Data permintaan Egrek selama 1 tahun yaitu menunjukkan jumlah Egrek dalam  satuan  unit  yang  diproduksi  oleh  perusahaan.  Metode  yang
digunakan untuk mengumpulkan data permintaan ini adalah dokumentasi. b.   Jam kerja
Data jam kerja ini adalah jumlah jam kerja regular di perusahaan. c.   Ukuran batch Produksi
Data ukuran batch produksi ini adalah jumlah produk egrek yang setiap 1 kali proses produksi.
d.   Data Jumlah Kegagalan produk Data  kegagalan menunjukkan  jumlah    egrek  yang  mengalami  kegagalan
selama  prosess  produksi  berlangsung. Metode  yang  digunakan  adalah untuk mengumpulkan data ini adalah dokumentasi.
Adapun  blok  diagram  yang  menunjukkan  prosedur  dari  penelitian  ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.
4.4.4. Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan Current State Map
Langkah-langkah  yang  dilakukan  untuk  membentuk Current    State  Map adalah sebagai berikut:
1. Menentukan produk yang akan menjadi Model line Tujuan pemilihan model line adalah agar penggambaran sistem fokus pada
suatu  produk  yang  dianggap  mewakili  keseluruhan  sistem  produksi  di
Universitas Sumatera Utara
pabrik. Model  line merupakan  berupa family produk  yang  merupakan produk utama perusahaan.
Gambar 4.2. Blok Diagram Penelitian
2. Menentukan value stream manager
Universitas Sumatera Utara
Setiap  operator  umumnya  hanya  memahami  proses  yang  ditanganinya masing-masing,  sehingga  data  atau  informasi  yang  diperoleh  dari  setiap
proses  bisa  jadi  tidak  sinkron  antara  satu  dengan  yang  lainnya  saat digabungkan.
3. Penentuan Waktu Standar. a. Uji Keseragaman Data
BKA = X + 2 s BKA = X - 2 s
BKA = batas kelas atas BKB = batas kelas bawah
b. Uji Kecukupan Data
 
2 2
2
 
 
 
 
 
 
 
 
X X
X N
s k
N
Sesuai  dengan  asumsi  penelitian  sebelumnya,  tingkat  kepercayaan  95 dan tingkat ketelitian 5  sehingga nilai k= 2 dan s = 0.05, maka:
 
2 2
2
40 
 
 
 
 
 
 
X X
X N
N
N  = jumlah minimal data sampel yang dibutuhkan N  = jumlah data pangamatan
X = data pengamatan
Universitas Sumatera Utara
4. Membuat peta untuk setiap kategori proses di sepanjang value stream . Informasi  yang  diperlukan  untuk  masing- masing  kategori  proses  terdiri
dari cycle time, changover time, ukuran batch produksi, jumlah operator, dan uptime.
5. Membuat peta aliran keseluruhan pabrik. Tahap selanjutnya adalah menggabungkan peta setiap kategori proses yang
terdapat  di  sepanjang value-stream dengan  aliran  material  dan  aliran informasi  sehingga menjadi  satu  kesatuan  aliran  dalam  pabrik.  Dengan
demikian akan diperoleh gambaran untuk kegiatan dalam perusahaan yang terjadi saat ini lengkap dengan informasi dalam data box. Setelah Current
State Map selesai dibuat, maka dihitung total lead time dan total waktu siklus.
2. Indentifikasi Pemborosan Dalam  mengindetifikasi  pemborosan  ada  beberapa  tool  yang  digunakan,
berikut ini langkah indentifikasi yang dilakukan adalah : 1. Proses Activity Maping
Dalam  mengidentifikasi  adanya  kegiatan-kegiatan non  value  added bagi perusahaan,  dilakukan  pengamatan  secara  langsung  ke  dalam  perusahaan.
Dengan adanya pengamatan yang didukung wawancara dengan para pekerja dan pengawas, maka dapat dilihat ada atau tidaknya waste dalam perusahaan.
Selain  itu,  dapat  digunakan  suatu tool yang  dapat  mengidentifikasi  adanya waste yaitu Process Activity Mapping PAM.
Universitas Sumatera Utara
2. Quality Filter Mapping Dari  jenis-jenis  kegagalan yang  ada  dapat  dibuat  suatu  analisa  terhadap
defect tersebut  maka  didapatkan  kegagalan mana  yang  dominan  dan  kritis dengan menggunakan histogram dan diagram pareto.
3. Menentukan Akar Permasalahan Pemborosan yang paling mempengaruhi jumlah lead time dan kemudian dicari
akar  permasalahannya  dengan  menggunakan tool 5 why dan cause  effect diagram untuk analisa permasalahan kecacatan
4. Peramalan Jumlah Permintaan dengan Metode Time-Series Untuk  dapat  melakukan  peramalan  jumlah  permintaan  produk  egrek  pada
periode Januari 2011 dengan menggunakan metode time-series. 5.   Menentukan Takt Time
Menentukan takt time untuk setiap proses. Takt time menunjukkan seberapa sering  seharusnya  suatu  produk  diproduksi  untuk  memenuhi  permintaan
pelanggan. Takt  time digunakan  untuk  sinkronisasi langkah  produksi  dan langkah penjualan.
4.4.5. Analisis Data