat pembelajaran Matematika yang terintegrasi bimbingan pribadi dan belajar dapat dilihat pada
bagan berikut:
Bagan. 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Guru
Perangkat pembelajaran Matematika terintegrasi bimbingan pribadi dan
belajar Guru membutuhkan perangkat
pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan untuk membantu tugas
perkembangan peserta didik
Bagan di atas menjelaskan tentang alur kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran yang diintegrasikan dengan ragam bimbingan sehingga dapat
membantu peserta
didik mencapai
tugas perkembangannya.
Konsep pengintegrasian dimulai dengan mengkaji kurikulum Matematika kelas IV
semester 2 kemudian menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah dikaji maka akan menemukan materi ajar yang sesuai. Materi ajar tersebut adalah bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Setelah menentukan materi ajar, selanjutnya adalah menentukan indikator. Indikator tersebut digabungkan dengan indikator bimbingan. Indikator bimbingan
didapat dari esensi bimbingan pribadi dan belajar. Esensi bimbingan diperoleh dari permasalahn peserta didik yang didapat dari hasil analisis kebutuhan peserta
didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Peserta didik tersebut mengalami permasalahan tidak teliti saat mengerjakan Matematika dan tidak tekun belajar.
Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan inti terbagi menjadi tiga tahap yakni, eksplorasi menggali pengetahuan
awal, elaborasi dan konfirmasi. Model perangkat pembelajaran Matematika terintegrasi bimbingan ini berisi: konsep pengintegrasian, silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP, dan materi ajar. Penilaian dari model perangkat pembelajaran Matematika yang terintegrasi
bimbingan ini dilakukan oleh ahli mata pelajaran, ahli bimbingan konseling BK dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran. Model perangkat pembelajaran
matematika yang terintegrasi dengan bimbingan ini diharapkan dapat digunakan
oleh guru untuk membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan.
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
Bab ini dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan metode pengembangan meliputi: 1 jenis penelitian; 2 model pengembangan; 3 desain
pengembangan; 4 prosedur pengembangan; 5 subyek penelitian; 6 jenis data; 7 instrumen pengumpulan data dan; 8 teknik analisis data.
3.1. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development Nugraha, 2011: 1
merupakan jenis
penelitian yang
berorientasi pada
aktivitas mengembangkanmenghasilkan produk dan memvalidasi produk tersebut melalui
langkah-langkah sistematis. Sugiyono 2010: 407 metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Hal senada juga diungkapkan Setyosari 2010: 194 mengungkapkan penelitian pengembangan
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan atau Research and Development adalah
merupakan penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan mengujikan produk dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis.