Penentuan Jenis Kegagalan yang Potensial Pada Setiap Proses Penentuan Nilai Efek Kegagalan Severity, S Identifikasi Penyebab Potensial dari Kegagalan

6.2.1.6.Penerapan Failure Mode and Effect Analysis FMEA Pembuatan FMEA bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai resiko- resiko yang berhubungan dengan potensi kegagalan. Tahap-tahap pembuatan Failure Mode and Effect Analysis FMEA yaitu sebagai berikut.

a. Penentuan Jenis Kegagalan yang Potensial Pada Setiap Proses

Dari diagram pareto pada Gambar 5.6. didapat tiga jenis kegagalan yang berpotensial besar terjadi selama proses produksi di lantai produksi. Kemudian telah dilakukan analisis penyebab kegagalan terhadap tiga jenis kegagalan menggunakan cause and effect diagram yang dapat dilihat pada Gambar 5.7, Gambar 5.8. dan Gambar 5.9. Langkah berikutnya, dilakukan pembuatan FMEA terhadap tiga jenis kegagalan produk tersebut, yaitu: a. Egrek Patah b. Pengait Egrek Patah c. Mata egrek tumpul

b. Penentuan Nilai Efek Kegagalan Severity, S

Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan, maka dapat ditentukan nilai Efek kegagalan S dari ketiga jenis kegagalan tersebut. Pedoman pemberian nilai, berdasarkan pada Tabel 3.4. Adapun alasan pemberian nilai berdasarkan Tabel 3.4. adalah sebagai berikut: 1. Egrek patah, memiliki efek yang ditimbulkan yaitu: a. Produk reject egrek patah tersebut akan didaur ulang untuk menjadi batang besi diberi nilai 5 Universitas Sumatera Utara 2. Pengait egrek patah, memiliki efek yang ditimbulkan yaitu: a. Pembuatan pengait egrek dikerjakan ulang diberi nilai 5 3. Mata egrek tumpul memiliki efek yang ditimbulkan yaitu: a. Egrek tidak layak untuk di-packing diberikan nilai 5, disebabkan: - Seluruh produk dapat dikerjakan ulang - Produk pasti dikembalikan oleh konsumen

c. Identifikasi Penyebab Potensial dari Kegagalan

Dengan memperhatikan cause and effect diagram pada Gambar 5.7, Gambar 5.8. dan Gambar 5.9. maka diperoleh penyebab utama terjadinya kegagalan yaitu: 1. Untuk efek Produk reject egrek patah tersebut akan didaur ulang untuk menjadi batang besi disebabkan oleh: a. Kadar karbon rendah dengan kandungan C = 0.16 2. Untuk efek Pembuatan pengait egrek dikerjakan ulang disebabkan oleh: a. Ujung egrek yang terlalu tipis yaitu 3 mm 3. Untuk efek Egrek tidak layak untuk di-packing disebabkan oleh: a. Mata gerinda kurang bagus

d. Penentuan Nilai Peluang Kegagalan Occurrence, O