2.6.3. Uraian Proses Produksi
Dalam proses produksi egrek, beberapa tahapan yang harus dilalui antara lain:
1. Proses hammer 2. Proses format
3. Proses gerinda kasar 4. Proses penyepuhan
5. Gerinda halus 6. Finishing
Pada proses produksi egrek ini, bahan baku yang dikirim yaitu berupa carbon steel sudah dalam bentuk potongan platstrip sesuai dengan ukuran egrek
yang standard. Proses yang pertama kali adalah proses hammer. Tetapi sebelum mengalami tahapproses pertama yaitu proses hammer, terlebih dahulu dilakukan
pembakaran arang kayu karena proses hammer dapat berjalan apabila pembakaran arang sudah mencapai suhu 1200
C. Proses pembakaran arang dilakukan selama 30 menit.
1. Proses hammer
Carbon steel yang sudah dalam bentuk potongan platstrip dibakar dalam tungku pembakaran selama
menit tujuannya agar carbon steel tersebut mudah untuk dibengkokkan karena pada awal tahap ini dilakukan proses tarik
ekor yaitu pada ujung potongan carbon steel. Proses tarik ekor ini dilakukan dengan menggunakan mesin hammer manual. Setelah proses tarik ekor, potongan
carbon steel dipanaskan kembali. Akibat pemanasan ini, ukuran carbon steel
Universitas Sumatera Utara
semakin memanjang karena mengalami proses pemuaian. Selanjutnya dilakukan proses buka bagian depan dengan menggunakan mesin hammer. Agar
ukurandimensi platstrip tersebut rata, maka dibawa ke tempat pemotongan dan dipotong dengan menggunakan mesin potong. Kemudian dipanaskan kembali di
tungku pembakaran agar carbon steel tersebut dapat dibengkokkan dengan menggunakan mesin rolling sesuai dengan bentuk egrek yang sudah standard dan
dipukul rata dengan menggunakan mesin hammer.
2. Proses format
Hasil akhir dari proses hammer sudah dalam bentuk egrek tetapi masih memerlukan pemolesan kembali agar sesuai dengan ukuran standard perusahaan.
Tahap pertama proses ini adalah penggambaran pola. Dalam penggambaran pola ini, digunakan egrek yang sudah terstandar sebagai acuan. Dengan menggambar
pola ini, maka operator dapat dengan mudah memformat dengan menggunakan mesin format dan mempertajam bagian tepinya. Setelah selesai diformat, egrek
dibawa ke proses flating. Proses flating ini merupakan proses pemukulan dengan menggunakan palu, tujuannya agar egrek tersebut tidak baling.
3. Gerinda kasar