Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
51 Pada penelitian ini melakukan uji homogenitas menggunakan bantuan
aplikasi komputer IBM SPSS 21 dengan hipotesis dan langkah-langkah olah data sebagai berikut Agusyana Islandscript, 2011:
Hipotesis : Ho : data homogen
Ha : data tidak homogen Pengambilan keputusan :
Jika Psig 0,05 maka Ho diterima, berarti data homogen Jika Psig 0,05 maka Ha diterima, berarti data tidak homogen.
Langkah-langkah pengolahan data dengan IBM SPSS 21: a Menyiapkan data yang akan diuji homogenitasnya
b Memasukkan nama data ke dalam menu Variabel View, misalnya : Baris pertama Name = Pengetahuan Awal, Measure = Nominal
Baris kedua Name = Kelas, Value = {1;Kelas Eksperimen, 2;Kelas
Kontrol}, Measure = Scale c Memasukkan data ke dalam menu Data View
d Memilih menu Analyse-Compare Means-One Way Anova. e Memasukkan nama data ke dalam Dependent List, dan kelas ke dalam
Factor List f Memilih Option-Homogenity Test-Continue
Kriteria Homogen terpenuhi jika significance α 0,05.
Hasil uji homogenitas pada Tabel 7 menunjukkan bahwa harga Psig 0,05 pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,061 0,05 maka Ha diterima sehingga data
52 pengetahuan awal kimia peserta didik berasal dari populasi yang homogen baik
pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol, karena Analisis perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Data Pengetahuan Awal Kimia Peserta Didik Kelas
N Signifikansi P
sig
Status Eksperimen
31 0,061
Homogen Kontrol
30
Berdasarkan hasil uji persyaratan hipotesis di atas, dapat diketahui bahwa data pengetahuan awal kimia peserta didik berdistribusi normal dan berasal dari
populasi yang homogen. Sehubungan dengan terpenuhinya kedua persyaratan tersebut, maka dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis.
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-sama subjek, uji t-beda
subjek, dan analisis kovarian satu jalur anakova. Analisis data penelitian ini menggunakan program computer IBM SPSS 21 Statistik. Pengetahuan awal
kimia peserta didik kelas XI sebagai variabel yang dikendalikan. Pengetahuan awal tersebut berasal dari nilai Ulangan Akhir Semester UAS pada saat mereka
kelas X. Uji t-sama subjek digunakan untuk mengukur motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan metode
Chemistry Edutainment Games dan uji t-beda subjek digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar pada
53 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun uji anakova digunakan untuk
mengukur prestasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol jika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik.
a. Uji-t sama subjek Uji-t sama subjek digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan dan perbedaan keadaan satu faktor dengan dua kali pengamatan. Pengukuran motivasi belajar kimia peserta didik dilakukan sebelum dan sesudah
proses pembelajaran kimia. Hipotesis nolnya Ho adalah tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia sebelum dan sesudah pembelajaran kimia. Sedangkan
Hipotesis alternatif Ha ada perbedaan motivasi belajar kimia sebelum dan
sesudah pembelajaran kimia. Sugiyono, 2010
=
∑
�̅ �
√
∑�� � �−
Dimana, d = X
1
i - X
2
i n = jumlah kasus
= di – d Penguji hipotesis :
H
o
: µ
1
= µ
2
H
a
: µ
1
≠ µ
2
dengan: µ
1
=rata-rata skor motivasi belajar kelas eksperimen µ
2
= rata-rata skor motivasi kelas kontrol
54 Pada penelitian ini peneliti melakukan uji-t sama subjek menggunakan
bantuan aplikasi komputer IBM SPSS 21 dengan hipotesis dan langkah-langkah olah data sebagai berikut Suyantoro et al, 2014:
Hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan. Ha : ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan. Pengambilan keputusan :
Jika Psig 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan. Jika Psig 0,05 maka Ha diterima, berarti ada perbedaan yang signifikan
antara motivasi belajar sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Langkah-langkah pengolahan data dengan IBM SPSS 21:
a Menyiapkan data yang akan diuji paired samples t-test b Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu
Variabel View, Misalnya : Baris pertama Name = Motivasi Belajar Awal, Measure = Nominal Baris kedua Name = Motivasi Belajar Akhir,
Measure=Nominal c Memasukkan data yang akan di uji ke dalam Data View
d Memilih menu Analyse-Compare Means-Paired Sample T-test.
55 e Memasukkan Motivasi Belajar Awal ke dalam Variabel 1 dan Motivasi
Belajar Akhir ke dalam Variabel 2, kemudian OK. f Klik Options sehingga muncul kotak dialog Options. Selang kepercayaan
95 sesuai default. Klik Continue.
Jika significance α 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
b. Uji-t beda subjek Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keadaan
satu faktor dengan dua sampel. Uji t terhadap gain skor, yaitu selisih antara skor motivasi awal dengan skor motivasi akhir, baik dalam kelas eksperimen maupun
kelas kontrol. Hipotesis nolnya Ho adalah tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia antara peserta didik kelas eksperimen dengan peserta didik kelas kontrol.
Oleh karena data yang digunakan berdistribusi normal dan populasi yang digunakan homogen maka hipotesis nolnya diuji menggunakan uji t beda subjek
dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2010
= | − |
√� + �
� = − � +
− � +
−
Keterangan :
S : simpangan baku
S
1
: simpangan baku untuk data kelompok 1
56 S
2
: simpangan baku untuk data kelompok 2 N
1
: jumlah anggota kelompok 1 N
2
: jumlah anggota kelompok 2 Pada penelitian ini peneliti melakukan uji-t beda subjek menggunakan
bantuan aplikasi komputer IBM SPSS 21 dengan hipotesis dan langkah-langkah olah data sebagai berikut Suyantoro et al, 2014:
Hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ha : ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan keputusan :
Jika Psig 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Jika Psig 0,05 maka Ha diterima, berarti ada perbedaan yang signifikan
antara motivasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkah pengolahan data dengan IBM SPSS 21:
1 Menyiapkan data yang akan diuji-t beda subjek yaitu data gain skor Motivasi Belajar peserta didik
2 Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu Variabel View,
Misalnya :
57
Baris pertama Name = Motivasi Belajar, Measure = Scale Baris kedua Name = Kelas, Value = {1;Kelas Eksperimen, 2;Kelas
Kontrol},
Measure = Nominal 3 Memasukkan data yang akan di uji ke dalam Data View
4 Memilih menu Analyse-Compare Means-Independent Sample T-test. 5 Memasukkan variabel Motivasi Belajar Peserta didik ke dalam Test
Variable dan Kelas ke dalam Grouping Variable. 6 Memilih Define Group, memasukkan angka 1 ke group 1, dan angka 2 ke
group 2. Klik Continue. 7 Berikutnya akan muncul lagi kotak dialog Independent Sample T-
test:Option. Klik Option sehingga muncul kotak dialog Option. Selang kepercayaan 95 sesuai default. Klik Continue.
8 Klik OK.
Jika significance 2-tailed α 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
c. Uji Anakova Pengujian hipotesis menggunakan analisis kovarian satu jalur anakova
rancangan rambang lugas atau kovariabel. Analisis kovarian digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rerata suatu variabel terikat antara dua
kelompok dengan mengendalikan variabel lain yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hipotesis nolnya H
o
adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Metode Metode Chemistry Edutainment
58 Games dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
metode konvensional jika pengetahuan awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik. Hipotesis nol diuji menggunakan analisis anakova dengan rumus
Sugiyono, 2010 : � =
�
�
�
�
Keterangan, F : F hitung observasi
RK
A
: rerata kuadrat antar kelompok RK
D
: rerata kuadrat dalam kelompok Pengujian umum hipotesis :
H
o
: µ
A1
= µ
A2
H
a
: µ
A1
≠ µ
A2
Harga Fo dibandingkan dengan harga F
Tabel
pada taraf signifikan 5 dengan db pembilang =k-1 dan db penyebut = N-k-m. Apabila harga F
F
Tabel
maka ada perbedaan rerata A
1
dan A
2
atau jika p hitung 0,05 maka H ditolak, yang
berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan. Korelasi antara prestasi belajar kimia Y dengan pengetahuan awal kimia
X dapat ditentukan dengan rumus analisis regresi linier satu prediktor dengan rumus sebagai berikut Nurgiyantoro et al 2009 :
= ∑
√ ∑ ∑
dengan : ∑
= ∑ −
∑ ∑
�
59 ∑ = ∑
− ∑
∑ = ∑ − ∑
Keterangan, rxy = harga koefisien korelasi
X = prediktor pengetahuan awal
Y = kriterium prestasi belajar
Apabila harga r
xy
r
Tabel
pada taraf signifikan 5 ; N-2 berarti ada hubungan yang positif antara prestasi belajar kimia pada pengetahuan awal
kimia peserta didik, sedangkan r
2
x 100 menunjukkan koefisien determinan atau besarnya pengaruh X terhadap Y.
Pada penelitian ini melakukan analisis kovarian menggunakan IBM SPSS 21 Statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a Menyiapkan data yang akan diuji anakova b Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu
Variabel View, Misalnya : Baris pertama Name = Pengetahuan awal, Measure = Nominal
Baris kedua Name = Hasil tes prestasi, Measure = Nominal Baris ketiga Name = Kelas, Value = {1;Kelas Eksperimen, 2;Kelas
Kontrol}, Measure = Scale c Memasukkan data yang akan diuji anakova ke dalam Data View
d Memilih menu Analyse-General Linear Model-Univariate.
60
e Memasukkan Pengetahuan Awal ke dalam Covariate, Hasil Tes Prestasi ke dalam Dependent Value, dan Kelas ke dalam Fixed Factor, kemudian OK.
Jika significance α 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
Perhitungan analisis regresi linier satu prediktor menggunakan IBM SPSS 21, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a Menyiapkan data pengetahuan awal X dan prestasi belajar kimia Y yang akan diuji.
b Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu Variabel View,
Misalnya :
Baris pertama Name = Pengetahuan awal, Measure = Nominal Baris kedua Name = Hasil tes prestasi, Measure = Nominal
c Memasukkan data yang akan diuji ke dalam Data View d Memilih menu Analyse-Regression-Linier.
e Memasukkan Pengetahuan Awal ke dalam kolom Independents, Hasil Tes Prestasi ke dalam Dependent, pada kolom Method pilih metode enter.
f Memilih Statistics berikan tanda pada Estimates dan Model Fit, kemudian Continue-OK.
Jika F
hitung
dari F
tabel
atau significance α 0,05 maka ada pengaruh yang
positif antara prestasi belajar kimia dengan pengetahuan awal.
61