Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Hakekat Kurikulum

6 Peserta didik Dalam implementasi kurikulum 2013 yang tak kalah pentingnya adalah peserta didik. Dalam rangka mendorong dan mengembangkan aktifitas peserta didik, guru harus mampu mendisiplinkan peserta didiknya, terutama disiplin diri self-disciline. Imas dan Berlin 2014:63 menjelaskan peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkontruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu guru harus mampu berperan sebagai fasitator yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya. Peserta didik perlu di dorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segara sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras untuk mewujudkan ide- idenya. Kurikulum 2013 menuntut peserta didik yang kreatif yang dapat mengembangkan ide-ide yang di milikinya. Untuk itu sangat diperlukan kedisiplinan diri untuk meraihnya. Mulyasa 2014:45 menjelaskan guru harus mampu membantu peserta didik mengembangkan pola prilakunya, meningkatkan standar prilakunya, dan melaksanakan aturan sebagai alat untuk menegakan disiplin dalam setiap aktivitasnya. Mendisiplinkan peserta didik perlu dimulai dengan prinsip yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yakni: sikap demokratis sehingga peraturan disiplin perlu berpedoman pada hal tersebut, yakni dari, oleh, dan untuk peserta didik.

d. Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani

Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan termasuk mata pelajaran kelompok B di dalam struktur kurikulum 2013. Yaitu kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten kearifan local yang dikembangkan oleh pemerintah daerah, pola penerapannya dapat dengan integrasi dengan kompetensi dasar yang sudah termuat dalam kurikulum SMPSMA sederajat, atau dapat menambah dasar tersendiri. Dalam struktur kurikulum mata pelajaran PJOK alokasi waktu 3 jam pelajaran setiap minggu. Struktur kurikulum 2013 ini, mata pelajaran PJOK memiliki konten memberi sumbangan mengembangkan commit to user kompetensi gerak dan gaya hidup sehat, dan memberi warna pada pendidikan karakter bangsa. Mengingat tantangan yang berat bagi seseorang yang akan menjalankan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk menjalankan profesinya dalam implementasi kurikulum 2013. Maka kurikulum 2013 dikembangkan dengan menyempurnakan pola pikir sebagai berikut: 1 pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama. 2 Pola pembelajaran satu ranah interaksi guru-peserta didik menjadi pembelajaran interaktif interaktif guru- peserta didik-masyarakat lingkungan alam, sumbermedia lainya. 3 Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet. 5 Pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok berbasis tim. 6 pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat mulrimedia. 7 pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan users dengan memper kuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setia peserta didik. 8 pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal monidiscipline menjadi pembalajaran ilmu pengetahuan jamak multidiscipline, dan 9 Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profit kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi kelulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar komperensi lulusan merupakan merupakan kualifikasi kemampuan kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.Kompetensi lulusan SMPMTSSMPLB dan SMAMASMKMAKSMALB Paket C memilliki sikap, pengetatahuan, dan keterampilan berdasarkan Permebdikbud No. 54 tahun 3013 sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id commit to user Tabel 2. Sikap, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan Permendikbud No. 54 tahun 2013: Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan Memiliki pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri. Sumber: Kemendikbud: 2014:102

e. Kurikulum Fleksibel