lapangan, badminton serta aktifitas lainnya. Untuk kurikulum SD, SMP, SMA tidak berbeda dibandingkan dengan SDLB, SMPLB, SMALB di Sekolah Luar Biasa SLB
hal yang harus diperhatikan dalam implementasi kurikulumnya adalah dengan cara memodifikasi komponen pada kurikulum yang sesuai dengan kelainan peserta didik.
Sementara itu dalam implementasi kurikulum harus berpegang pada acuan menajemen kurikulum agar tercapainya tujuan pembelajaran. Dakam hal ini menurut Hamalik
didalam Agustinus 2014:31 ada empat fungsi manajemen yang dapat digunakan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yakni: 1 planning, 2 organizing, 3
staffing, dan 4 controlling. Dengan penyusunan manajemen yang baik diharapkan implementasi kurikulum
2013 juga terlaksana dengan baik. Sehubungan dengan itu apakah implementasi kurikulum pada Sekolah Luar Biasa kota Pekanbaru telah terlasana? Dari apa yang telah
peneliti jumpai dilapangan dalam pelaksanaannya mata pelajaran pendidikan jasmani di SLB Kota Pekanbaru dilapangan, SMPLB dan SMALB digabung menjadi satu dengan
kurikulum yang berbeda dan kelainan yang berbeda pula, apakah akan dapat mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan sesuai dengan tuntutan kurikulum? Dengan guru yang
bukan berlatar belakang pendidikan jasmani. Untuk terlaksananya dan berjalannya tujuan dari kurikulum dengan sebagaimana mestinya harus dirancang kelas, program
dan layanan terhadap anak-anak berkelainan. Dari apa yang pernah penulis amati hal-hal seperti diatas untuk pelajaran penjas tidak berjalan seperti apa yang seharusnya. Dari 6
enam SMP dan SMA Luar Biasa di kota Pekanbaru hanya 1satu sekolah yang memiliki guru olahrag yang berlatar belakang pendidikan olahraga. Hal ini membuat
penulis untuk meneliti Implementasi Kurikulum Pendidikan jasmani Adaptif Pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan lartar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat diidentifikasi ,adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan implementasi kurikulum pendidikan adaptif pada SMP
dan SMA Luar Biasa di kota Pekanbaru? 2.
Bagaimana sistem organisasi Implementasi kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa Kota Pekanbaru?
commit to user
3. Bagaimana pengembangan staf atau sumber daya manusia dalam mengelola dan
pelaksanaan kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
4. Bagaimana pengawasan atau pengontrolan dalam implementasi kurikulum
pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru? 5.
Bagaimana sumber daya penunjang kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
6. Bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar pendidikan jasmani adaptif
pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru? 7.
Bagaimana kendala atau kesulitan serta usaha guru penjas adaptif dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar
Biasa Kota Pekanbaru? 8.
Bagaimanakah Sistem Pembinaan atlet pelajar luar biasa SMP dan SMA Luar Biasa Kota Pekanbaru?
C. Rumusan Masalah
Bedasarkan dari identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan implementasi kurikulum pendidikan jasmani adaptif
pada SMP dan SMA Luar Biasa di kota Pekanbaru? 2.
Bagaimana sistem organisasi Implementasi kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
3. Bagaimana pengembangan staf atau sumber daya manusia dalam mengelola dan
pelaksanaan kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
4. Bagaimana pengawasan atau pengontrolan dalam implementasi kurikulum
pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru? 5.
Bagaimana sumber daya penunjang kurikulum pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan SMA Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
6. Bagaimana proses belajar mengajar pendidikan jasmani adaptif pada SMP dan
SMA Luar Biasa kota Kota Pekanbaru? perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
7. Bagaimana kendala dan usaha guru pendidikan jasmani adaptif dalam mengajar
dan berinteraksi dengan siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa di Kota Pekanbaru?
D. Tujuan Penelitian