Grafik Moving Range
-1000.000 -800.000
-600.000 -400.000
-200.000 0.000
200.000 400.000
600.000 800.000
1000.000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Jumlah Periode M
ov in
g R
an ge
Y-Y BKA
23 BKA 13 BKA
BKB 23 BKB
13 BKB
Gambar 5.12. Moving Range Chart Jumlah Permintaan Egrek
Gambar 5.12. menunjukkan bahwa tidak ada data yang berada di luar batas kontrol sehingga data tersebut representatif dalam melakukan peramalan. Adapun
fungsi peramalan dengan metode linier.
Y = 3081 + 95.10 x
Data peramalan untuk bulan Januari 2011 periode ke 13 adalah: Y = 3081 + 95.10 x
Y = 3081 + 95.10 13 Y = 4318.18
4319 unit
5.2.4. Perhitungan Takt Time
Takt time menyatakan seberapa sering seharusnya suatu produk diproduksi dalam sehari untuk memenuhi rata-rata permintaan pelanggan. Sesuai dengan
hasil peramalan, jumlah Egrek yang akan diproduksi untuk Januari 2011 adalah
Universitas Sumatera Utara
4319 unit. Dalam satu bulan terdiri atas 4 minggu dan dalam 1 minggu terdapat 6 hari.
week emand per
Customer d per week
work time Available
Takt Time
Customer demand per week = 4319 unit bulan 4 minggu bulan = 1080 unit minggu
Jam kerja yang tersedia available time di setiap proses adalah 8 jam setelah dikurangi dengan waktu istirahat. Untuk persentase available time
diperoleh informasi bahwa produksi Egrek mencapai 45 dibandingkan dengan jenis produk lain yang di produksi di PT. Sarana Panen Perkasa. Sehingga
available time dari 48 jam kerja setiap minggunya, maka untuk Egrek adalah 21.6 jam yaitu 1296 menit. Perhitungan takt time dilakukan pada setiap proses dimulai
dari proses paling akhir yaitu Finishing. Uptime = 100 dan Scrap = 0
Customer demand per week =
1
scrap Uptime
Output
=
1 1
1080
= 1080 unit week
week emand per
Customer d per week
work time Available
Takt Time
1080 1296
Takt Time
= 1.2 menitunit
Universitas Sumatera Utara
Customer demand rate per day pada Finishing akan menjadi dasar perhitungan customer demand rate pada proses sebelumnya, yaitu proses Gerinda
Halus sesuai dengan prinsip pull system. Bagian Gerinda Halus yaitu sebagai berikut:
Uptime = 98 dan Scrap = 1 Customer demand per week
=
1 scrap
Uptime Output
=
01 .
1 0.98
1080
= 1113 unit week
week emand per
Customer d per week
work time Available
Takt Time
1113 1296
Takt Time
= 1.16 menitunit Dengan cara yang sama, dilakukan perhitungan takt time untuk proses
sebelumnya dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Takt Time Proses Lainnya Proses
Uptime Scrap
Customer Rate Takt Time
Finishing 100
1080 1.20
Gerinda Halus 98
1 1113
1.16 Flating III
100 1113
1.16 Penyepuhan
100 1113
1.16 Flating II
100 1113
1.16 Gerinda Kasar
95 1
1183 1.10
Flating I 100
1183 1.10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Takt Time Lanjutan Proses
Uptime Scrap
Customer Rate Takt Time
Formatting 95
4 1297
1.00 Penggambaran
100 1297
1.00 Pukul Rata
98 1323
0.98 Pembengkokan
100 1323
0.98 Pemotongan
98 2
1378 0.94
Open Plat 98
1406 0.92
Tarik Ekor 98
1435 0.90
Apabila dibandingkan dengan waktu baku pada Tabel 5.9, dapat dilihat ada proses yang memiliki waktu proses di atas takt time yaitu
1. Finishing 2. Gerinda Halus
3. Penyepuhan 4. Gerinda Kasar
5. Pembengkokan 6. Open Plat
7. Tarik Ekor
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Current State Map
Analisa current state map PT. Sarana Panen Perkasa dilakukan untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Langkah yang dilakukan yaitu:
1. Rincian Proses yang Termasuk dalam Value Added Time VA dan Non
Value Added Time NVA. Proses yang termasuk dalam value added dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Total Value Added Time Proses
Waktu menit
Tarik Ekor 16.24
Open Plat 5.47
Pemotongan 0.9
Pembengkokan 6.21
Pukul Rata 0.67
Penggambaran 0.42
Formatting 0.37
Flating I 0.58
Gerinda Kasar 7.04
Flating II 0.88
Penyepuhan 1.11
Flating III 0.87
Gerinda Halus 4.31
Finishing 33.46
Total 78.53
Universitas Sumatera Utara