SUBJEK PENELITIAN JENIS DATA TEKNIK ANALISIS DATA

3.5. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian pengembangan ini adalah 1 satu guru mata pelajaran Matematika dan 31 tiga puluh satu peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul.

3.6. JENIS DATA

Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara, observasi, serta komentar dari penilaian ahli bidang studi Matematika, ahli BK, dan ahli pengembangan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil alat ungkap kebutuhan dan hasil penilaian para ahli.

3.7. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan angket kuesioner. Instrumen yang berupa wawancara terdiri atas wawancara dengan wali kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV, observasi dilakukan ketika proses pembelajaran Matematika, dan AUK disebarkan untuk memperkuat hasil wawancara dan observasi. 1.7.1. Pedoman Wawancara Kegiatan wawancara bertujuan untuk memperoleh gambaran perangkat pembelajaran seperti apa yang dibutuhkan guru agar dapat membantu peserta didik mencapai tugas perkembangannya. Daftar pertanyaan pedoman wawancara sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Wawancara wali kelas IV No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah di sekolah ini ada guru bimbingan konseling? 2 Apakah ibu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik? 3 Perilaku peserta didik yang seperti apa menurut pengamatan dapat menghambat perkembangan mereka? 4 Perilaku tersebut nampak pada saat ibu melakukan KBM mata pelajaran apa? 5 Apakah ibu pernah meyusun perangkat pembelajaran yang berisi ragam bimbingan? 6 Seperti apa perangkat pembelajaran yang ibu perlukan?

1.7.2. Pedoman Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan saat pembelajaran Matematika di Kelas IV SD Kanisius Jomegatan berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan untuk memperkuat data wawancara. Daftar indikator aspek yang diamati saat observasi adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Observasi No Pernyataan Keterangan 1 Peserta didik mengikuti pelajaran dengan antusias 2 Peserta didik tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru 3 Peserta didik datang tepat waktu 4 Peserta didik membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru 5 Peserta didik tidak melamun di dalam kelas 6 Peserta didik bersedia bertanya ketika penjelasan guru kurang jelas 7 Peserta didik menyimak penjelasan guru dengan cermat 8 Peserta didik membantu teman yang mengalami kesulitan 9 Peserta didik tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar 10 Peserta didik mau bekerjasama dalam kelompok yang dibentuk guru

1.7.3. Pedoman AUK Alat Ungkap Kebutuhan

Alat ungkap kebutuhan merupakan alat untuk mencari permasalahan yang dialami oleh peserta didik. AUK memuat 15 pernyataan yang berkaitan dengan ragam bimbingan, baik bimbingan pribadi, sosial maupun belajar. Melalui AUK peneliti dapat mencari tahu pada ragam bimbingan apa yang dibutuhkan peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Daftar pernyataan yang termuat dalam AUK secara garis besar adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman AUK No. Pernyataan Ya Tidak 1. Saya senang belajar matematika 2. Saya mengerjakan tugas matematika dengan tepat waktu 3. Saya mengulang pembelajaran matematika di rumah 4. Saya bersemangat mengerjakan soal matematika 5. Saya tidak putus asa saat mengerjakan matematika 6. Saya teliti saat mengerjakan soal – soal matematika 7. Saya dapat bekerja sama secara kelompok saat mengerjakan tugas matematika 8. Saya mau membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal matematika 9. Matematika membantu saya memecahkan masalah dengan lebih mudah 10. Matematika membantu saya memiliki cara berpikir yang runtut 11. Matematika membantu saya dalam penggunaan lambang bilangan romawi dalam kehidupan sehari - hari 12 Matematika membantu saya untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan waktu dalam kehidupan sehari – hari 13. Saya mau bertanya kepada guru jika saya kurang mengerti tentang materi matematika yang sedang diajarkan. 14. Saya dapat mengumpulkan tugas matematika dengan tepat waktu 15. Matematika membantu saya untuk belajar dengan baik supaya dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang

3.8. TEKNIK ANALISIS DATA

Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu menggunakan skala dikotomi dan skala likert. Skala dikotomi merupakan penghitungan untuk kuesioner tertutup yang memiliki jawaban terbatas yaitu ya dan tidak. “ya” mempunyai skor 0, dan “tidak” mempunyai skor 1. Skala likert digunakan dalam instrumen validasi untuk mengukur kelayakan model perangkat pembelajaran pada rentang skor 1-5, dengan demikian tipe data yang digunakan tipe interval. Kedua cara analisis data di atas pada akhirnya akan dideskripsikan, dengan kata lain akan menjadi satu data yaitu data analisis deskriptif. Persentase penilaian model perangkat pembelajaran oleh ahli mata pelajaran Matematika, ahli Bimbingan Konseling dan ahli pengembangan akan dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah skor yang diperoleh x100 Jumlah peserta didik Persentase penilaian model perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh ahli mata pelajaran Matematika, ahli Bimbingan Konseling BK, dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran. Langkah yang dilakukan peneliti setelah mendapat persentase skor penilaian adalah mencari interval yang sesuai untuk menentukan tingkat kelayakan model perangkat pembelajaran. Tingkat kelayakan inilah yang dijadikan dasar perlu ada tidaknya revisi perangkat pembelajaran. Berikut ini kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah model perangkat pembelajaran Matematika terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan perlu adanya revisi: Tabel 3.4 Kriteria Revisi Perangkat pembelajaran Pengembangan Interval Tingkat Pencapaian Nilai Kualifikasi 90-100 5 Baik Sekali. Tidak perlu dilakukan revisi. 80-89 4 Baik. Tidak perlu dilakukan revisi. 65-79 3 Cukup Baik. Komponen yang mendapat nilai ini harus dipertimbangkan untuk dilakukan revisi. Pertimbangan didasarkan beberapa hal, yaitu: a Ahli mata pelajaran b Ahli Bimbingan Konseling BK c Ahli pengembangan perangkat pembelajaran 55-64 2 Kurang Baik. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi. 35 1 Sangat Kurang. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi dan melakukan pengkajian ulang perangkat pembelajaran. Arikunto via Pardiyono, 2010: 61 Langkah berikutnya peneliti menentukan kriteria kelayakan model perangkat pembelajaran Matematika yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar. Kriteria tersebut mengacu pada Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I. Masidjo 1995: 53 menerangkan bahwa penilaian acuan patokan PAP I memiliki sifat penilaian dengan standar tinggi dan bersifat absolut. Tabel Kriteria kelayakan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar akan diukur menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I Masidjo, 1995: 153, sebagai berikut: Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan PAP I Tingkat Penguasaan kompetensi Rentang Nilai Keterangan 90-100 87-100 Sangat layak 80-89 74-87 Layak 65-79 61-74 Cukup layak 55-64 48-61 Kurang layak 35 Di bawah 48 Sangat kurang layak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan: 1 hasil penelitian dan; 2 pembahasan. 4.1. HASIL PENELITIAN 4.1.2. Deskripsi Hasil Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner alat ungkap kebutuhan AUK yang disebar di kelas IV SD Kanisius Jomegatan. Analisis kebutuhan akan dijabarkan sebagai berikut:. Bagan 4.1 Alur Hasil Analisis Kebutuhan 4.1.1.1.Wawancara Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan guru kelas IV pada tanggal 11 Januari 2012. Wawancara digunakan untuk memperoleh gambaran model perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru dan melihat perilaku peserta ANALISIS KEBUTUHAN Alat Ungkap Kebutuhan Kuesioner Wawancara dengan wali kelas IV Observasi

Dokumen yang terkait

Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 147

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 3 BANTUL.

2 4 313

Model pengembangan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

Model pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas V SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta - USD Repository

0 2 167

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul - USD Repository

0 0 122

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B4 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 0 153

Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 145

Model pengembangan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V B SDN TEGALREJO II YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 156

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B1 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 2 156