f. Sekolah Luar Biasa AL-Faqih
1 Eko Yulianto, SH
2 Drs. Al-Muhdil Karim
3 Elivitria, A.Md
4 Nurfatimah, S.Ag
4. Guru Penjas Orkes
Guru-guru yang mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah Luar Biasa Pekanbaru adalah:
a. Guru Penjasorkes Sekolah Luar Biasa Sri Mujinab
Guru Penjasorkes Sekolah Luar Biasa Sri Mujinab Pekanbaru adalah bapak WA, beliau adalah satu-satunya guru olahraga yang berlatar Pendidikan Olahraga D3
dari Universitas Negeri Padang. Bapak WA melamar jadi guru olahraga di Sekolah Luar Biasa Sri Mujinab, setelah diterima sebagai guru penjas karena kekurangan
guru bapak WA juga menjadi guru kelas. Untuk mengajar penjas bapak WA mengajar diseluruh kelas, sementara untuk guru kelas bapak WA mengajar SMALB
kelas XI B yakni kelas tunarungu. Peneliti bertanya kepada bapak WA apakah bapak sangat menikmati mengajar di sekolah ini, karena bapak juga bukan sebagai jurusan
PLB? “ia, saya sangat menikmati mengajar disini karena sudah menjadi
keputusan saya untuk melamar menjadi guru disini. Selain itu ada kebahagian tersendiri bisa mengajar mereka dan sekarang tidak hanya
olahraga sekarang saya juga bertindak sebagai guru kelas karena keterbatasan guru. Pada awalnya saya tidak mengerti seperti apa saya
akan mengajar karena basic saya hanya diolahraga, apalagi anak-anak kita dengan berbagai keterbatasan ya ini menjadi tantangan bagi saya
dan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Allah SWA.” Dengan ketulusan hati bapak WA mengabdikan dirinya untuk mengajar
olahraga dan menjadi guru kelas walaupun sebelumnya bapak WA belum pernah mengajar anak berkebutuhan khusus.
commit to user
b. Guru Penjasorkes Sekolah Luar Biasa Cendana Rumbai
Guru penjasorkes Sekolah Laur Biasa Cendana Rumbai Pekanbaru adalah guru yang tidak berlatar belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Namun bapak AR adalah tamatan S1 PLB IKIP Padang. Bapak AR melamar menjadi guru ke Sekolah Luar Biasa Cendana Rumbai Pekanbaru, setelah diterima menjadi
pegawai atau guru di Yayasan Pendidikan Cendana pada tahun 2001 beliau mengajar untuk guru kelas C Tunagrahita dan pada saat itu karena di sekolah tersebut tidak
memiliki guru penjas, bapak AR diberi tugas oleh kepala sekolah untuk mengajar olahraga dengan hanya berbekal hobi olahraga. Peneliti bertanya kepada bapak AR
kenapa bapak mau menerima tugai itu pak? “saya mau mengajar penjaskes, mau menerima karena guru penjas
saat itu memang tidak ada. Saya juga hobi olahraga dan saya juga tidak tahu latar belakang pendidikan olahraga makanya saya banyak
belajar. Saya juga pernah mendapat kesempatan untuk penataran guru penjas khusus pendidikan luar biasa. Oleh sebab itu saya harus
menghayati pekerjaan yang diberikan kepada saya, kalau sekarang saya sudah merasa cocok untuk menjadi guru olahraga dan akan
tetap menjadi guru olehraga di sekolah ini.
” Dengan bermodal hobi itulah bapak AR menerima tugas sebagai guru Penjas di
SLB Cendana Rumbai Pekanbaru. Selama menjadi guru Penjas hanya sekali mengikuti penataran guru Penjas untuk Sekolah Luar Biasa di Jakarta. Penataran lainnya hanya
untuk olahraga prestasi siswa SLB sebagaimana diungkapkan bapak AR di atas. Prestasi olahraga oleh siswa Cendana Rumbai tidak diragukan lagi mulai dari tingkat
kota, Provinsi, Nasional dan Internasional dibawah asuhan bapak AR tidak diragukan lagi dengan banyaknya prestasi yang diukir dan banyaknya medali yang didapatkannya.
c. Guru Penjasorkes Sekolah Luar Biasa Pelita Hati